Peringkat 1-10 Calon Peraih Sepatu Emas Eropa, Lukaku No 7, Messi No 8

"Ini adalah pemeringkatan striker tersubur di Eropa. Pakai sistem poin yang memperhitungkan kesulitan di liga tertentu."

Feature | 01 March 2021, 13:41
Peringkat 1-10 Calon Peraih Sepatu Emas Eropa, Lukaku No 7, Messi No 8

Libero.id - Robert Lewandowski kembali tampil mematikan pada Sabtu sore melawan FC Koln dalam kemenangan telak 5-1. Setelah setengah jam lebih tiga menit waktu bergulir, striker trengginas Bayern Munich itu mencetak gol indah lewat kerjasama yang juga indah dengan Leon Goretzka. Setengah jam kemudian Lewandowski mencetak gol lagi.

Sejauh ini, Lewandowski telah mengumpulkan 29 gol itu berarti ia telah mengambil langkah yang cepat untuk memenangkan penghargaan Sepatu Emas musim ini. Sudah lima tahun beruntun Lewandowski selalu mencetak lebih dari 40 gol dalam semusim.

Dengan begitu, wajar bila kemudian pemain kebanggaan timnas Polandia itu masuk dalam jajaran pemain terbaik dunia. Jika terus konsisten, rasa-rasanya tinggal menunggu waktu untuk melihat Lewandowski naik ke podium penghargaan.

Lewandowski dianggap layak untuk memenangi penghargaan Sepatu Emas alias Golden Boot, sebuah apresiasi untuk para pencetak gol terbanyak di level kompetisi teratas Eropa.

Dan karena itu dalam penilaian, peringkat Sepatu Emas tidak hanya berdasarkan gol, melainkan juga oleh sistem poin yang mencerminkan kesulitan di liga tertentu.

Itu berarti bahkan orang-orang seperti Giorgos Giakoumakis, yang menjalani musim spektakuler di Eredivise, akan kesulitan bersaing dengan bintang-bintang dari Liga Premier, La Liga atau Bundesliga.
Jelas ini menguntungkan bagi para pemain yang memperkuat klub top Eropa.

Ngomong-ngomong soal Golden Boot, tidak ada pemain yang memenangkan penghargaan tersebut lebih banyak dari meganintang Barcelona Lionel Messi yakni enam kali.

Tapi agaknya, Messi tidak mungkin mengklaim penghargaan tersebut tahun ini. Namun pesepakbola yang paling dekat dengan Lewandowski (pada saat penulisan ini) bukanlah Messi, atau Cristiano Ronaldo, tetapi Andre Silva dari Frankfurt.

Itu mungkin mengejutkan mengingat dia tidak membuat banyak pengaruh di AC Milan atau Sevilla, tetapi dia pantas berada untuk penghargaan ini di musim ini, musim 2020/21.

Untuk hal-hal yang sudah kita bicarakan di atas, mari kita lihat klasemen lengkap - dengan statistik yang disediakan melalui Goal terhitung per Minggu, 28 Februari.

10. Bruno Fernandes - 15 gol (30 poin)
9. Luis Suarez - 16 gol (32 poin)
8. Lionel Messi - 17 gol (34 poin)
7. Romelu Lukaku - 17 gol (34 poin)
6. Erling Haaland - 17 gol (34 poin)

5. Mohamed Salah - 17 gol (34 poin)
4. Kylian Mbappe - 18 gol (36 poin)
3. Cristiano Ronaldo - 19 gol (38 poin)
2. Andre Silva - 19 gol (38 poin)
1. Robert Lewandowski - 29 gol (58 poin)

Kehadiran Fernandes di antara beberapa striker terbaik di dunia sangat luar biasa bagi seorang playmaker, dan dengan jelas itulah yang melambangkan mengapa dia disebut-sebut sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini karena prestasinya di Manchester United yang luar biasa hebat.

Dan ini juga merupakan musimnya Lukaku mendapat perhatian lebih banyak, di mana dia mengalahkan Suarez dan Messi sejauh ini (meskipun di Serie A). Saat ini Lukaku mengumpulkan poin yang sama dengan poin yang dikumpulkan bintang muda potensial milik Borussia Dortmund siapa lagi kalau bukan Haaland.

Sementara itu Mo Salah, yang mengalami masa sulit sejak pergantian tahun, masih berada di posisi yang pantas. Lagi pula siapa yang berani mengatakan seorang Mo Salah sudah 'habis' alias tak lagi berguna di Liverpool?

Dan seperti yang sudah disinggung di awal, daftar ini adalah milik Lewandowski, dialah yang jadi sorotan utamanya. Pria 32 tahun ini terdepan untuk memperebutkan salah satu penghargaan paling bergengsi itu.

Dan andai saja Ballon d'Or berjalan sesuai rencana tahun ini, itu seharusnya tidak menjadi satu-satunya penghargaan individu yang Lewandowski ambil.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network