Super Langka! 4 Pemain Klub Asia yang Ikut Meramaikan Euro 2020

"Ada Thomas Vermaelen yang lama menjadi tulang punggung Arsenal. Bukti liga di Asia makin mendunia."

Feature | 26 May 2021, 10:06
Super Langka! 4 Pemain Klub Asia yang Ikut Meramaikan Euro 2020

Libero.id - Kualitas sepakbola Asia perlahan dan pasti mulai mengejar wilayah lain. Buktinya, di Euro 2020 terdapat sejumlah negara anggota UEFA yang memanggil pemain dari klub-klub anggota AFC.

Di masa lalu, memperkuat klub-klub Asia bagi pemain Eropa dianggap sebagai penurunan karier. Mereka pergi karena iming-iming gaji besar. Terkadang, mereka meninggalkan Eropa karena sudah tidak lagi dibutuhkan klub. Ada juga yang bermain di Asia untuk berwisata.

Akibatnya, Pemain-pemain tersebut harus bersiap dengan konsekuensi kehilangan status anggota tim nasional. Bahkan, beberapa pelatih tim nasional di Eropa sempat menyatakan bahwa pemain tampil di klub Asia tidak akan mendapatkan panggilan. Contohnya, Giampiero Ventura saat melatih Italia. 

Meski hal seperti itu masih ada hingga hari ini, ternyata tidak semua pemain Eropa yang pergi ke Asia akan kehilangan status elite. Fakta skuad Euro 2020 menunjukkan terdapat beberapa pemain yang tetap mendapatkan kesempatan membela negara, meski sudah merumput di luar Benua Biru.

Berikut ini 4 pemain klub Asia yang akan mendapatkan kesempatan bermain di Euro 2020:


1. Thomas Vermaelen (Belgia, Vissel Kobe)

Libero.id

Kredit: instagram.com/thomasvermaelen

Thomas Vermaelen adalah contoh pemain tua yang tidak terpakai di Eropa dan harus mengungsi ke Asia. Tapi, bermain di Vissel Kobe bersama Andres Iniesta ternyata tidak membuat bek tengah Belgia itu kehilangan status anggota tim nasional.

Mantan pemain Barcelona itu akan berkolaborasi dengan sejumlah nama populer di lini belakang Belgia. Sebut saja Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, Thomas Meunier, Jason Denayer, Dedryck Boyata, Leander Dendoncker, hingga Timothy Castagne.

Salah satu alasan Roberto Martinez mempercayai talenta Vermaelen adalah kemampuan bermain di dua posisi lini belakang. Dengan kaki kiri, dia biasanya bermain sebagai bek tengah sisi kiri dan atau bek kiri.

Atribut utama Vermaelen termasuk kemampuan duel-duel udara, keterampilan teknik yang bagus, jiwa kepemimpinan, dan kecepatan ketika bola di kakinya. Dia juga dikenal karena kemampuannya mencetak gol melalui skenario bola mati seperti tembakan bebas tidak langsung atau sepak pojok.

Bahkan, Martinez juga memanggil Vermaelen dan memainkannya pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, dua bulan lalu. "Awal yang baik untuk kampanye kualifikasi piala dunia kami. Senang rasanya bisa pakai kaus setan merah lagi. @Belgianreddevils," tulis Vermaelen di Instagramnya.


2. Marko Arnautovic (Austria, Shanghai Port)

Libero.id

Kredit: instagram.com/m.arnautovic7

Marko Arnautovic lahir di Floridsdorf, sebuah distrik di bagian utara Wina, dari ayah Serbia dan ibu Austria. Selama waktunya dihabiskan di Italia dan Jerman, Arnautovic mengembangkan reputasi buruk dengan media menyebutnya sebagai "anak nakal sepakbola Austria".

Meski badboy, bakat Arnautovic tetap menjadi rebutan Serbia dan Austria. Dia memutuskan memperkuat tenah kelahirannya dengan memainkan pertandingan pertama untuk tim senior pada 11 Oktober 2008 melawan Kepulauan Faroe. Dia mencetak gol pertama untuk Austria dalam kemenangan 3-0 atas Azerbaijan, 8 Oktober 2010.

Arnautovic memulai di semua 10 pertandingan Austria selama kampanye Kualifikasi Euro 2016. Dia mencetak gol dalam kemenangan atas Montenegro dan kedua pertandingan melawan tetangga Liechtenstein.

Arnautovic memulai semua kecuali satu pertandingan kualifikasi Austria untuk Piala Dunia 2018. Dia hanya absen dalam pertandingan melawan Republik Irlandia karena skorsing. Dia mencetak empat gol dalam 10 pertandingan. Tapi, Austria hanya finish keempat sehingga gagal lolos.

Sejak 7 Juli 2019, Arnautovic bergabung dengan Shanghai SIPG (kini Shanghai Port) dengan transfer 22,4 juta pounds. Meski pergi ke Liga Super China, dia tidak kehilangan status sebagai pemain nasional di negaranya.


3. Gustav Svensson (Swedia, Guangzhou City)

Karl Gustav Johan Svensson punya jalan karier yang panjang dan berliku. Gelandang berusia 34 tahun itu mengawali karier dari IFK Goteborg. Lalu, Svensson merantau ke Turki, Ukraina, Amerika Serikat, dan China.

Svensson masuk daftar nama 23 orang skuad Swedia untuk Piala Dunia 2018. Di sana, dia bermain dalam tiga pertandingan. Sayang, Swedia disingkirkan Inggris di perempat final.

Pada 8 September 2020, Svensson dikeluarkan dari lapangan untuk pertama kalinya dalam karier internasional seniornya di babak pertama setelah dua kartu kuning dalam pertandingan Swedia melawan Portugal di Nations League. Lalu, dia menjabat sebagai kapten tim Swedia untuk pertama kalinya dalam pertandingan persahabatan melawan Denmark pada 11 November 2020.

Tahun ini, dia kembali terpilih masuk skuad Swedia di Euro 2020. Statusnya sebagai pemain di Negeri Tirai Bambu tidak dianggap penting oleh Pelatih Swedia, Janne Andersson.


4. Marcus Danielson (Swedia, Dalian Professional)

Libero.id

Kredit: instagram.com/mackandanielson

Pada 28 Februari 2020, Marcus Andreas Danielson menjadi transfer keluar termahal Djurgarden ketika dijual ke klub Liga Super Cina, Dalian Professional, dengan 50 juta SEK (USD6 juta).

Di sana, Danielson melakukan debut pada 26 Juli 2020. Saat itu, dia langsung mencetak gol dalam kekalahan 2-3 dari Shandon Luneng. Tapi, dalam pertandingan keduanya untuk klub, dia menerima kartu merah ketika kebobolan penalti saat bermain imbang 1-1 melawan Henan Jianye. 

Karier Danielson di timnas dimulai pada 7 Oktober 2019 saat dipanggil untuk pertandingan Kualifikasi Euro 2020 melawan Malta dan Spanyol sebagai pengganti bek tengah, Pontus Jansson, yang cedera. Dia langsung mencetak gol, 10 menit setelah turun, yang berakhir dengan kemenangan 4-0 Swedia atas Malta. 

Pada 14 November 2020, dia mencetak gol internasional keduanya dalam kemenangan 2-1 melawan Kroasia di Nations League. Meski sekarang ada di China, dia tetap dipanggil ke Euro 2020. Ini akan menjadi turnamen besar pertamanya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network