Kisah Lampard Bela Cristiano Ronaldo Agar Tak Mendapat Kartu Merah

"Duel itu menjadi momentum MU hingga menjadi juara di akhir musim."

Feature | 23 March 2021, 13:11
Kisah Lampard Bela Cristiano Ronaldo Agar Tak Mendapat Kartu Merah

Libero.id - Manchester United membungkam Chelsea, 3-0, pada ajang Liga Premier 2009. Tapi, ada secuil kisah saat Cristiano Ronaldo lepas dari jerat kartu merah berkat kedewasaan Frank Lampard.

Lampard pernah menunjukkan kejujuran yang brilian saat menghentikan Ronaldo dikeluarkan dari lapangan, meski posisi The Blues saat itu tertinggal 2-0 berkat gol Nemanja Vidic, Wayne Rooney, hingga Dimitar Berbatov menutup pesta dengan gol ketiga MU di Old Trafford.

Sikap Lampard layak diapresiasi karena Chelsea, terutama Lampard bisa dengan mudah membuat Ronaldo diusir di akhir babak kedua. Namun, Lampard tak melakukan itu hingga CR7 masih dapat bermain di sisi Setan Merah hingga akhir pertandingan.

Lampard sebenarnya dapat melakukannya, apalagi Ronaldo sudah menerima kartu kuning. Howard Webb, wasit yang memimpin pertandingan itu, tinggal melihat reaksi Lampard. Wasit berkepala plontos itu juga sudah menyiapkan kartu kuning kedua untuk pemain Portugal tersebut.

Tapi, apa yang terjadi, Lampard memilih berdiri seusai mendapat tackle dari Ronaldo. Mereka kemudian berpelukan hingga Webb batal memberikan kartu kuning kepada CR7. Mantan pemain Sporting CP itu berhutang banyak kepada Lampard atas tindakannya.

Meskipun tackle membuat Lampard berlutut di atas rumput, dia tidak berguling-guling di lapangan dan mencoba membuat lawannya diusir. Sebaliknya, Lampard bangkit dalam waktu singkat seolah tak terjadi apa-apa.

Anda bisa melihat betapa bersyukurnya Ronaldo atas integritas dan sportivitas Lampard. Dengan skor 2-0 untuk keunggulan Setan Merah, Chelsea dapat membalikkan keadaan apabila CR7 menerima kartu merah pada menit ke-73.

Berbatov akhirnya membawa kemenangan MU pada menit ke-87, meski kemenangan itu membuat Setan Merah sempat tertinggal lima poin di belakang Liverpool dengan dua pertandingan tersisa dalam perburuan gelar juara. Setan Merah akhirnya muncul sebagai pemenang di akhir musim tersebut.

Terlepas dari keberhasilan MU menjadi juara, pertandingan kontra Chelsea merupakan laga terbaik di Liga Premier musim tersebut. Contoh saat Rooney dengan manis menyentuh bola hasil tendangan sudut.

Rooney menuturkan memori itu masih ada di dalam kepalanya. “Luar biasa. Kami bermain begitu spartan, walau fans kami sempat cemas ketika kami belum juga mencetak gol. Pertandingan luar biasa,” kenang pria yang kini didapuk sebagai pelatih Derby County itu.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network