6 Bintang Muda Bayern Muenchen Penerus Era Robben-Ribery-Mueller

"Bayern tidak pernah kehabisan darah muda yang mampu meneruskan kehebatan seniornya. Ada nama Tiago Dantas."

Feature | 13 May 2021, 13:00
6 Bintang Muda Bayern Muenchen Penerus Era Robben-Ribery-Mueller

Libero.id - Thomas Mueller dan David Alaba berada di titik puncak untuk menjadi pemain paling berprestasi dalam sejarah Bundesliga dengan gelar liga kesepuluh, membawa mereka unggul satu gelar dari Franck Ribery.
 
Bayern Muenchen sendiri tampaknya sukses meneruskan era Ribery dan Arjen Robben, dimana beberapa pemain senior seperti Mueller dan Alaba juga akan menyusul kedua pemain tersebut. Maka menarik untuk melihat siapa saja pemain muda Die Roten yang layak menjadi penerus dari para pemain senior tersebut, berikut ulasannya:

1. Alphonso Davies (20 Tahun, dua gelar Bundesliga)

Davies sudah memiliki dua gelar Bundesliga atas namanya, dan jika dalam beberapa Minggu ini Muenchen mampu menyapu sisa laga Bundesliga dengan kemenangan, maka Davies akan menjadi pemain yang dua tahun lebih muda dari Alaba ketika ia mencapai prestasi yang sama pada tahun 2014. Pria Kanada itu sendiri telah memperpanjang kontraknya dengan Bavarians sampai 2025, dan itu artinya ia memiliki masa bakti yang cukup panjang bersama Die Roten.

Davies sendiri termasuk pemain yang mendapatkan pengakuan dari seniornya, Mueller, yang menjulukinya 'roadrunner'. Jelas sebuah julukan tidak datang dengan sendirinya, Davies adalah pemain yang sudah berpikiran dewasa ketimbang pemain lain di usianya, kemudian ia adalah pemain pekerja keras plus yang palig penting, ia adalah pemain dengan lari yang cepat. Davies adalah aset yang sangat penting untuk Die Bayern, terutama di lini belakang sayap.

2. Jamal Musiala (18 tahun, tanpa gelar Bundesliga)

Dua tahun lebih muda dari Davies, Musiala - pencetak gol termuda Bayern sepanjang masa di Bundesliga - hampir mendapatkan gelar Bundesliga pertamanya atau lebih tepatnya di musim ini. Jika potensi Davies untuk memecahkan rekor gelar Bundesliga tampak mengesankan, maka Musiala setidaknya sama-sama menginspirasi, terutama karena gelandang serang kelahiran Stuttgart itu tampaknya semakin sukses mempertahankan tempat reguler di musim depan.

"Dia bisa menggiring bola melewati bek di ruang sempit," ujar Hansi Flick.

Pemain jebolan akademi Chelsea itu menandatangani kontrak profesional pertamanya di bulan Maret lalu dan berkomitmen untuk Bayern hingga 2026. Dengan keterampilan dribblingnya yang mempesona dan kombinasi visi serta antisipasi yang bahkan Mueller mengakui hal tersebut, maka tak salah bila Bayern  mengharapkan keajaiban serupa dari Musiala dengan apa yang biasa mereka lakukan bersama Mueller.

3. Dayot Upamecano (22 tahun, tanpa gelar Bundesliga)

Upamecano sendiri baru akan bergabung bersama Davies dan kawan-kawan pada jendela transfer musim panas mendatang. Fakta bahwa Muenchen langsung merekrutnya adalah karena pertahanan RB Leipzig yang musim ini sangat solid. Bahkan anak-anak Die Roten Bullen memiliki jumlah kebobolan yang lebih sedikit daripada Bayern, dan hal itu tidak lepas dari peranan Upamecano dilini belakang.

Meski baru berusia 22 tahun, Upamecano sudah memiliki pengalaman selama lima musim di Bundesliga, di mana ia telah memberikan landasan bagi Leipzig untuk membangun lima musim yang sukses dalam sejarah mereka. Pemain internasional Prancis itu juga sudah tampil 20 kali di Liga Champions termasuk satu kali di babak semifinal meksi harus kalah dari PSG. Bergabung bersama Die Roten bisa menjadi cara untuk menghilangkan rasa haus akan piala, dan Upamecano bisa mendapatkan lebih dari itu jika ia konsisten dan selalu tampil prima, ya paling tidak selalu bermain dengan baik.

4. Chris Richards (21 tahun, satu gelar Bundesliga)

Pemain belakang lainnya dari Bayern, namun Richards saat ini tengah menikmati masa peminjamannya bersama Hoffenheim, dimana sebelum bergabung bersama Die Kraichgauer, Richards sempat bermain tiga kali untuk tim Bavaria dan kini ia telah menjadi bagian inti dari tim reguler di bawah Sebastian Hoeneb.

Faktanya, pemain asal Amerika itu hanya melewatkan satu pertandingan sejak pindah ke Hoffenheim, dengan cedera yang memaksanya keluar dari hasil imbang 2-2 di Borussia Dortmund.

"Saya tidak bermain terlalu banyak di Bayern, jadi itulah mengapa saya datang ke sini dan levelnya sama besar di sini," ujarnya kepada bundesliga.com.

"Saya sangat senang dengan pinjaman ini. Saya ingin berada di tempat yang akan saya mainkan minggu demi minggu, jadi itulah yang saya harapkan untuk musim depan.”

5. Tiago Dantas (20 tahun, tanpa gelar Bundesliga)

Dengan kreativitas di atas rata-rata, mampu mendistribusikan bola dengan cepat, ia dalah pemain yang menurut pengamat Bayern sangat mirip dengan Thiago Alcantara, yang meninggalkan Bayern dan bergabung bersama Liverpool musim panas lalu. Jika semua berjalan sesuai rencana, Dantas yang baru bergabung dari kesepakatan pinjaman awal dari Benfica, bisa menjadi pemain masa depan Bayern, apalagi jika mampu mengikuti jejak seniornya, Thiago.

6. Tanguy Nianzou (18 tahun, tanpa gelar Bundesliga)

"Saya ingin menjadi pemimpin," adalah di antara kata-kata pertama yang diucapkan Tanguy Nianzou setelah bergabung dengan Bayern dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2020. Pernyataan seperti itu dari seseorang yang baru berusia 17 tahun berbicara banyak tentang tingkat kepercayaan diri bek muda Prancis di Bayern.

Musim ini, Nianzou telah tampil 5 kali di Bundesliga dan dalam beberapa laga, pemuda Prancis itu menunjukan performa yang cukup impresif.

Jelas dengan dukungan dari rekan senegaranya Upamecano, tidak lama lagi Nianzou akan mendapatkan jatah bermain secara reguler di Bundesliga, dan mantan asisten pelatih PSG, Zsolt Loew tidak dapat berbicara lebih banyak soal Nianzou selain menganggap dirinya sebagai "talenta terbesar yang pernah saya lihat.”

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network