Libero.id - Publik sepak bola Inggris mungkin masih ingat, pada tahun 2010 saat mereka tersingkir dari Piala Dunia di babak 16 besar, dimana pada waktu itu The Three Lions kalah 1-4 dari timnas Jerman .

Tapi pada musim panas yang sama, Singa Muda menang di Kejuaraan Piala Eropa U-17 yang digelar di Liechtenstein.

Tim muda Inggris sukses melakukan comeback dan akhirnya mengalahkan tim Spanyol dengan skor 2-1, yang pada waktu itu dihuni oleh bintang-bintang muda di antaranya Paco Alcacer dan Gerard Deulofeu.

Mereka yang keluar sebagai juara, diperkirakan akan mengalami hal-hal besar di masa depan. Namun, terlepas dari prediksi dan puja puji, kebanyakan pemain yang tergabung dalam skuad timnas Inggris U-17 waktu itu, nyatanya gagal di level senior.

Pertanyaan di mana mereka sekarang? Anda akan menemukan jawabannya setelah membaca ulasan di bawah ini

Penjaga Gawang : Jack Butland

Digembar-gemborkan sebagai kiper potensial , Butland memulai kariernya di Birmingham sebelum pindah ke Stoke City dengan kesepakatan senilai 3,5 juta pounds.

Dia melakukan debut penuhnya untuk timnas senior Inggris dalam kekalahan tahun 2012 dari Italia - dan masih menjadi kiper termuda yang pernah bermain untuk Three Lions.

Pada 2015, ia diberikan jersey No1 oleh Mark Hughes saat Asmir Begovic berangkat ke Chelsea.

Namun, serangkaian cedera pada pergelangan kaki yang mengganggu dan menghambat kemajuannya. Saat ini dia masih berusia 27 tahun, dan tengah berjuang di Crystal Palace.

Bek Sayap : Bruno Pilatos

Awalnya Pilatos adalah bek sayap Middlesbrough yang menjanjikan, lalu pada tahun 2016 Pilatos menandatangani kontrak dengan klub Swedia Ytterhogdal.

Setelah gagal mengamankan tempat tim utama. Dia dibebaskan lagi pada tahun 2017, dan pada 2018 Pilatos menghabiskan dua bulan di Skotlandia bersama Livingston FC, dan saat ini Pilatos berstatus free agent.

Bek Kiri : Luka Garbutt

Karena kesamaan gaya bermain Garbutt diprediksi akan menjadi penerus Leighton Baines. Dia adalah bek kiri dengan kemampuan menyerang yang mirip dengan Legenda Everton.

Tapi dia gagal membangun reputasi yang sama dengan The Toffees, dan Garbutt dijual ke Blackpool pada 2020. Selama itu juga, Garbutt kerap dipinjamkan, seperti di Ipswich Town, Fulham, Wigan dan Oxford United.

Bek Tengah : Nathaniel Chalobah

Ketika Chalobah menjadi bek tengah untuk tim Inggris U17, dia adalah bintang muda Chelsea yang menjanjikan. Tetapi pada tahun 2012 ia dipinjamkan ke Watford, dan berlanjut dengan tampil mengesankan di Middlesbrough dan Reading, dan kemudian pindah ke Napoli.

Lima tahun kemudian, sekembalinya ke The Blues, dia benar-benar dijual ke Watford, di mana dia menikmati beberapa kesuksesan tetapi harus berhenti karena cedera.

Bek Tengah : Andre Wisdom

Andre Wisdom berhasil membuat 22 penampilan bersama Liverpool, meski posisi sebenarnya di tengah, tetapi dia seringkali dimainkan sebagai bek kanan.

Tapi sulit untuk Andre masuk ke tim utama The Reds yang penuh dengan bakat. Pada akhirnya dia bermain di divisi Championship bersama Derby sejak 2017 setelah sebelumnya dipinjamkan ke sana selama musim 2013-14.

Gelandang : Conor Coady

Gagal unjuk pamor di Liverpool. Namun, di Wolves dia telah terbukti menjadi pemain Liga Premier yang bagus bahkan menjadi kapten tim. Pada bulan Agustus dia dipanggil ke skuad Inggris oleh pelatih Gareth Southgate, dan telah bermain tiga kali untuk Three Lions.

Gelandang : Akan Kean

Bintang muda Manchester United itu bermain tiga kali di Old Trafford, tetapi tidak pernah cukup bagus untuk bisa masuk ke skuad utama secara reguler.

Sebagian besar karirnya telah dihabiskan untuk bermain di divisi Championship bersama QPR, Sheffield Wednesday, Preston North End, sebelum dia menandatangani kontrak dengan Hull dan Ipswich. Kean sekarang bermain untuk Wigan.

Gelandang : Ross Barkley

Saat remaja, Barkley menunjukkan kilatan kecemerlangan yang membuatnya dibandingkan dengan Paul Gascoigne.

Sayangnya, dia tidak pernah berhasil mempertahankan performa terbaiknya bersama The Toffees, tetapi entah mengapa ia justru pindah ke Stamford Bridge pada tahun 2018 seharga 15 juta pounds.

Dan para penggemar memandang sebagai kesempatan baginya untuk memulai dari awal. Tetapi Barkley tidak memenuhi ekspektasi di Chelsea, itulah sebabnya dia dikirim ke Aston Villa dengan status pinjaman.

Gelandang : Josh McEachran

Produk akademi Chelsea ini digadang-gadang bakal jadi yang terbaik karena kecemerlangannya dalam menguasai bola. Namun McEachran hanya bermain 11 kali untuk London Barat, sebelum ia dijual ke Brentford pada 2017 seharga sangat murah yakni 750.000 pounds.

Pada 2019, ia pindah ke Birmingham dengan status bebas transfer. Dan McEachran secara mengejutkan dibebaskan pada akhir jendela transfer Januari yang lewat.

Penyerang : Banik Afobe

Mantan bintang muda Arsenal itu pernah diincar Barcelona sebelum menjalin kontrak sebagai pemain muda dengan The Gunners.

Dan Afobe mengikuti serangkaian pinjaman, paling sukses di Wolves ketika mereka berada di Championship. Namun dia gagal memenuhi standar untuk bermain divisi teratas liga Inggris, dan saat ini Afobe bermain di liga Turki untuk Trabzonspor - dengan status pinjaman dari Stoke City.

Penyerang : Connor Wickham

Setelah menunjukkan bakat yang cemerlang bersama Ipswich, pada tahun 2011 penyerang tengah yang kuat ini menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier yakni Sunderland dalam kesepakatan senilai 12 juta pounds.

Dalam empat tahunnya bersama Sunderland, Wickham berjuang untuk mencetak gol, tetapi dia hanya mencetak 15 kali dalam 91 pertandingan.

Pada tahun 2015, Crystal Palace menandatangani Wickham seharga 9 juta pounds, tetapi cedera lutut yang serius membuat kemajuannya di London Selatan terhambat. Sekarang, dia dalam kesepakatan pinjaman dengan Sheffield Wednesday.