Libero.id - Kalau ada tim yang paling merana di Liga Premier saat ini, bisa jadi Leicester City. Mereka paling lama berada di empat besar Liga Premier tetapi menyelesaikan kompetisi di luar empat besar. Ironisnya mereka terlempar dari empat besar pada dua pekan terakhir.

Leicester berada di posisi empat besar selama 242 hari tetapi finish di peringkat kelima. Manchester United 155 hari di empat besar. Liverpool 139 hari di empat besar. Man City 130 hari sementara Chelsea 102 hari di empat besar.

Leicester City mengulangi musim lalu dimana mereka 325 berada di empat besar untuk kemudian gagal lolos Liga Champions di laga terakhir.

Leicester spent more time than any other team in the top four.

But they drop out on the final day ? pic.twitter.com/UDaRtr5jD4

— B/R Football (@brfootball) May 23, 2021

Hal yang nyaris sama terjadi pada Napoli di Serie A. Mereka sebenarnya bisa lolos ke Liga Champions pada laga terakhir asal bisa mengalahkan Verona. Namun, bermain di kandang sendiri mereka malah ditahan imbang tamunya.

Napoli and Leicester fighting for their bottle? pic.twitter.com/hfHAG3pCUf

— Manchester Designer #XRP (@aghahowadaniel_) May 23, 2021

Hasil ini membuat pelatih Napoli Gennaro Gattuso dipecat. Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengumumkan pemecatan Gennaro Gattuso setelah gagal mengamankan tempat di Liga Champions.

Napoli telah bungkam kepada media selama berbulan-bulan, jadi tidak ada yang berbicara kepada media setelah bermain imbang 1-1 dengan Hellas Verona.

Kemenangan sebenarnya akan menjamin finis empat besar, tetapi mereka dilompati  oleh Juventus.

"Dear Rino, saya senang menghabiskan dua musim terakhir bersama Anda," tulis De Laurentiis di Twitter.

“Berterima kasih atas pekerjaan yang telah Anda lakukan, saya berharap Anda sukses kemanapun Anda pergi.

“Saya juga mengirimkan pelukan untuk istri dan anak-anak Anda. Aurelio De Laurentiis. ”

Hubungan antara keduanya sangat dingin dan Gattuso diperkirakan akan pergi bahkan jika Napoli lolos ke Liga Champions.