Libero.id - Hakan Calhanoglu tahu caranya melakukan tendangan bebas yang baik. Tentu, keagungan bola mati mungkin sedikit telah mereda di AC Milan, para penggemar Ac Milan kini jarang menyaksikan kualitas tendangan bebas seperti David Beckham atau Andrea Pirlo atau Ronaldinho.

Sebelum akhirnya Calhanoglu tiba di San Siro dan mulai menyumbang beberapa tendangan bebas cantik.

Kemampuannya dalam hal itu sudah terlihat jelas selama hari-hari kejayaannya, Calhanoglu mencetak sembilan tendangan bebas di musim 2015/16 untuk Bayer Leverkusen, kalau Anda tidak percaya Anda harus memeriksa ulang statistik setiap saat.

Calhanoglu: Ahli tendangan bebas

Dan itulah faktanya, Calhanoglu benar-benar produktif dari tendangan bebas selama waktunya di Bundesliga Jerman, gol ajaib dari bola mati untuk Hamburg dia persembahkan sebagai cara untuk melambungkan kariernya.

Salah satu gol terjadi pada saat kemenangan spektakuler 3-0 Hamburg atas Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp selama musim 2013/14, tepat satu tahun setelah BVB berkompetisi di final Liga Champions.

Namun demikian, Hamburg menampilkan kinerja yang menakjubkan di Volksparkstadion, saat waktu tambahan dengan keunggulan 2-0 berkat gol dari Petr Jiráček dan Pierre-Michel Lasogga. Hamburger tak berhenti dan membuat sentakan lebih dahsyat.

Dari sekitar garis tengah lapangan, kira-kira 41 meter, dengan hanya beberapa menit tersisa, Calhanoglu maju sebagai eksekutor tendangan bebas.

Faktanya, Dortmund bahkan tidak repot-repot memasang pagar tembok, mungkin itu terlihat wajar. Lagipula apa yang diharapkan dari jarak sejauh itu?

Tapi yang terjadi sungguh mencengangkan. Laki-laki Turki yang mengenakan nomor 9 itu melepaskan salah satu gol tendangan bebas terhebat di era modern.

Itu benar-benar 'rudal mutlak' seperti yang dikatakan komentator, membuat Klopp benar-benar terperangah, jadi pastikan Anda menyaksikannya di bawah ini:

Gerakan bola yang menakjubkan bukan?

Tidak dapat disangkal bahwa Calhanoglu mencetak tendangan bebas dari jarak yang bahkan umpan silang saja dirasa cukup. Calhanoglu muda waktu itu mungkin tak diperhitungkan.

Sebab selain itu, kecuali nama Anda Roberto Carlos, hampir tidak mungkin untuk bisa melakukan tendangan akurat dan keras pada bola mati dari jarak sejauh itu untuk mengalahkan seorang penjaga gawang profesional.