Libero.id - Cristiano Ronaldo memiliki banyak senjata mematikan di kedua kakinya. Namun, apakah hanya itu saja senjata mematikan yang dimiliki Ronaldo? Nyatanya, kisah fenomenal yang menggambarkan betapa hebatnya seorang Ronaldo diceritakan sendiri oleh mantan rekan setimnya di Manchester United, Louis Saha.

Mantan pemain asal Prancis itu berpendapat Ronaldo seperti ‘binatang’ dalam hal ketahanan fisik dan hampir berada di tingkat setengah dewa dalam teknik mengeksekusi bola menjadi gol. Kemampuannya mencetak gol pasti memukau lawan, apalagi dengan gaya menggiring bola yang lincah berpadu dengan kemampuan atletisnya. Itu menjadikannya salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola dunia.

Bersama Lionel Messi, keduanya masih dianggap sebagai salah satu makhluk luar angkasa yang bermain bola walau mereka memiliki latar belakang berbeda dalam mengembangkan kemampuan. Messi mengandalkan bakat yang diperolehnya sejak usia dini, sedangkan potensi Ronaldo terwujud perlahan selama enam tahun bertugas di Manchester United.

Tak dapat disangkal bahwa CR7 sudah menjadi pemain tingkat atas saat ini. Bahkan, sedikit orang yang bisa meramalkan dampak yang telah dilakukan pemain berusia 36 tahun itu sepanjang kariernya.

Seiring berjalannya waktu, Ronaldo tumbuh dalam kepercayaan diri. Dia mampu menghilangkan kegelisahan di periode berkembangnya dan meningkatkan setiap aspek, mulai dari kecerdasan permainan, teknis, mental, serta ketahanan fisiknya.

Karena itu, tak mengherankan apabila Saha menyebut CR7 adalah pemain yang berasal dari planet berbeda dari manusia biasa. Saha menuangkan pemikirannya itu setelah menjalani 94 pertandingan bersama CR7, di mana kolaborasi keduanya menciptakan delapan gol bersama Setan Merah.

Saha memberikan komentar tentang CR7 saat menjalani wawancara dengan Talksport. “Saat saya mengira dia makhluk luar angkasa adalah saat kami melawan Roma di laga tandang Liga Champions,” kata Saha, seperti dilansir Sportbible.com.

“Bola melebar dan dia membombardir ke depan. Itu merupakan kekuatan yang sebenarnya dia hasilkan untuk aksi itu, meski dia datang mungkin terlambat 20 meter ke dalam kotak penalti. Dia melompat jauh lebih tinggi dari siapa pun, dan sekarang dia melakukan ini setiap minggu,” kenang Saha.

“Saya tidak tahu pria (CR7) itu memilikinya. Saya tahu dia memiliki keterampilan dan bakat, tapi saya tidak tahu dia bisa mencetak gol semacam itu,” ungkapnya. “Itu sangat kuat, berani, dan dia tidak peduli terluka. Saat itulah saya berpikir 'tunggu sebentar, orang ini adalah binatang'.”

Anda dapat melihat klip gol tersebut di bawah ini:

Cristiano Ronaldo’s header vs Roma in 2008 was his greatest ever. pic.twitter.com/GcywHTLgwP

— Lewis Allen (@lallen125) March 12, 2019

Kemampuan luar biasa Ronaldo melayang di udara sebelum menyundul bola telah menjadi ciri khas permainannya, dan sundulan ke gawang Roma memberikan indikasi yang tepat tentang apa yang akan terjadi.

Kondisi tubuhnya yang sangat atletis plus kekuatannya dalam berlari ke dalam kotak pertahanan Roma saat itu adalah salah satu momen terbaik CR7. Dia datang dari luar jangkauan tembakan kamera untuk menyambut umpan dari Paul Scholes, serta keberanian yang dia tunjukkan untuk menyerang dengan kecepatan penuh. Itu adalah dua sifat yang memungkinkan dia mencapai status setengah dewa.

Givemesport telah melihat banyak prestasi fisik yang serupa selama masa tugasnya bersama MU, Real Madrid, dan Juventus, serta bersama tim nasional Portugal. Namun, khusus sundulan ke gawang Roma, Ronaldo memang layak disebut alien.