Libero.id - Queens Park Rangers pernah menjadi kontestan Liga Premier. Fakta itu membuat tim berjuluk The Hoops tersebut pernah melakukan pengeluaran besar-besaran sebelum terdegradasi pada 2013.

Mereka pernah melakukan itu saat dinyatakan kembali bermain di kompetisi terbaik Inggris pada 2011. Berkat perjuangan heroik Adel Taarabt dkk, The Hoops memulai rencana mendatangkan pemain berstatus bintang saat itu. Mereka tercatat melakukan salah satu pembelanjaan paling liar yang pernah kami lihat.

Didukung oleh kekayaan Tony Fernandes, QPR kemudian membuat 26 rekrutan menarik yang terbukti bertahan selama dua tahun di Liga Premier, sebelum akhirnya menderita karena terdegradasi pada 2013.

Pembelanjaan Liar QPR

QPR memang menjadi contoh di mana uang tidak dapat membeli kesuksesan, meskipun QPR melakukan hal di luar nalar selama ditangani pelatih top seperti Neil Warnock, Mark Hughes, dan Harry Redknapp.

Walau QPR tak berhasil pada saat itu, tapi kebijakan mereka membeli atau mendatangkan pemain berstatus pinjaman menjadi studi kasus menarik ketika Liga Premier terus bergulir hingga satu dekade kemudian.

Faktanya, dengan menggunakan data biaya transfer dan gaji dari Daily Mail, kami memutuskan mengenang setiap penandatanganan QPR antara periode 2011 dan 2013. Kami ingin melihat apa yang terjadi pada mereka sejak kebijakan itu, dan penjelasannya dapat dilihat di bawah ini:

1. Joey Barton

Gratis - 70.000 pounds per minggu

Barton tampak seperti kudeta nyata bersama QPR, apalagi di belakang musim yang mengesankan bersama Newcastle. Namun, petualangan dirinya bersama The Hoops tak berjalan lancar. Sosok temperamental ini justru dipinjamkan ke Olympique Marseille dan sekarang dapat ditemukan dalam manajemen Bristol Rovers.

2. Luke Young

Tidak diungkapkan - 45.000 pounds per minggu

Bek yang pernah lima kali bermain bersama tim nasional Inggris itu kini sudah pensiun setelah menjalani kariernya di Loftus Road pada 2014.

3. Armand Traore

1.2 juta pounds - 40.000 pounds per minggu

Direkrut setelah penghinaan karena kekalahan Arsenal, 8-2, Traore menghabiskan setengah dekade dengan QPR. Dia akhirnya tergoda untuk pensiun pada 2020, meski terakhir kali dirinya terlihat menjalani kesepakatan jangka pendek dengan Cardiff City.

4. Shaun Wright-Phillips

2 juta pounds - 60.000 pounds per minggu

Hanya satu tahun setelah bermain di Piala Dunia bersama Inggris, Wright-Phillips tersanjung untuk bergabung di London Barat. Setelah itu, dia memutuskan hijrah ke Amerika Serikat bermain bersama New York Red Bulls dan Phoenix Rising sebelum pensiun pada 2016.

5. Anton Ferdinand

2.5 juta pounds - 45.000 pounds per minggu

Setelah dua musim di Liga Premier bersama QPR, Ferdinand pensiun usai bermain di Turki, Inggris, dan Skotlandia. Dia baru-baru ini berkampanye melawan pelecehan online dan rasisme.

6. Jason Puncheon

Pinjaman

Siapa yang ingat pemain ini? Saya juga tidak karena Puncheon hanya pernah membuat dua penampilan saat berseragam QPR. Dia saat ini dapat ditemukan bermain bersama Pafos di Siprus setelah karier yang panjang di Liga Premier.

7. Nedum Onuoha

3 juta pounds - 55.000 pounds per minggu

Salah satu rekrutan paling sukses The Hoops. Onuoha menjadi pelayan jangka panjang di Loftus Road dan akhirnya pindah ke Real Salt Lake pada 2018. Dia bermain selama dua musim di sana sebelum memutuskan pensiun.

8. Djibril Cisse

4 juta pounds - 60.000 pounds per minggu

Tanpa Cisse, 39, QPR diragukan bertahan pada 2012. Sayang, pemain nyentrik asal Prancis itu tidak bisa mengulangi kepahlawanannya pada musim berikutnya. Dia terakhir terlihat di Divisi IV AS bersama Panathinaikos Chicago.

9. Bobby Zamora

6 juta pounds - 70.000 pounds per minggu

Sejujurnya, kepindahan Zamora dari Fulham ke QPR benar-benar mengecewakan. Dia pun sudah memutuskan pensiun pada 2016, walau mantan pemain internasional Inggris itu menjadi berita utama karena memiliki proyek pembangunan 11 lantai.

10. Samba Diakite

3,5 juta - 45,000 pounds per minggu

Terakhir terlihat bermain di Kuwait bersama Al-Tadamon SC. Dia menjalani karier hingga Timur Tengah akibat karier Diakite tak kunjung membaik bersama The Hoops, meski dirinya sempat dipinjamkan ke Watford.

11. Federico Macheda

Pinjaman

Pemain pinjaman dari Manchester United. Hal-hal mungkin tidak berhasil untuk Macheda di Loftus Road, tetapi dia sekarang berkembang pesat di Yunani bersama Panathinaikos.

12. Taye Taiwo

Pinjaman

Ya, Taiwo yang sama saat bermain untuk AC Milan dan Nigeria. Bek kiri ini membuat 15 penampilan untuk QPR dan baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Palm Beach Stars yang baru didirikan di AS.

13. Andy Johnson

Gratis - 40.000 pounds per minggu

Pada saat Johnson menandatangani kontrak dengan QPR, dia secara terbuka mengakhiri kariernya - kemudian pensiun setelah kembali ke Crystal Palace - dan sekarang mengepalai olahraga dan hiburan untuk firma penasihat bisnis, Fortus.

14. Ryan Nelsen

Gratis - 35.000 pounds per minggu

Mantra singkat QPR dengan Nelsen, walau dirinya meninggalkan kesan bagus selama berkarier di Liga Premier. Dia kini mengalihkan profesinya sebagai staf pelatih dan mewakili pemain sejak gantung sepatu.

15. Stephane Mbia

5 juta pounds - 50.000 pounds per minggu

Pemain reguler di tim QPR yang turun ke Championship pada 2012/2013, Mbia telah menghabiskan beberapa tahun terakhir bermain di Liga Super China dan saat ini mewakili Wuhan FC.

16. Robert Green

Gratis - 50.000 pounds per minggu

Green membuat lebih dari 100 penampilan bersama The Hoops, meskipun hanya menjalani 16 pertandingan di Liga Premier. Dia kemudian memutuskan pensiun bersama Chelsea pada 2019, hingga menjadi salah satu pakar terbaik di televisi saat ini.

17. Park Ji-sung

2 juta pounds - 70.000 pounds per minggu

Ketika Park meninggalkan Old Trafford, dia tidak pernah terlihat sama ketika membela QPR. Dia kemudian memutuskan pensiun pada 2014, meski sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven. Dia saat ini menjadi penasihat klub K-League, Jeonbuk Hyundai Motors.

18. Junior Hoilett

4 juta pounds - 50.000 pounds per minggu

Salah satu investasi jangka panjang yang lebih banyak dalam pengeluaran QPR, Hoilett muncul di lebih dari 100 pertandingan untuk klub dan juga setia kepada Cardiff sejak peralihan pada 2016.

19. Jose Bosingwa

Gratis - tidak diketahui

Yang mengherankan, QPR berhasil mendapatkan Bosingwa hanya beberapa minggu setelah dia memenangkan Liga Champions bersama Chelsea. Dia pensiun pada 2016 setelah menyelesaikan masa jabatannya dengan Trabzonspor.

20. Esteban Granero

3,5 juta pounds - 65,000 pounds per minggu

Yup, betul, QPR memang mendatangkan pemain dari Real Madrid. Sayangnya, itu tidak berhasil untuk Granero - yang sekarang bermain di liga bawah Spanyol bersama Marbella - karena dia hanya mencetak satu gol di Liga Premier.

21. Julio Cesar

Gratis - 75.000 pounds per minggu

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Cesar memulai mantra aneh dengan QPR antara bermain di Piala Dunia bersama Brasil dan akhirnya gantung sepatu pada 2018 saat berada di skuad Flamengo.

22. Fabio

Pinjaman

Pemain pinjaman dari Manchester United saat itu masih berusia 30 tahun dan saat ini melatih Nantes.

23. Loic Remy

8 juta pounds - 80.000 pounds per minggu

Sekarang bermain di Turki dengan Caykur Rizespor, Remy menjadi hit nyata di London barat - mencetak enam gol dari 16 pertandingan - sebelum memenangkan gelar Liga Premier bersama Chelsea.

24. Chris Samba

12 juta pounds - 100.000 pounds per minggu

Semakin sedikit berbicara tentang waktu Samba dengan QPR, semakin baik. Bek asal Kongo itu gantung sepatu di belakang mantra Aston Villa pada 2017/2018 dan telah belajar untuk lencana kepelatihannya sejak saat itu.

25. Jermaine Jenas

Tidak diungkapkan - 40.000 pounds per minggu

Jenas sering mengalami cedera di bagian akhir karier bermainnya. Fakta itu membuatnya pensiun, walau sekarang berkembang di dunia penyiaran sebagai pakar dan presenter.

26. Andros Townsend

Pinjaman

Anda bisa tahu dari mantra singkatnya di Loftus Road bahwa Townsend adalah bakat yang serius dan itu terbukti benar. Townsend saat ini bermain di Crystal Palace dan dirinya telah tampil lebih dari 100 pertandingan.

Bicara tentang sekelompok pemain tersebut, sulit membayangkan jika mereka pernah belanja pemain yang dianggap ‘gila’ saat membajak mereka dari Manchester United, Inter Milan, AC Milan, Real Madrid, hingga Arsenal.