Kisah Karier Ilkay Gundogan Nyaris Terhenti karena Cedera Punggung

"“Saya absen selama 14 bulan tetapi bagian terburuknya adalah tidak ada yang benar-benar tahu cederanya seperti apa.”"

Feature | 08 March 2021, 12:30
Kisah Karier Ilkay Gundogan Nyaris Terhenti karena Cedera Punggung

Libero.id - Musim ini, gelandang Jerman yang memperkuat Manchester City Ilkay Gundogan benar-benar tampil luar biasa. Tidak hanya menjadi seorang gelandang tengah yang cekatan, namun cara ia mencetak gol juga terbilang sangat baik, dan itu semua ia dapatkan setelah sering mengalami masalah cedera, entah itu di Borussia Dortmund ataupun Manchester City.

Di musim ini, Gundogan tampil di 31 pertandingan bersama The Citizens. Dia sukses mencetak 13 gol serta 3 assist, angka statistik tertinggi Gundogan selama 8 tahun berkarier sebagai pesepak bola.

Kembali berbicara soal cedera, gelandang berusia 30 tahun tersebut mengalami cedera lutut serius saat berada di Inggris dan sebelumnya ia juga pernah absen di Piala Dunia 2014 bersama Jerman karena masalah punggung yang parah.

"Itu jelas lebih buruk daripada cedera lutut saya," ujar Gundogan kepada The Guardian.

"Saya absen selama 14 bulan tetapi bagian terburuknya adalah tidak ada yang benar-benar tahu cederanya seperti apa. Saya menemui seorang ahli bedah dan dia ingin memasang pen berukuran besar di punggung saya yang tidak memungkinkan saya bermain sepak bola pada level itu.”

"Jadi saya takut tidak bermain lagi dan saya sangat bersyukur saya menemukan (ahli bedah) yang tepat. Tentu saja saya masih harus berurusan dengan masalah tetapi saya merasa cukup sehat."

Musim ini, pemain Jerman itu menjadi salah satu pemain kunci City saat Pep Guardiola ingin memenangkan gelar Liga Premier ketiganya, tentu saja dibantu dengan peran Kevin De Bruyne.

"Ketika saya bermain untuk Dortmund melawan tim-tim Pep di Barcelona dan Bayern, itu sangat sulit," lanjut Gundogan.

"Tim-tim itu selalu memiliki rencana luar biasa dari Pep. Anda merasakan perjuangan di lapangan melawan timnya. Jadi, selalu jelas bahwa jika saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengannya, saya harus menerimanya".

Pemain yang pernah menimba ilmu di VfL Bochum itu mengaku mendapat banyak pelajar dari pria Spanyol berkelapa plontos tersebut.

“Saya selalu belajar darinya dan contohnya adalah musim ini. Dalam karier saya, jumlah gol maksimum untuk saya selama satu musim adalah lima atau enam. Sekarang saya sudah berada di urutan ke-11 di Liga Premier. Saya bisa melakukan lebih dari yang saya harapkan" tutup Gundogan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network