Balada Schalke, Semifinalis Liga Champions Kini Terdegradasi

"Mereka menghasilkan banyak bintang seperti Manuel Neuer, Mesut Özil dan Leroy Sane."

Feature | 01 May 2021, 04:47
Balada Schalke, Semifinalis Liga Champions Kini Terdegradasi

Libero.id - Schalke ialah klub Bundesliga yang memberi tahu kepada dunia, ada bakat-bakat hebat seperti Manuel Neuer, Mesut Özil dan Leroy Sane dan banyak lagi. Dan nasib baru saja membawa mereka ke jurang degradasi. Ini yang keempat kalinya dalam sejarah klub yang berdiri dari tahun 1904 itu.

Meski laga menyisakan 4 kali lagi. Tapi harapan telah menjauh. 21 kekalahan cukup untuk membenamkan Schalke ke kasta kedua.

Situs bundesliga memberikan penghormatan khusus kepada The Royal Blues, yang tak lain ialah juara liga Jerman tujuh kali, salah satu klub pendiri Bundesliga dan salah satu akademi muda terbaik di dunia sepak bola yang menghasilkan pemain-pemain pilih tanding.

Di luar itu, di awal-awal terbentuknya Bundesliga, Schalke pernah menjadi runner-up dua kali, juga sempat mengamankan delapan kali kesempatan finis tiga besar antara musim 2000 dan 2018.

Artinya, Schalke bukanlah klub sembarang dan kemarin sore. Mereka punya riwayat menterang. Kehebatan Schalke dalam liga domestik tercermin saat mereka merengkuh Piala DFB berturut-turut pada musim 2000/01 dan 2001/02. Mereka juga mengangkat trofi itu di 2010/11, dan kemudian tahun yang sama menambah Piala Super DFL ke koleksi trofi mereka.

Sedikit ditarik ke belakang, di level Eropa Schalke pernah tampil di panggung untuk kemenangan terbesar yang pernah mereka raih. Tepatnya pada 1996/97, dimana kiper masa depan Jerman, Jens Lehmann menjadi bintangnya saat The Royal Blues mengalahkan Inter Milan melalui adu penalti. Dan mereka pernah terlibat dalam delapan musim kompetisi Liga Champions UEFA, dan pernah mencapai semifinal pada 2010/11.

Pemain ikonik

Klaus Fischer adalah pemain yang menonjol pada awal 1990-an. Hingga saat ini, mantan penyerang asal Jerman itu masuk dalam daftar salah satu pencetak gol terbanyak Bundesliga sepanjang masa dengan 268 gol dari 535 pertandingan. Sebanyak 182 datang dari warna jersey Schalke antara musim 1970 - 1981. Secara historis, hanya Gerd Müller (365) dan Robert Lewandowski (271) yang mencetak lebih banyak gol di Bundesliga ketimbang Klaus Fichtel.

Warisan Terbaru

Sebagai salah satu klub dengan jumlah penggemar terbaik di Jerman sebetulnya banyak hal yang dapat dibanggakan oleh Schalke. Tentu saja Die Königsblauen akan sangat dirindukan pada musim 2021/22 , dimana untuk sementara waktu mereka harus berjuang lagi untuk dapat ke kasta satu lagi.

Tetapi semangat mereka akan hidup melalui jejak dan kiprah dari sejumlah berlian yang pernah ditempa di akademi Knappenschmiede, sebuah akademi kebanggaan Schalke.

Seperti yang disinggung di awal tulisan ini. Ada nama Neuer, Sane, Özil. Di luar itu ada Benedikt Höwedes dan Julian Draxler semuanya dididik dengan cara Schalke. Dan pemain-pemain di ataslah yang membatu Jerman meraih trofi Piala Dunia FIFA 2014.

Lalu ada Joel Matip yang memenangkan Liga Premier Inggris dengan Liverpool. Nama lainnya ialah pemain Juventus Weston McKennie.
 
Bahkan tak sampai di situ. Ada juga lulusan akademi yang lebih baru seperti Malick Thiaw , Mehmet Aydin, Can Bozdogan dan Kerim Calhanoglu, dan nama-nama lain yang mulai menunjukkan masa depan yang cerah di klub mereka masing-masing.

Namun sayang, semua sejarah besar itu sementara tinggal cerita. Dan kita akan kembali menunggu kiprah berikutnya dari Schalke.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network