Cegah Kerumunan dan Covid-19, Ini 6 Regulasi Penting Piala Menpora 2021

"Salah satu aturannya adalah pergantian 6 pemain di waktu normal dan 7 di extra time."

Berita | 10 March 2021, 13:00
Cegah Kerumunan dan Covid-19, Ini 6 Regulasi Penting Piala Menpora 2021

Libero.id - Terlepas dari kontroversi Persipura Jayapura yang tidak ikut, Piala Menpora 2021 dipastikan tetap bergulir sesuai jadwal. Demi mencegah kerumunan dan munculnya klaster baru Covid-19, sejumlah regulasi ketat diluncurkan.

Setelah dinanti setahun, kompetisi sepakbola di Indonesia akan kembali ke layar kaca. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sudah memberikan izin keramaian untuk pelaksanaan turnamen pramusim yang dijadwalkan 21 Maret 2021-25 April 2021. Izin tersebut sudah dilakukan dengan kajian mendalam.

Merujuk pada dua laga tim nasional Indonesia U-23 melawan Persikabo 1973 dan Bali United, PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) perlu menyelenggarakan turnamen yang bisa dinilai berhasil oleh Pemerintah, Satgas Covid-19, maupun Polri.

"Mari kita jaga dan kawal bersama dengan baik semua ini, karena tujuan kita semua sama, yaitu ingin kompetisi segera bergulir. Jangan sampai Piala Menpora ini tercoreng. Saya harapkan ini bisa menjadi batu loncatan bagi kita untuk mendapatkan izin agar kompetisi baru segera bergulir," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.

“Piala Menpora tetap sesuai dengan jadwal dan akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi abaikan saja mereka yang tidak menginginkan sepak bola Indonesia maju,” ujar Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena.

Berikut ini 6 regulasi Piala Menpora 2021 yang diharapkan berjalan lancar tanpa ada masalah berarti:


1. Sistem single round robin

Awalnya, turnamen diikuti 18 klub. Tapi, setelah Persipura batal ikut, kini hanya tersisa Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persikabo, Bhayangkara FC, Madura United, Borneo FC, PSM Makassar, PS Sleman, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Bali United, Persik Kediri, Persita Tangerang, Persela Lamongan, dan PSIS Semarang.

Empat tempat menjadi tuan rumah, yaitu Solo, Bandung, Malang, dan Sleman. Solo menjadi markas Arema, PSIS, Barito, dan Persikabo. Bandung menjadi markas Persebaya, Persik, Persela, PSS, dan Madura. Malang menjadi markas Persija, Bhayangkara, Borneo, dan PSM. Sedangkan Sleman akan menjadi markas Persib, Persiraja, Persita, dan Bali United.

Dengan 17 dan dibagi 4 grup, maka akan ada satu grup yang diisi 5 peserta. Semuanya akan bermain dengan sistem setengah kompetisi (single round robin). Tuan rumah tidak bermain di homebase. Sedangkan 4 tim yang punya sejarah permusuhan suporter tidak masuk grup yang sama, yaitu Arema, Persib, Persija, dan Persebaya.


2. Juara dan runner-up ke babak fase knock-out

Dengan sistem home tournament yang digunakan, setiap juara dan runner-up grup akan melaju ke babak selanjutnya. Perempat final dan semifinal belum ditentukan lokasi maupun tanggal pastinya. Sementara pertandingan puncak dijadwalkan 21 April 2021 dengan mengambil tempat yang belum ditentukan.


3. Pergantian 6 pemain di waktu normal dan 7 di extra time 

Setiap klub bisa mendaftarkan 30 pemain dan 8 official plus 10 pemain cadangan yang diperbolehkan duduk di bench. Jika sebelumnya pergantian pemain 3 orang untuk masing-masing tim, kini setiap klub diizinkan mengganti 6 orang. Enam pemain itu bisa dimasukkan dalam tiga kali kesempatan selama 90 menit.

PSSI dan PT LIB juga mengatur mekanisme pergantian pemain dalam babak perpanjangan waktu yang mungkin ada di fase knock-out. Jika pertandingan dilanjutkan hingga extra time, setiap klub mendapatkan tambahan 1 pemain cadangan yang dapat dimainkan dan 1 kesempatan waktu pergantian pemain.

Jika selama 90 menit belum menggunakan jumlah maksimal pemain cadangan yang diperbolehkan (6 orang), maka jumlah dan kesempatan waktu pergantian pemain dapat dilakukan secara akumulasi di babak perpanjangan waktu.

Tapi, jika terdapat kurang dari 7 pemain dari salah satu tim dalam pertandingan (karena kartu merah atau cedera sehingga tidak bisa bermain lagi), maka laga dihentikan. Tim tersebut dianggap kalah dan lawannya otomatis dinyatakan sebagai pemenang.


4. Kehadiran orang di stadion terbatas

Semua pertandingan memiliki status tanpa penonton. Karena itu, jumlah maksimal kehadiran orang yang terlibat dalam pertandingan di stadion dibatasi, yaitu 229 orang. Selain tim yang bertandingan, jumlah tersebut juga sudah mencakup panitia, petugas medis, keamanan, hingga media.


5. Menggunakan sistem cooling break

Mengacu pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Piala Menpora juga akan menggunakan colling break. Pertandingan yang berlangsung 2x45 menit dan di setiap pertandingan dilakukan cooling break di menit 30 dan menit 75 dengan durasi 3 menit. Tujuannya agar pemain tidak dehidrasi dan untuk menjaga kesehatan dari kemungkinan paparan Covid-19.


6. Protokol kesehatan ketat

Tes swab akan dilakukan kepada para pemain di pagi hari sebelum melakukan official training (H-1). Selanjutnya, panitia turnamen kembali akan melakukan tes swab kepada seluruh pemain pada pukul 09.00 WIB di hari pertandingan. Pemain yang positif dikirim ke tempat isolasi yang sudah disediakan Satgas Covid-19 dan panitia.

Tidak akan ada rilis ke media atau pengumuman publik mengenai hasil tes (baik positif maupun negatif), atau terkait dengan protokol, atau prosedur yang dilakukan oleh stakeholder dan atau Individu tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari panitia.

Panitia juga memastikan keberadaan kasus Covid-19 yang terdeteksi di Piala Menpora tidak akan berdampak pada penjadwalan pertandingan. Tapi, jika pada hari pertandingan, klub memiliki kurang dari 13 pemain, maka panitia akan segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan secara cepat.

Semua pihak yang masuk ke stadion juga wajib menjalani pengukuran suhu tubuh. Jika tubuh menunjukkan lebih dari 37,5 Celsius, maka orang tersebut tidak diperbolehkan masuk. Mereka yang memiliki suhu tubuh tinggi wajib melakukan isolasi selama 10 menit di area khusus stadion.

Orang tersebut akan kembali melakukan pengukuran suhu 10 menit kemudian. Jika pengukuran suhu kedua masih lebih dari 37,5 Celsius, Satgas Covid-19 akan menentukan tindakan dan langkah berikutnya, termasuk dilakukan tes swab.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network