Transformasi tubuh Erling Haaland, dulu Ceking Kini Kekar

""Ketika dia datang ke klub, dia masih kecil, badannya tidak begitu kekar,” kata rekannya."

Feature | 20 February 2021, 12:32
Transformasi tubuh Erling Haaland, dulu Ceking Kini Kekar

Libero.id - Karier Erling Haaland rasa-rasanya baru kemarin tetapi ia telah menjadi 'entitas' yang semula tidak dikenal dan kini menjadi superstar global dan itu terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Kurang dari dua tahun tepatnya.

Kembali pada tahun-tahun sebelum Haaland seterkenal sekarang, Haaland pertama kali populer berkat kegemilangannya di Piala Dunia U-20. Remaja Norwegia itu mencetak sembilan gol dalam kemenangan 12-0 atas Honduras. Saat itu usianya baru 18 tahun.

Dan penampilannya di turnamen itu membuatnya dilirik oleh Red Bull Salzburg. Haaland hijrah dari klub lokal Norwegia Molde FK ke Liga Austria.

Libero.id

Erling Haaland saat di Molde FK

Di Austria, Haaland dengan cepat menjadi striker paling dicari di sepak bola dunia, bagiamana tidak ia mencetak 29 gol hanya dalam 27 penampilan di semua kompetisi.

Para klub elit Eropa berjuang untuk mendapatkan tanda tangannya, tetapi 'orang gila' kelahiran Leeds itu memilih untuk pindah ke Borussia Dortmund, sebuah langkah yang memberikan keuntungan bagi klub Bundesliga itu dan tentu bagi diri Haaland sendiri

Haaland telah mencetak 41 gol hanya dalam 42 pertandingan bersama raksasa Jerman itu, gol masterclass terbarunya datang pada Rabu malam di ajang Liga Champions saat melawan Sevilla.

Dan yang istimewanya, dalam laga itu Haaland tidak dimainkan sejak menit awal, tapi sukses memborong 3 gol sekaligus. Skor berakhir dengan kemenangan 3-2 Dortmund. Dan itu memperkuat status Haaland sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Dengan postur tinggi dan tubuh kekar berisi, sepak bola kelihatannya terlalu mudah untuk Haaland, tapi itu berbeda saat Haaland berada di Molde di negara asalnya, Norwegia. Secara fisik dia dianggap tidak istimewa oleh rekan satu timnya.

Betapa tidak, Haaland yang dulu adalah Haaland yang kerempeng. Dan untuk mencapai bentuk tubuh yang ideal, tentu saja Haaland pergi berlatih ke gym dan kemudian mengalami transformasi fisik yang cukup luar biasa.

Mantan rekan setimnya Ruben Gabrielsen, yang sekarang bermain untuk tim Ligue 2 Toulouse, mengenang evolusi Haaland menjadi mesin sepakbola yang berotot dalam sebuah wawancara tahun lalu.

"Ketika dia datang ke klub, dia masih kecil, badannya tidak begitu kekar. Saya hanya berpikir 'ya, mungkin dia bisa bermain di Norwegia'," kata Gabrielsen kepada GFFN .

"Dan kemudian dia jatuh sakit dan terluka, dan kami tidak melihatnya untuk waktu yang lama, dan dia kembali… dia sangat besar! Dia adalah Haaland yang berbeda!

Dengan segala kerja keras, pola makan, porsi latihan, dan beberapa treatment lainnya Haaland berhasil membuat tubuhnya tampak jauh lebih baik, dan itu hanya berlangsung selama beberapa bulan.

"Dia 'melewati’ semua orang dalam latihan ... kami baru saja mulai tertawa dan saya seperti, 'Siapa orang ini?' Dan kemudian ia melejit dari sana. Saya hanya tertawa ketika saya melihatnya di televisi dan dia mencetak gol di Liga Champions,” kata Gabrielsen.

Sekarang Haaland tampak tidak memiliki satu pun kekurangan fisik. Dia tinggi, kuat dan cepat, atribut yang akan memberikan mimpi buruk bagi para bek selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network