Selain Ed Sheeran, Inilah 5 Musisi Lainnya yang Jadi Sponsor Klub Sepakbola

"Musik dan sepakbola ibarat dua sisi mata uang.Ternyata banyak musisi menjadi sponsor klub bola. Termasuk Iron Maiden."

Feature | 10 May 2021, 15:46
Selain Ed Sheeran, Inilah 5 Musisi Lainnya yang Jadi Sponsor Klub Sepakbola

Libero.id - Musik dan sepakbola ibarat dua sisi mata uang. Pertandingan akan meriah jika suporter menyanyikan lagu-lagu dukungan dari tribune. Bahkan, beberapa musisi memutuskan untuk menjadi sponsor klub. Salah satunya, Ed Sheeran dengan Ipswich Town.

The Tractor Boys saat ini masih berkutat di Championship Division. Klub yang sedang diperkuat Elkan Baggott itu baru saja mengumumkan sponsor jersey baru untuk musim depan. Itu bukan perusahaan multinasional, melainkan musisi top asal Inggris.

Sepanjang musim 2021/2022, bukan wajah Sheeran yang terpampang di jersey Ipswich. Musisi yang telah menjual lebih dari 150 juta rekaman di seluruh dunia itu akan menampilkan simbol matematika yang digunakan sebagai cover albumnya.

Ditanya apa sebenarnya arti logo di jersey tersebut, Sheeran menjawab dengan singkat dan padat. "Semua akan terungkap pada waktunya," ujar pemilik nama lengkap Edward Christopher Sheeran itu di situs resmi Ipswich.

Bagi Sheeran dan suporter Ipswich, keterlibatan di klub bukan hal asing. Pasalnya, dia berasal dari sebuah kota kecil di Suffolk bernama Framlingham. Tempat itu hanya berjarak kurang dari 20 km dari Ipswich dan dalam beberapa tahun terakhir Sheeran telah terlihat secara teratur di Portman Road mendukung The Tractor Boys.

Sheeran juga sudah mendukung Ipswich sejak kanak-kanak. "Klub adalah bagian besar dari komunitas lokal dan ini adalah cara saya menunjukkan dukungan saya kepada klub saya," kata pria kelahiran 17 Februari 1991 itu.

Sebagai musisi sukses, uang bukan masalah untuk Sheeran. Menurut The Sunday Times Rich List pada 2019, kekayaan Sheeran mencapai 160 juta pounds (Rp3,1 triliun). Itu menjadikan dirinya musisi terkaya Inggris di posisi 17. Kekayaan bersih Sheeran diperkirakan mencapai 200 juta pounds (Rp3,9 triliun) pada 2020.

"Ini masalah besar bagi klub, dan saya senang kita berada pada titik ini. Itu adalah sesuatu yang telah saya kerjakan dengan Ed dan timnya untuk sementara waktu, dan untuk dapat mengungkapkan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi semua orang yang terkait dengan klub. Kesepakatan sponsorship bernilai jumlah yang signifikan, dan itu pasti akan berkontribusi untuk membantu jalannya klub," ungkap Direktur marketing Ipswich, Rosie Richardson.

Tapi, musim depan bukan jersey Ipswich pertama yang berkolaborasi dengan Sheeran. Pada musim panas 2019, mereka memproduksi kaus edisi terbatas jelang konser Sheeran di Chantry Park, Ipswich. Jersey yang dijual itu menampilkan tulisan "Divide", yang mengacu pada logo tur dunia Sheeran.

Meski unik dan langka, musisi yang menjadi pendukung klub sepakbola yang monopoli Sheeran. Berikut ini 5 musisi atau grup band yang di masa lalu pernah menjadi sponsor tim di lapangan hijau lewat tulisan di jersey:


1. Wet Wet Wet (Clydebank FC)

Clydebank Football Club adalah klub sepakbola Skotlandia yang berbasis di Clydebank, West Dunbartonshire. Klub dibentuk pada 2003 dan saat ini berkompetisi di West of Scotland Football League atau setara Divisi VI.

Ketika klub berdiri, salah satu grup band legendaris asal Skotlandia, Wet Wet Wet, memutuskan untuk memberikan dukungan finansial sebagai sponsor. Grup yang didirikan Graeme Clark, Tommy Cunningham, Neil Mitchell, dan Marti Pellow (digantikan Kevin Simm pada 2018) itu berasal dari Clydebank.

Mereka membentuk Wet Wet Wet saat sama-sama menjadi siswa Clydebank High School pada 1982. Awalnya, band itu bernama Vortex Motion dan memainkan lagu-lagu dari The Clash and Magazine.


2. Fatboy Slim (Brighton and Hove Albion)

Norman Quentin Cook, atau Quentin Leo Cook, atau Fatboy Slim merupakan musisi, DJ, dan produser musik papan atas Inggris. Lahir di Bromley, besar di Reigate, dan sekolah di Brighton membuat Fatboy Slim menjadi pendukung Brighton and Hove Albion fanatik sejak lama.

Kecintaan kepada The Seagulls diwujudkan dengan menguasai 12% saham klub. Bahkan, pada 1999-2008, Skint Records, yang merupakan perusahaan rekaman milik Fatboy Slim, tertulis di jersey Brighton. Itu menjadi salah satu kesepakatan sponsor terpanjang dalam sejarah klub.


3. Iron Maiden (West Ham United)

Setelah sukses dengan kaus kandang bertuliskan "Die With Your Boots On" pada 2019, West Ham United dan Iron Maiden kembali berkolaborasi untuk musim depN dengan jersey edisi spesial. Seragam kandang, tandang, dan latihan dengan tulisan di dada "Iron Maiden" secara khusus bisa didapatkan pendukung The Hammers.

"Kami mendapatkan tanggapan yang fenomenal untuk kolaborasi kaus pertama kami dengan Iron Maiden, pesanan berulang berkali-kali terjual. Reaksi para penggemar luar biasa. Kami sekarang sangat bersemangat untuk merilis jersey away sebagai penayangan eksklusif pertama, dengan gaya lebih lanjut untuk diikuti saat kami melanjutkan kemitraan yang sangat sukses ini," ujar Manajer Lisensi West Ham, Tracey Stratton, di situs resmi klub.

Keterlibatan Iron Maiden dengan West Ham bukan hal mengejutkan. Pasalnya,  band heavy metal asal Inggris itu dibentuk pada 1975 di Leyton, East London. Itu adalah tempat The Hammers bermarkas. Pendirinya, Steve Harris, merupakan pendukung West Ham fanatik sejak kanak-kanak.

Iron Maiden sering menggunakan slogan "Up the Irons" dalam catatan disc liner mereka. Frasa tersebut juga dapat dilihat pada beberapa kaus resmi yang dilisensikan oleh band. Ini adalah parafrase dari "Up the Hammers",  yang mengacu pada West Ham. Tentu saja itu muncul atas masukan Harris.

"West Ham saat ini berada dalam performa yang sangat baik di Liga Premier. Sepertinya inilah saat yang tepat untuk melepas kaus tandang ini. Saya sangat senang untuk melanjutkan kemitraan ini. Siapa tahu, itu membawa keberuntungan bagi kami untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Kita tidak pernah tahu," ungkap Harris.


4. Motorhead (Greenbank FC U-10)

Motorhead adalah band rock Inggris yang dibentuk pada Juni 1975 oleh bassis, penyanyi, dan penulis lagu, Ian Kilmister, Larry Wallis, serta Lucas Fox. Band ini sering dianggap sebagai pendahulu gelombang baru heavy metal Inggris, yang menghidupkan kembali heavy metal pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.

Meski beberapa gitaris dan drummer telah bermain di Motorhead, sebagian besar album dan single terlaris mereka menampilkan karya Phil Taylor pada drum dan Eddie Clarke pada gitar. Motorhead merilis 22 album studio, 10 rekaman live, 12 album kompilasi, dan lima EP selama karier 40 tahunnya.

Pada November 2006, band menyetujui kesepakatan sponsor dengan tim sepakbola U-10 Greenbank FC dari North Hykeham, Lincoln, Inggris. Kerjasama terjadi karena salah satu personel Motorhead merupakan teman lama pelatih klub junior tersebut, Gary Weight.

"Saya menghubungi mereka dan mereka mengatakan itu (sponsorship) adalah ide yang bagus. Saya berharap kesepakatan itu akan menarik penampilan yang diilhami dari timnya," kata Weight kepada BBC News Lincolnshire, saat itu.

Jadi, untuk pertandingan di kompetisi U-10, Greenbank menggunakan jersey dengan logo Motorhead di dada. Itu adalah gambar tengkorak babi yang legendaris. "Ini konyol dan tidak nyata. Itu gila ketika pertama kali keluar. Saya terkejut. Tapi, itu unik," kata Wakil ketua klub, Adam Leeder.

"Gary (Weight) dulu bekerja di bisnis musik. Dia mengenal penyanyi utama Motorhead, Lemmy, dari masa lalunya dan mengirimkan email spekulatif tentang kemungkinan sponsor, tanpa mengharapkan apapun darinya. Band menjawab beberapa hari kemudian dan mengatakan mereka akan mensponsori tim. Itu bagus," tambah Leeder.


5. Prince (Paris Saint-Germain)

Prince Rogers Nelson atau yang akrab disapa Prince merupakan musisi legendaris Amerika Serikat (AS). Meski sudah menghadap Sang Pencipta pada 21 April 2016, musisi yang sukses menjual 150 juta copy rekaman itu tetap dikenang hingga hari ini. Merek dagang miliknya juga tetap diburu penggemar.

Dengan status Prince yang legendaris, manajemen PSG mengumumkan rangkaian pakaian eksklusif dan rekaman vinyl baru, yang akan dijual di toko klub dan online mulai 24 Mei 2021. 

Vinyl menampilkan lagu-lagu "Partyman", yang aslinya dikeluarkan pada soundtrack Prince pada 1989 untuk film Batman, dan versi live lagu "Cool" yang belum pernah dirilis sebelumnya, diambil dari penampilan live terakhirnya di Paris di Le Zenith pada Juni 2014. Vinyl akan berwarna ungu, sebagai penghormatan kepada Purple Rain, yang bisa dibilang rekor paling terkenal dari Prince.

PSG juga akan meluncurkan jersey keempat yang berwarna ungu dengan logo Prince dan berbagai permata yang di embos, bersama dengan t-shirt, crew neck, hoodies dan topi. Semuanya terinspirasi dari Prince.

"Prince memiliki kedekatan yang kuat dengan Paris sebagai kota cahaya, budaya, mode, dan musik. Ikon misterius itu mempertahankan apartemen di Paris selama bertahun-tahun dan melakukan konser yang tak terhitung jumlahnya kota ini mulai pertengahan 1980-an, termasuk pertunjukan klub pop-up, pesta larut malam, dan pertunjukan bersejarah 16 Juni 1990 di Parc des Princes, markas PSG," bunyi pernyataan resmi Les Parisiens.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network