Kartu Merah Konyol Freuler, Pelatih Atalanta: Wasit Merusak Pertandingan

"“Kita tidak bisa memakai wasit yang tidak pernah bermain bola dan tidak tahu apa itu pelanggaran.” Cek video."

Berita | 24 February 2021, 23:18
Kartu Merah Konyol Freuler, Pelatih Atalanta: Wasit Merusak Pertandingan

Libero.id - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini merasa wasit 'merusak permainan' dengan kartu merah awal di menit ke-17 kepada pemain Atalanta Romo Freuler.

Dia mengeluarkan kalimat yang sangat menyindir. ”Kami mungkin saja kalah dari Real Madrid, tapi setidaknya kami diizinkan bermain."

Sang pelatih sangat marah dengan wasit asal Jerman Tobias Stieler karena menghukum Remo Freuler dengan kartu merah langsung pada menit ke-17. Dia menilai Freuler menghalangi upaya Ferland Mendy untuk mencetak gol.

Pada tayangan video tampak bahwa sebenarnya Mendy bergerak ke kiri alias melebar.

La Dea bertahan dengan brilian untuk sebagian besar pertandingan, hanya menyerah pada tendangan Mendy pada menit ke-86. Mereka kalah 0-1.

“Yang tersisa adalah kepahitan bahwa kami tidak bisa memainkan permainan yang kami tunggu-tunggu,” kata sang pelatih kepada Sky Sport Italia.

“Permainan itu benar-benar hancur karena insiden yang dinilai secara berlebihan.”

“Kami berada di menit-menit akhir untuk mendapat poin. Namun kami kebobolan gol dengan kaki kanan Mendy, jadi itu agak aneh, hampir kebetulan. Itu sangat disayangkan.”

“Mempertimbangkan bagaimana pertandingan berjalan, sejatinya tidak seburuk hasil 0-1, kami merasa menyesal karena tidak diberi kesempatan untuk bermain.”

Josip Ilicic dimasukkan sebagai pemain pengganti, kemudian ditarik kembali setengah jam kemudian.

“Hanya ada empat menit tersisa, niat saya adalah untuk menopang pertahanan, tapi sayangnya kami kebobolan satu gol beberapa saat setelah pergantian pemain.”

Lebih buruk lagi, Duvan Zapata juga tertatih-tatih karena masalah paha hanya dalam waktu 30 menit. “Dia takut cedera lebih parah. Sangat disayangkan,” ujarnya.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda jika 11 lawan 11. Orang-orang berbicara tentang cedera yang dialami Madrid, tapi mereka masih memiliki kualitas yang luar biasa dalam skuad," lanjut Gasperini.

“Kami bertahan dengan baik dan hampir membawa pulang 0-0, tetapi itu pasti akan lebih menghibur dengan 11 lawan 11.

“Pertandingan sudah hancur. Musim lalu, setelah kekacauan mutlak, aturan handball diperbaiki. Sekarang kita memiliki godaan untuk menghapus segala bentuk kontak dalam sepak bola dan itu bunuh diri untuk olahraga.”

“Saya baru saja dilarang karena mengatakan sesuatu di Serie A, jika saya mengatakan sesuatu sekarang maka UEFA akan melarang saya selama sebulan. Tapi ini bunuh diri sepakbola.”

"Kita tidak bisa memakai wasit yang tidak pernah bermain bola dan tidak tahu perbedaan antara mengganggu pergerakan lawan dan pelanggaran ... Jika mereka tidak dapat membedakannya, maka mereka harus mendapatkan pekerjaan yang lain,” kata Gasperini. “Terus terang. Mereka seharusnya membuat orang yang bermain sepak bola menjadi wasit.”

“Wasit juga memiliki tayangan ulang video sekarang, mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk menilai, namun bahkan dengan tayangan ulang mereka salah.”

“Anda menunggu begitu lama untuk laga ini dan kemudian hancur. Kami mungkin saja kalah, saya tidak mengeluh tentang hasilnya, tapi setidaknya kami bisa memainkan permainan kami.”

“Kami puas, dan kami akan pergi ke Madrid untuk memainkan strategi kami.”

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network