Kenalkan Shayne Pattynama, Pemain Blasteran Belanda-Indonesia di Liga Norwegia

""Saya sering mendengar berita tentang Indonesia. Jika panggilan itu datang, saya akan bilang ya," kata Pattynama."

Biografi | 24 March 2021, 12:34
Kenalkan Shayne Pattynama, Pemain Blasteran Belanda-Indonesia di Liga Norwegia

Libero.id - Shayne Pattynama baru saja memutuskan untuk meninggalkan kompetisi kasta kedua Belanda, Eerste Divisie, untuk menuju liga elite Norwegia, Eliteserien. Dia akan membela Viking FK setelah sebelumnya berseragam Telstar.

Siapa Pattynama? Lahir di Lelystad, 11 Agustus 1998, pesepakbola yang beroperasi di lini pertahanan tersebut memiliki paspor Belanda. Tapi, dia juga memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang lahir di Semarang dari keluarga asal Maluku. Nama Pattynama sendiri juga merupakan nama keluarga dari Ambon.

Pattynama juga belum pernah dipanggil tim nasional Belanda, baik junior maupun senior. Dengan usia yang masih muda, Pattynama bisa menjadi salah satu pemain keturunan yang bisa dipertimbangkan masuk skuad Garuda, baik U-23 maupun senior.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Belanda, Pattynama juga dididik dalam budaya sepakbola. Saat duduk di bangku sekolah dasar, dia bergabung dengan tim di kota kelahirannya, SV Lelystad 67.

Pada usia 9 tahun, Pattynama mencoba peruntungan dengan menjalani seleksi masuk De Toekomst milik Ajax Amsterdam. Dia memuaskan para pemandu bakat di salah satu akademi sepakbola terbaik di dunia tersebut. Pattynama lolos dan akhirnya diterima bergabung di skuad U-10.

Setelah 3 tahun menimba ilmu di Jong Ajax, Pattynama terkena promosi-degradasi internal yang rutin dilakukan setiap tahun. Dia terlempar dari De Toekomst dan segera berpindah ke akademi lain yang tidak kalah bergengsi. Pattynama masuk Akademi Utrecht dan disambut dengan tangan terbuka.

Butuh 6 tahun bagi Pattynama remaja untuk bisa didaftarkan sebagai anggota Jong Utrecht yang tampil di Eerste Divisie. Dia menjalani debut senior pada 21 Agustus 2017 di pertandingan melawan FC Oss. Saat itu, dia masuk starting line-up dan merumput 67 menit sebelum digantikan Karim Loukili. Sayang, klubnya kalah 0-3.

Meski menjalani debut yang kurang menggembirakan, bukan berarti Pattynama dikembalikan ke akademi. Dia tetap bermain untuk Jong Utrecht sepanjang musim 2017/2018 dan 2018/2019. Bahkan, gol perdana dihasilkan Pattynama pada 11 Februari 2019 saat dikalahkan Go Ahead Eagles 2-4.

Kami kalah. Tapi, kami bisa mencetak 2 gol luar biasa. Shayne Pattynama memainkan pertandingan hebat. Keelan Lebon, penyerang kami yang paling mengancam hari ini, yang mencetak gol penghubung," kata Pelatih Jong Utrecht saat itu, Robin Pronk, di situs resmi klubnya.

Di akhir musim, kontrak Pattynama tidak diperpanjang. Kemudian, dia bergabung dengan Telstar pada awal musim 2019/2020. "Dengan Shayne Pattynama, kami memiliki sejumlah pemain muda potensi. Kami sudah memantau dirinya sejak lama," ujar Direktur Teknik Telstar, Piet Buter, di situs resmi klub saat itu.

Sayangnya keberuntungan belum memihak Pattynama sepanjang musim 2019/2020 bersama Telstar. Akibat pandemi Covid-19, kompetisi sempat dihentikan, meski sebenarnya dia bermain bagus.

Untuk musim ini, Pattynama juga tampil baik bersama Telstar. Pada paruh pertama, dia memproduksi 27 penampilan, mencetak 4 gol, 3 assist, dan hanya mengoleksi 3 kartu kuning. Meski klubnya berkutat di papan tengah, beberapa kali Pattynama mendapatkan pujian dari suporter maupun pelatihnya.

Tapi, setelah pertandingan melawan Roda JC, Pattynama memutuskan pindah ke luar negeri. Dia menuju Norwegia untuk membela Viking FK. Dengan pindah ke kompetisi elite di Eropa, Pattynama berharap memiliki karier yang meningkat.

"Viking adalah klub besar. Mereka telah menjadi juara Norwegia delapan kali. Mereka bermain di Liga Eropa musim lalu dan itu adalah tujuan mereka musim depan. Hampir 20.000 orang hadir di stadion saat pertandingan mereka," kata Pattynama kepada Noordhollands Dagblad.

Pattynama bisa pindah ke Viking setelah dipantau Head of scouting, Erik Nevland. Mantan pemain Manchester United dan FC Groningen itu telah mengikuti Pattynama selama 2 bulan. Dia langsung merekomendasikan Pattynama untuk bermain di musim 2020. Beda dengan liga-liga Eropa lain, Norwegia memulai liga pada Mei 2020 dan berlanjut selama musim panas.

"Saya tidak ingin pergi ke luar negeri. Saya juga fokus pada klub-klub di Belanda. Percakapan dengan pelatih (Viking) pada akhirnya benar-benar meyakinkan saya. Dia mampu menunjukkan dengan tepat titik baik dan lemah saya," ucap Pattynama.

"Saya senang melihat mereka benar-benar mamantau saya sejak lama. Mereka sangat percaya pada saya dan memiliki rencana yang jelas. Mereka adalah klub yang ingin melatih pemain dan kemudian menjualnya kembali. Itu menarik bagi saya," tambah Pattynama.

Dengan karier Pattynama yang semakin menanjak, peluang PSSI untuk memberi paspor Indonesia dan dipanggil ke timnas terbuka lebar. "Saya sering mendengar berita tentang Indonesia. Jika panggilan itu datang, saya akan bilang ya," kata Pattynama di kanal Youtube Yussa Nugraha, tahun lalu.

"Itu adalah suatu kehormatan untuk bermain di timnas. Tapi, saya belum menerima panggilan apa pun dari mereka (PSSI). Saya hanya sering melihat nama saya di berita (di media-media) Indonesia," pungkas Pattynama.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network