Libero.id - Sebuah momen menarik terjadi sebelum laga 32 besar Liga Eropa antara Red Star Belgrade melawan AC Milan di Stadion San Siro. Sebelum laga, tampak ratusan pendukung Inter Milan menyambut bus yang berisi pemain Red Star.
Hal ini wajar terjadi sebab Red Star dilatih oleh Dejan Stankovic, mantan pemain Inter. Stankovic memainkan 300 lebih laga untuk Inter.
Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1 dan Milan lolos ke 16 besar karena gol tandang. Agregat 3-3 dengan leg pertama berakhir imbang 2-2.
Milan gagal menang dalam dua laga dimana lawan bermain 10 orang dalam dua leg.
Terjadi insiden di injury time ketika hampir seluruh anggota tim Red Star mengerumuni wasit karena tidak memberi mereka tendangan sudut. Tendangan sudut itu datang di menit 3 lebih 10 detik pada injury time sepanjang 3 menit. Wasitpun langsung meniup tanda laga usai.
“Wajar kami kesal, karena itu kesempatan terakhir kami di menit-menit terakhir. Biarkan kami mengambil tendangan sudut itu! Saya pikir Milan juga akan mengambil tendangan sudut jika situasi ini untuk mereka, saya katakan setidaknya berikan para pemain ini hadiah karena telah memberikan segalanya di lapangan malam ini! Lagipula aku tidak menangis, itu akan menyenangkan."
Stankovic memeluk Zlatan Ibrahimovic di tengah-tengah wawancara. "Dia adalah saudaraku. Dia membiarkan segalanya terlepas darinya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya tidak tahu apa yang Milan lakukan saat ini, mereka sedikit tersesat selama tiga minggu terakhir.”
Stankovic merujuk pada performa Milan yang merosot beberapa laga terakhir.
Pelatih Milan Stefano Pioli mengakui kelemahan timnya. “Kami membuat lebih banyak kesalahan dan tidak sekuat kami di masa lalu, tetapi ini adalah batu loncatan yang sangat penting bagi kami untuk berhasil melewatinya,” ujar Pioli.
Opini