Momen Aksi Tak Sportif Mbappe Mengulur-ulur Permainan

"Di luar bakat cemerlangnya, Mbappe sempat bikin sebel orang. Dia memancing emosi lawan."

Feature | 19 April 2021, 13:25
Momen Aksi Tak Sportif Mbappe Mengulur-ulur Permainan

Libero.id - Kylian Mbappe jelas merupakan bakat terbaik dari generasinya. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, penyerang Paris Saint-Germain ini adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan sekali lagi dia membuktikan semua klaim dan pujian itu bukan dengan isapan jempol.

Dan Mbappe sekarang telah mencetak 32 gol dan menyumbangkan sembilan assist dalam 38 pertandingannya di semua kompetisi musim ini. Jumlahnya luar biasa dan sepertinya hanya masalah waktu sebelum penyerang berbakat itu memenangkan Ballon d'Or.

Tapi Mbappe bukan hanya pesepakbola kelas dunia yang mampu membuat bek lawan tertinggal di belakangnya dan mencetak gol untuk bersenang-senang.

Dia juga sangat ahli dalam memancing emosi lawan, seperti yang dia buktikan dalam kemenangan Prancis di semifinal Piala Dunia 2018 atas Belgia.

Meski saat itu baru berusia 19 tahun, Mbappe menampilkan trick yang sebetulnya tak patut, dengan cara menyia-nyiakan waktu di beberapa menit terakhir pertandingan.

Tindakannya sangat membuat frustrasi para pemain Belgia, dengan Vincent Kompany memilih pemain PSG itu untuk mencoba dan membuat permainan dimulai kembali secepat mungkin.

Mbappe menerima kartu kuning dari wasit, tapi dia tidak peduli sedikit pun akan hal itu.

Lihat Videonya di bawah ini :

Rekan setim Mbappe di PSG pada saat itu Thomas Meunier tentu tidak menghargai waktu yang terbuang-buang, sesuatu yang sangat diperjelas bek Belgia itu dalam wawancara pasca pertandingan.

"Di Paris, saya jarang melihat Kylian membuang waktu seperti yang dia lakukan menjelang akhir menit saat melawan kami, katanya, sebagaimana yang dikutip ESPN . "Saya yakin dia diinstruksikan untuk melakukan itu. Dia super berbakat dan superstar masa depan. Saya harap dia tidak terlalu terpengaruh."

"Jika pemain seperti Zinedine Zidane atau Ronaldo menjadi Legenda bersama Real Madrid pada masa itu, itu karena mereka bermain dengan kebanggaan dan keinginan menang di lapangan. Zidane dan Ronaldo bukanlah menjadi teatrikal atau melakukan hal-hal seperti itu. Mereka dihormati karena kemampuan dan sikap sportif sepak bola mereka.

"Selama bertahun-tahun, saat dia dewasa, Kylian mungkin akan mengerti bahwa sikap adalah bagian penting untuk menjadi seorang legenda."

Setelah membantu negaranya mengalahkan Belgia, Mbappe segera dinobatkan sebagai pesepakbola paling muda yang mencetak gol di final Piala Dunia dalam kemenangan 4-2 Les Bleus atas Kroasia. Dalam hal itu Mbappe menggeser nama Pele yang telah lama bertengger.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network