Cristiano Ronaldo Pukul Dinding, Debat Keras dengan Chiesa dan Chiellini

"Dia marah karena pada satu momen berdiri sangat bebas tetapi tak diumpan."

Berita | 14 April 2021, 07:43
Cristiano Ronaldo Pukul Dinding, Debat Keras dengan Chiesa dan Chiellini

Libero.id - Dengan kemenangan 3-1 atas Genoa pada Minggu sore yang lewat Juventus mempertahankan peluang mereka untuk memenangkan gelar Serie A. Si Nyonya Tua memimpin 2-0 di babak pertama berkat gol dari Dejan Kulusevski dan Alvaro Morata.

Gianluca Scamacca membalaskan satu gol untuk tim tamu lima menit setelah jeda, dan untungnya Weston McKennie membuat gol tambahan, dan itu membuat aman bagi Juventus.

Tetapi di hari yang sama, itu adalah sore yang membuat frustrasi bagi seorang Cristiano Ronaldo. Ya, tak ada nama Ronaldo di papan skor.

Superstar Portugal itu memang tampil brilian musim ini, dengan mencetak 32 gol, tetapi sore itu dia tidak bisa mencetak gol satupun pada laga yang digelar Allianz Stadium itu.

Ronaldo jelas tidak senang dengan penampilannya dan situs olahraga Gazzetta Dello Sport sekarang menjelaskan perilakunya selama dan setelah pertandingan.

Ronaldo Frustrasi

Pemain berusia 36 tahun itu mencak-mencak marah kepada beberapa rekan satu timnya, di antaranya Giorgio Chiellini dan Federico Chiesa.

Bagaimana tidak, dalam satu kesempatan, Chiesa memiliki peluang emas untuk memberi Ronaldo umpan manja, tetapi Chiesa menolak untuk memberikan umpan kepadanya. Ronaldo tidak senang dan dia berhak untuk kecewa.

Ronaldo juga diklaim bertengkar dengan Szczesny ketika mantan kiper Arsenal itu membuang bola setelah pemain Genoa jatuh karena cedera.

"Ada sepuluh, kita harus menyerang!" kata  Ronaldo yang terus berbicara kepada kiper asal Polandia itu.

Ronaldo yang emosi, lantas tak begitu saja selesai, dan bahkan makin keras. Ketika pasca pertandingan seorang anak gawang meminta jersey Ronaldo. Mantan bintang Real Madrid itu menyetujui permintaan itu tetapi dia tidak menyerahkannya secara pribadi. Sebagai gantinya, dia merobek jerseynya dan melemparkannya ke lantai. Anak gawang itu kemudian mengambilnya dari tanah.

Rasa frustrasi Ronaldo berlanjut ke ruang ganti, di mana dikabarkan dia meninju dinding. Bintang Juventus itu sangat marah meskipun timnya menang. Sebetulnya hal itu menunjukkan mentalitas elitnya yang agak pongah.

Ronaldo mungkin gengsi sebab dia adalah pencetak gol ulung dan dia selalu ingin mencetak gol. Dia ingin menang, tentu saja, tetapi dia menuntut keunggulan dirinya dan dia marah ketika dia tidak menghasilkan yang terbaik.

Mentalitas itulah yang membuat dia mengukuhkan statusnya sebagai Legenda sepakbola. Apakah Anda setuju?

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network