Libero.id - Pada musim 2019/20, manajemen Barcelona sempat menawarkan Marcelo Gallardo di posisi manajer untuk menggantikan Ernesto Valverde, tetapi pelatih Argentina itu menolak tawaran Blaugrana. Kini, mantan maestro lini tengah Argentina itu memilih tetap di negaranya.

Penolakan Gallardo terhadap Barcelona jelas menimbulkan tanda tanya. Setahun kemudian, seorang teman sekaligus mantan pesepakbola serta komentator lokal, Mariano Juan mengungkapkan alasan di balik keputusan Gallardo untuk tetap bertahan di River Plate.

"(Gallardo) sebenarnya tinggal beberapa jam lagi untuk menjadi pelatih di Barcelona," ujar Juan kepada ESPN.

"(River Plate) memainkan final Libertadores melawan Flamengo dan dia berbicara dengan (direktur olahraga Barcelona saat itu Eric) Abidal di telepon. Dan Gallardo menjelaskan bahwa jika dia memulai pramusim (persiapan) dengan River dia tidak akan pergi ke Barcelona."

Juan yang pernah bermain untuk Ajax selama 4 tahun menambahkan bahwa Valverde sempat memenangkan beberapa pertandingan sehingga membuat Blaugrana menunda niat mereka merekrut mantan penggawa timnas Tango tersebut.

“Sementara itu, Valverde memenangkan beberapa pertandingan dengan Barcelona dan (penunjukan potensial Gallardo) ditunda karena klub tidak akan mendepaknya. Pada bulan Desember, Barcelona sedang memikirkan (merekrut) Gallardo tetapi klub tidak memecat Valverde."

Pemilihan Gallardo sebagai entrenador baru El Barca tidak lepas dari saran Abidal yang kala itu menjabat sebagai direktur olahraga. Pria Prancis memilih Gallardo karena ia pernah  bermain bersama di Prancis saat Abidal masih berseragam AS Monaco,

“(Gallardo) adalah yang terpilih. Abidal bermain dengannya di Prancis dan itulah mengapa dia memanggilnya. Gallardo mengatakan kepadanya bahwa dia tidak pergi ke Barcelona karena dia memulai pramusim (dengan River),” tutup Juan.