Unik! Ajang Baru UEFA Bisa Ciptakan Laga Terjauh dalam Sejarah Eropa

"Ada pertandingan yang membutuhkan perjalanan 17 jam 20 menit naik pesawat tanpa transit."

Feature | 22 May 2021, 10:55
Unik! Ajang Baru UEFA Bisa Ciptakan Laga Terjauh dalam Sejarah Eropa

Libero.id - Ajang baru UEFA, yang dimulai musim depan, Conference League, berpotensi memunculkan pertandingan terjauh dalam sejarah kompetisi antarklub Eropa. Jika Santa Clara dan Astana bertemu di kualifikasi atau fase grup, maka perjalanannya membutuhkan 17 jam 20 menit sekali terbang tanpa transit.

Conference League adalah kompetisi klub sepakbola tahunan yang direncanakan yang diadakan UEFA untuk klub sepakbola Eropa yang memenuhi syarat. Klub akan lolos ke kompetisi berdasarkan kinerja mereka di liga nasional dan kompetisi piala. Itu menjadi kompetisi ketiga setelah Liga Champions dan Liga Eropa.

UEFA telah mempertimbangkan untuk menambahkan kompetisi tingkat ketiga setidaknya sejak 2015. Mereka percaya bahwa turnamen tingkat bawah dapat bertindak sebagai sarana memberi klub-klub dari negara-negara anggota UEFA yang berperingkat lebih rendah kesempatan untuk maju ke tahap-tahap selanjutnya di luar tahap-tahap yang biasanya mereka lakukan. 

Pada pertengahan 2018, pembicaraan tentang pengumuman semakin intensif, dengan sumber berita mengklaim kesepakatan telah dicapai untuk kompetisi yang akan diluncurkan. Pada 2 Desember 2018, UEFA mengumumkan bahwa kompetisi yang dikenal sebagai Liga Eropa 2.

Baru pada 24 September 2019, nama resmi kompetisi, yaitu Conference League diumumkan. Kompetisi ini dijadwalkan perdana pada 2021/2022 dan akan menjadi level terbawah dari Liga Eropa, yang akan diturunkan dari 48 menjadi 32 tim di fase grup. 

Kompetisi ini terutama akan diperebutkan oleh tim-tim dari asosiasi anggota UEFA berperingkat lebih rendah. Tidak ada tim yang akan lolos langsung ke babak grup, dengan 10 tim tersingkir di babak play-off Liga Eropa dan sisanya berasal dari kualifikasi Conference League. 

Pemenang kompetisi akan mendapatkan posisi di Liga Eropa pada musim berikutnya, kecuali mereka yang lolos ke Liga Champions. 

Mirip dengan Liga Champions dan Liga Eropa, Conference League juga menggunakan sistem koefisien. Peringkat asosiasi berdasarkan koefisien negara anggota UEFA digunakan untuk menentukan jumlah tim yang berpartisipasi di jalur liga untuk setiap asosiasi.

Negara peringkat 1 sampai 5 akan memiliki satu tim, negara peringkat 6 sampai 15 akan memiliki dua tim, negara peringkat 16 sampai 50 akan memiliki tiga tim, dan negara peringkat 51 hingga 55 akan memiliki dua tim. 

Sementara Liechtenstein yang tidak memiliki liga domestik akan diberikan kepada pemenang Piala Liechtenstein terlepas dari peringkat koefisien mereka.

Dengan kondisi seperti itu, ada kemungkinan banyak klub yang selama ini tidak dikenal di kompetisi Benua Biru akan berpartisipasi. Contohnya, Santa Clara dari Portugal. 

Klub yang memiliki jersey dan logo mirip Benfica itu akan tampil di Conference League setelah menempati posisi 6 klasemen akhir Primeira Liga 2020/2021. Ini menjadi kompetisi Benua Biru kedua mereka setelah Piala Intertoto 2002/2003. Tapi, selama ini Piala Intertoto lebih dianggap sebagai ajang pramusim daripada kompetisi utama.

Santa Clara akan memulai Conference League dari Kualifikasi II. Uniknya, salah satu tim yang akan memulai dari fase itu adalah Astana. Klub elite Kazakhstan itu akan ikut kompetisi setelah hanya menempati posisi 3 klasemen akhir.

Meski ringan, para pendukung Santa Clara harus berdoa supaya tidak berjumpa Astana. Itu karena jarak Ponta Delgada, kota tempat Santa Clara berasal, dengan Nur-Sultan, kota terbesar di Kazakhstan tempat Astana bermarkas, mencapai  14.500 km pulang-pergi. Untuk sekali jalan, butuh 17 jam 20 menit di udara tanpa transit. 

Jarak itu akan mengalahkan pertandingan Benfica vs Astana di Liga Champions 2015/2016. Saat itu, para pemain kedua kubu harus pulang-pergi 12.350 km. Jarak yang sama juga dijalani Sporting Lisbon vs Astana pada Liga Eropa 2017/2018.

Mengapa Santa Clara bisa sangat jauh? Itu karena lokasi mereka tidak berada di Semenanjung Iberia. Santa Clara berasal dari Daerah Otonomi Azores. Lokasinya di lepas pantai barat Afrika. Wilayah itu lebih jauh dari Kepulauan Canary, yang merupakan wilayah Spanyol.

Sementara kota tempat Astana berasal sebenarnya masuk wilyah Asia. Tapi, karena Kazakhstan ingin memiliki sepakbola yang berprestasi, mereka memutuskan pindah ke UEFA.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network