Dijamin Batal Degradasi! Starting XI Sheffield United Jika Bintangnya Tak Hengkang

"Ada Harry Maguire, ada pula Dean Henderson."

Feature | 26 April 2021, 11:31
Dijamin Batal Degradasi! Starting XI Sheffield United Jika Bintangnya Tak Hengkang

Libero.id - Sheffield United menjadi tim pertama di Liga Premier 2020/2021 yang terdegradasi ke Championship Division. Dengan hanya mengumpulkan 14 poin dari 32 pertandingan, masa depan The Blades tidak mungkin diselamatkan.

The Blades sebenarnya sempat menikmati kampanye Liga Premier perdana pada 2019/2020 setelah finish kesembilan dengan 54 poin. Mereka hanya terpaut 5 poin dari Tottenham Hotspur di posisi 6. Di bawah Chris Wilder, Sheffield  tumbuh secara eksponensial sebagai tim yang menakutkan klub-klub papan atas.

Tapi, semuanya berubah pada 2020/2021. Mereka menjalani kinerja yang menyedihkan. Wilder pergi dari Sheffield pada 13 Maret 2021 untuk digantikan Paul Heckingbottom. Sheffield bermain sangat buruk dan terpuruk di dasar klasemen. Kekalahan dari Wolverhampton Wanderers, 17 April 2021, mengkonfirmasi degradasi The Blades.

Sebelum kekecewaan tahun ini, Sheffield sebenarnya sempat meraih dua kali promosi dalam 3 tahun di bawah Wilder. Bersama mantan pelatih Oxford United dan Northampton itu Sheffield meraih hasil positif melawan beberapa klub besar Inggris musim lalu. The Blades bermain imbang dengan Chelsea, Tottenham Hotspur dan Manchester United. Mereka juga mengalahkan Arsenal.

Mengingat kesulitan Sheffield musim ini, banyak pendukung yang berkhayal dengan keberadaan para mantan pemain. Fakta menunjukkan, dulu The Blades pernah memiliki beberapa pemain hebat, yang saat ini berkibar di tim lain. Beberapa bahkan menjadi bintang di tim besar Inggris.

Berikut ini starting line-up mantan pemain Sheffield United yang tersebar di banyak klub. Dilatih Wilder dengan formasi 3-4-3, para pemain ini bisa menyelamatkan The Blades dari degradasi:


GK: Dean Henderson (Manchester United)

Libero.id

Kredit: instagram.com/deanhenderson

Dean Henderson sekarang adalah pemain dengan lebih dari 20 penampilan bersama Manchester United. Bersaing langsung untuk tempat No.1 bersama David de Gea, Henderson diakui sebagai kiper terbaik Inggris saat ini.

Tapi, nama Henderson mencuat selama masa pinjaman 2 musim di Bramall Lane antara 2018 dan 2020. Henderson memenangkan Championship Golden Glove pada 2018/2019, menjaga 20 clean sheets saat The Blades menempati posisi 2 setelah Norwich City, dan mendapatkan promosi ke divisi teratas.

Kemudian, pemain berusia 24 tahun itu mencatatkan 13 clean sheets selama kampanye Liga Premier 2019/2020, dengan hanya Ederson (16) dan Nick Pope (15) yang mencatat hasil lebih baik.


CB: Gary Cahill (Crystal Palace)

Banyak yang tidak menyadari pemenang dua kali Liga Premier, Gary Cahill, menghabiskan masa pinjaman singkat di Sheffield 2007/2008 saat di Championship. Bek tengah itu bergabung dengan The Blades dengan kontrak 3 bulan dari Aston Villa di paruh pertama musim.

Cahill kemudian meninggalkan Villa secara permanen untuk Bolton Wanderers pada jendela transfer Januari 2008. Di Bolton, dia kemudian menjadi salah satu bek Inggris yang paling tinggi nilainya sehingga pindah ke Chelsea dengan uang besar.

Dia sekarang berada di Crystal Palace setelah meninggalkan The Blues pada 2019 dan merupakan anggota kunci tim asuhan Roy Hodgson musim ini.


CB: Kyle Bartley (West Bromwich Albion)

Kyle Bartley adalah lulusan akademi Arsenal, yang mengambil langkah pertamanya dalam sepakbola profesional di Bramall Lane. Dia menikmati dua kali masa pinjaman di South Yorkshire dalam usia yang masih sangat muda.

Dia tidak cukup berhasil di London Utara dan akhirnya pergi ke Swansea City sebelum pindah ke West Brom pada 2018. Di sana, dia membangun peran otoritatif di jantung lini belakang The Baggies dan membuktikan diri sebagai pemain kunci untuk tim asuhan Slaven Bilic.

Sam Allardyce sekarang bertanggung jawab di The Hawthorns. Tapi, Bartley terus mendapatkan tempat di posisi utama.


CM: Harry Maguire (Manchester United)

Libero.id

Kredit: instagram.com/harrymaguire93

Harry Maguire telah menikmati peningkatan yang luar biasa sejak bergabung dengan Leicester City pada musim panas 2017. Dia menjadi favorit di antara penggemar tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018 sebelum pindah ke Manchester United.

Bek tengah kelahiran Sheffield itu mengawali karier dari klub kampung halamannya. Dia akhirnya tergoda oleh Liga Premier dengan bergabung ke Hull City. Sejak saat itu, Maguire semakin kuat. Saat ini dia menjadi kapten The Red Devils yang sangat tangguh.


RW: Kyle Walker (Manchester City)

Kyle Walker menjadi pemenang Liga Premier dua kali (kemungkinan tiga dengan musim ini) bersama Manchester City berkat serangkaian penampilan gemilang di sayap kanan. Walker pernah menjadi bek tengah yang mencoba masuk ke tim utama Sheffield ketika masih muda.

Usaha Walker dilihat Tottenham Hotspur. Setelah dikontrak di London Utara, dia dipinjamkan kembali ke Bramall Lane. Di sana, dia bermain 26 kali dalam kampanye Championship 2009/2010. Lalu, dia dipinjamkan ke QPR dan Aston Villa sebelum pemain reguler Spurs.


CM: Conor Coady (Wolverhampton Wanderers)

Conor Coady saat ini tercatat sebagai kapten Wolverhampton Wanderers. Dia juga pemain yang sangat berpengaruh di lini belakang tim asihan Nuno Espirito Santo tersebut. Coady juga sangat bagus bermain sebagai gelandang tengah, baik box to box midfielder atau holding midfielder.

Selama musim 2013/2014, Coady menghabiskan waktunya dengan status pinjaman dari Liverpool di Bramall Lane. Di sana, dia mengumpulkan 50 penampilan di semua kompetisi. Pemain serba bisa ini ditugaskan untuk melindungi barisan belakang The Blades, termasuk Maguire.


CM: David Brooks (Bournemouth)

Libero.id

Kredit: instagram.com/db_36

David Brooks tampil luar biasa untuk Bournemouth sejak tiba dari Sheffield pada 2018. Brooks dengan cepat menjadi pemain reguler di Bramall Lane pada 2017/2018 dengan membuat 33 penampilan dan mencetak 3 gol dari lini tengah di Championship.

Dia memperbaiki penghitungan itu dalam debutnya di kompetisi papan atas dengan mencetak 7 gol dalam 30 pertandingan untuk The Cherries. Pada usia 23 tahun, Brooks memiliki masa depan cerah di depannya.


LW: Matthew Lowton (Burnley)

Matthew Lowton muncul dari Akademi Sheffield dan hanya tampil 100 kali sebelum pindah ke Aston Villa pada 2012. Sejak itu, dia hampir selalu tampil di Liga Premier dan terbukti sebagai outlet yang kompeten untuk Sean Dyche di Burnley musim ini lewat sejumlah aksi membanggakan.


FW: Che Adams (Southampton)

Che Adams adalah salah satu pemain Sheffield yang bersinar saat berada di League One. Tapi, kegagalan tim untuk mencapai promosi ke Championship pada 2015/2016 membuat Adams pindah ke Birmingham City pada musim panas 2016.

Pemuda berusia 24 tahun tersebut secara bertahap menjadi salah satu striker paling mematikan di kompetisi yang diikuti klubnya. Dia mencetak 22 gol di musim 2018/2019. Prestasi itu membuatnya pindah ke Liga Premier untuk membela Southampton. Dia masih di sana hingga hari ini.


FW: Matt Phillips (West Bromwich Albion)

Dengan peluang di Blackpool terbatas di bawah Ian Holloway setelah terdegradasi dari Liga Premier, Matt Phillips pindah ke Bramall Lane dengan status pinjaman. Penyerang yang mengancam itu benar-benar sangat bagus di League One dengan mencetak 5 gol dalam 6 pertandingan.

Lalu, dia kembali ke Bloomfield Road pada musim yang sama dan menghasilkan beberapa penampilan bagus untuk membantu memandu Blackpool ke final play-off Championship. Dia memulai pertandingan di Wembley melawan West Ham dan membantu Tom Ince dalam gol penyama kedudukan klub. Tapi, dia juga menyia-nyiakan dua peluang gemilang saat sehingga The Hammers mencetak gol kemenangan terlambat untuk memastikan promosi.

Musim lalu, dia membantu West Brom promosi ke Liga Premier musim ini. Dia masih di sana untuk menjadi pemain depan yang sangat berpengaruh.


FW: Dominic Calvert-Lewin (Everton)

Libero.id

Kredit: instagram.com/everton

Dominic Calvert-Lewin tidak mencetak satu gol pun dalam 12 penampilan untuk Sheffield. Tapi, penampilannya yang energik dari pemain muda menggoda Everton untuk membawanya ke Merseyside pada musim panas 2016.

Setelah menampilkan sejumlah penampilan matang dan pekerja keras untuk Everton, Calvert-Lewin akhirnya menemukan gol. Pemain berusia 24 tahun itu telah mencetak 34 gol dalam 73 penampilan di semua kompetisi selama dua musim terakhir dan bersinar di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Performa itu sudah cukup untuk mendapatkan tempatnya di skuad senior Inggris. Sejauh ini Calvert-Lewin sudah memiliki 4 gol dalam 7 caps untuk The Three Lions.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Sheffield United


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network