Libero.id - Di Real Madrid sudah terlalu lama Karim Benzema tertinggal dalam pembicaraan publik. Dia terjebak dalam bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Dan bahkan ketika bintang utama itu pergi, Eden Hazard menyusul masuk. Sekali lagi, pusat perhatian diambil alih Hazard.

Namun itu tak berlangsung lama. Eden Hazard yang lama absen karena cedera, membuat Karim Benzema makin menonjol dan mulai punya daya tawar lebih.

Ia sekarang telah keluar dari bayang-bayang siapapun. Ia diterima dengan senang hati oleh publik Bernabeu. Sorotan jadi tertuju pada pemain asal Prancis itu, dengan setiap gol yang ia cetak, para penggemar jadi sadar akan kelasnya. Dan jika Anda jarang melihat aksi ciamik Benzema, maka statistik tak pernah berbohong.

Mengganti Cristiano Ronaldo adalah tugas yang mustahil dan Madrid sebenarnya gagal melakukannya. Anda tidak bisa meniru atau mengganti kualitas itu kecuali Anda merekrut yang satu level dengannya, sebutlah Lionel Messi.

Jadi, sebagai gantinya, Zinedine Zidane mengadaptasi gaya baru. Zidane telah mengubah Madrid dari tim yang mengandalkan keunggulan individu menjadi kekuatan kolektif. Dan yang memimpin skema itu ialah tak lain seorang yang bernama Karim Benzema.

Pemain Prancis itu telah terlibat dalam total 35 gol di semua kompetisi musim ini. Jumlah yang lebih dari Mohamed Salah dan hanya satu gol di belakang Cristiano Ronaldo.

Bahkan jumlah itu sejajar bahkan melampaui, capaian pemain seperti Messi, Ronaldo, dan Lewandowski. Tapi sekarang saatnya mengajukan nama Karim Benzema, sebagai di antara yang terbaik.

Selain hal dia atas, Benzema juga pantas mendapatkan pujian untuk beberapa hal. Benzema ialah pencetak gol terbanyak keempat sepanjang masa Liga Champions dengan 71 gol.

Untuk konteksnya, 71 gol itu berarti dia memiliki jumlah gol Liga Champions yang sama dengan seorang Raul Gonzalez

Jika karena itu, Raul dikenang sebagai ikon sepakbola, maka Karim Benzema telah melakukan lebih dari cukup untuk mewarisi sebutan tersebut.

Fakta menarik yang berkaitan dengan statistik di atas adalah, sejak kepergian Ronaldo dari Real Madrid, Benzema telah mencetak 15 gol, satu lebih banyak dari Ronaldo.

Para pakar dan penggemar sering kali memuji Ronaldo dengan alasan yang sebenarnya berlebihan. Namun, sejak keduanya tidak jadi tandem, Benzema lah yang paling bersinar di Madrid. Ketika klub dalam keadaan membutuhkan gol, Benzema adalah orang yang hadir sebagai solusi.

Karim Benzema Menjaga Harapan Real Madrid Tetap Hidup

Saat kalah dari Chelsea dalam laga semifinal liga Champions musim ini, Real Madrid tidak diragukan lagi sempat memberi perlawanan berarti di leg pertama.

Chelsea relatif hanya bisa menahan pemain seperti Toni Kroos dan Luka Modric saat menguasai bola. Dan, saat menguasai bola, pasukan Tuchel itu melewati barisan Madrid dengan relatif mudah dengan cara yang cepat dan klinis.

Tapi ada satu orang yang terlepas dari penampilan kolektif tim punya kemampuan untuk melepaskan diri dan bermain oke ketika menghadapi Chelsea di leg pertama yang lalu. Dan itu adalah Karim Benzema.

Ia menyamakan kedudukan dengan cara tak terduga. Tidak banyak peluan yang dihasilkan Madrid. Tapi, seperti semua striker kelas dunia, ketika ada momentum, Benzema mengambilnya dengan tegas dan cepat.

Jadi, keluarkan pemain asal Prancis itu dan dalam keadaan genting, sentuhannya adalah sentuhan emas. Ringkasnya, seorang Karim Benzema sekarang sudah sangat pas menjadi pusat perhatian yang sangat pantas. Begitu.