Kisah Unik Pegguy Arphexad di Liverpool, Hanya Main 6 Kali Punya 6 Medali Juara

"Tanpa bersusah payah berjibaku di lapangan, dia mampu menghasilkan 6 gelar juara."

Biografi | 21 May 2021, 13:47
Kisah Unik Pegguy Arphexad di Liverpool, Hanya Main 6 Kali Punya 6 Medali Juara

Libero.id - Pegguy Arphexad adalah pemain yang sangat beruntung. Tanpa bersusah payah berjibaku di lapangan, mantan kiper Prancis itu mampu menghasilkan 6 gelar juara cup competitions. Momen unik itu terjadi saat membela Liverpool pada 2000-2003. Bahkan, jika dihitung dengan klub sebelumnya, jumlahnya 7.

Arphexad saat ini sudah pensiun. Dia gantung sarung tangan pada 2005 sebagai penjaga gawang Marseille. Selanjutnya, Arphexad memulai profesi baru sebagai sales asuransi olahraga. Dia bergabung dengan Henner Sports.

Namun, semasa aktif bermain, Arphexad punya kisah unik yang tidak dimiliki semua pesepakbola profesional. Lahir di Les Abymes, Guadeloupe, 18 Mei 1973, keluarga Arphexad tidak mengikuti kebanyakan warga Guadeloupe pindah ke daratan Prancis. Dia tetap di sana hingga remaja.

"Saya mulai bermain di Guadeloupe. Saya pergi ke turnamen di Paris dengan Guadeloupe U-15. Setelah itu, Brest datang mengawasi saya di Guadeloupe. Mereka datang ke keluarga saya dan bertanya apakah saya bisa bergabung dengan akademi," ujar Arphexad, dilansir Planet Football.

"Saya pindah ke Prancis ketika saya berusia 15 tahun. Saya merasa kesulitan pada awalnya karena di rumah saat itu cerah. Anda bisa pergi ke pantai. Itu adalah hidup yang sangat menyenangkan. Ketika saya datang ke Brittany, orang-orangnya baik, tapi cuacanya sangat buruk," tambah Arphexad.

"Saya lahir dan dibesarkan di Guadeloupe sampai usia 15 tahun. Ketika saya datang ke Prancis beberapa kali saat itu adalah musim panas. Saya tidak tahu akan seperti itu rasanya musim dingin," lanjut Aprhexad, tertawa.

Dia melakukan debut untuk Brest saat masih remaja. Dia mengisi tempat yang untuk sementara ditinggalkan kiper Piala Dunia asal Argentina yang legendaris, Sergio Goycochea, yang cedera.

"Ketika saya memainkan pertandingan profesional pertama saya, kami memiliki tim yang sangat bagus. Ada David Ginola, Maurice Bouquet. Kami menyelesaikan papan tengah di Ligue 1. Setelah itu, mereka mengalami masalah keuangan dan turun ke Ligue 2. Setelah enam bulan di divisi kedua klub bubar. Kami yang terikat kontrak bebas pergi," ungkap Arphexad.

Arphexad bergabung dengan Lens dan kemudian menghabiskan satu tahun dengan status pinjaman di Lille. Meski dinilai tinggi karena pernah mewakili Prancis U-21, Arphexad masih dianggap terlalu muda untuk dipercaya sebagai starter reguler.

"Itu terjadi secara kebetulan ketika saya bergabung dengan Leicester City. Mereka mencari kiper berpengalaman. Agen saya memberitahu mereka bahwa saya berpengalaman. Tapi, ternyata tidak," katanya sambil terkekeh.

"Saya bahkan tidak tahu di mana Leicester saat itu! Mereka memberi saya kesempatan untuk trial dan mereka mengontrak saya setelah masa percobaan berakhir. Ketika saya pergi ke sana, saya menemukan penggemar yang baik dan orang-orang yang baik. Saya sangat menikmati waktu saya di sana," ujar Arphexad.

"Saya trial selama dua minggu. Pelatih kiper, Seamus McDonagh, menginginkan saya, dan Martin O'Neill (pelatih kepala) berkata, 'Oke, mari kita lihat dia di pertandingan persahabatan'. Semuanya berjalan baik dan setelah dua minggu mereka menawarkan kontrak," tambah Arphexad.

Di Filbert Street (stadion lama Leicester), Arphexad keunikan Arphexad mulai terlihat. Dia berstatus kiper cadangan. Dia hanya memiliki 21 pertandingan pada 1997-2000. Tapi, Arphexad juga punya satu medali juara dari bench, yaitu Piala Liga 1999/2000 saat dia menjadi cadangan Tim Flowers.

"Itu tim yang bagus. Ada banyak karakter kuat. Tapi, kami seperti keluarga. Kami bergaul dengan sangat baik. Setiap kali ingin mengatakan sesuatu, mereka akan mengatakannya. Mereka tidak menyembunyikan apa pun. Semua orang mengatakan apa yang mereka katakan," ungkap Arphexad.

"Bahasa Inggris saya sangat buruk pada awalnya. Saya hanya punya beberapa kata. Cukup sulit, terutama untuk memahami O'Neill karena aksennya sangat kuat. Apalagi John Robertson (asisten O'Neill), memiliki aksen Skotlandia yang kental," lanjut Arphexad.

Tidak puas hanya menjadi cadangan, Arphexad mengambil langkah nekat lainnya. Dia bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2000 atau setelah final Piala Liga yang bersejarah bagi The Foxes.

Itu perjudian yang sangat besar. Arphexad menghabiskan waktunya di Anfield sebagai pengganti Sander Westerveld, Jerzy Dudek, hingga Chris Kirkland. Dia hanya memiliki 2 pertandingan Liga Premier. Pertama, versus West Ham United di laga pembuka musim 2001/2002 (menang 2-1). Kedua, 9 Februari 2002 dalam kemenangan 6-0 melawan Ipswich Town.

"Itu sangat membuat frustrasi karena saya pikir, secara pribadi, dengan kemampuan saya, saya bisa menjadi penjaga gawang pertama di tempat lain. Saya membuat keputusan yang salah. Seharusnya pergi ke tim yang lebih kecil untuk menjadi kiper pertama sebelum pergi ke tim yang kuat seperti Liverpool," sesal Arphexad.

Meski menyesal, keputusan pindah ke Liverpool juga membuat Arphexad tercatat dalam buku sejarah. Di era itu, The Reds mendapatkan 6 piala bergengsi, termasuk treble mini pada 2000/2001.

Yang tidak pernah disangka Arphexad adalah dirinya ikut mengangkat piala dan mengoleksi medali juara, meski tidak ikut bertanding. Itu karena dia selalu didaftarkan sebagai kiper cadangan di bench. Laga itu adalah final Piala Liga (2000/2001, 2002/2003), Piala FA (2000/2001), Piala UEFA (2000/2001), Charity Shield (2001), dan Piala Super Eropa (2001).

Jika ditambah kariernya bersama Leicester sebelum hijrah ke Liverpool, Arphexad memiliki 7 medali juara tanpa harus berkeringat di pertandingan puncak.

Uniknya, bukan hanya trofi yang membuat Arphexad jadi bahan candaan rekan-rekannya. Ketika pensiun, dia juga sempat dirumorkan beralih profesi ke dunia seni peran. Kabarnya, Arphexad sempat menjadi aktor di Prancis. Itu bukan film biasa, melainkan film dewasa.

"Siapa yang mengatakan ini? Begini, ini adalah rumor yang buruk. Sudah lama beredar. Seorang pria Inggris menulis di internet bertahun-tahun yang lalu bahwa saya melakukan ini dan sekarang orang-orang berkata kepada saya: 'Hei, apakah kamu membuat film porno?' Itu tidak benar," kata Arphexad kepada Leicester Mercury pada 2016.

"Saya belum pernah membuat film porno apapun, oke? Saya tidak melakukan itu. Saya bekerja di perusahaan asuransi olahraga. Itulah yang saya lakukan. Tulis di berita anda. Saya tidak membuat film porno, hanya asuransi, oke?" pungkas Arphexad.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network