Kisah Pemandu Bakat yang Temukan N'Golo Kante, Vardy, Mahrez, dan Haaland

"Dia juga yang menemukan Riyad Mahrez seharga 450 ribu pounds untuk dijual 60 juta pounds. Dia juga menemukan Essien."

Biografi | 01 June 2021, 07:08
Kisah Pemandu Bakat yang Temukan N'Golo Kante, Vardy, Mahrez, dan Haaland

Libero.id - Steve Walsh bukanlah nama beken, tetapi dia telah menemukan banyak pemain hebat seperti N'Golo Kante, Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan banyak lagi. Dia memiliki sejarah karier penemuan pemain yang luar biasa.

Libero.id

Steve Walsh

Dia dicap sebagai "orang paling berpengaruh penting di Liga Premier" oleh Sir Alex Ferguson. Mantan pencari bakat Chelsea dan Leicester City itu juga adalah sosok yang merekomendasikan Erling Haaland ke Everton ketika penyerang remaja Molde itu hanya berharga 4 juta euro.

Walsh, sekarang menjadi penasihat khusus di klub MLS Charlotte FC.

Petualangan pertama kali Walsh yang membuat namanya mencuat sebagai pencari bakat andalan di Chelsea di mana dia merekomendasikan Didier Drogba, Michael Essien dan Gianfranco Zola untuk klub tersebut.

Tetapi pekerjaan luar biasa yang dilakukan Walsh adalah sebagai kepala rekrutmen di Leicester, ketika ia membantu membangun skuad pemenang Liga Premier 2015/16. Saat itu semua pihak benar-benar menyoroti keterampilan uniknya.

Dalam wawancara tahun 2019 dengan The Athletic, Walsh menjelaskan bagaimana dia pertama kali melihat Mahrez bermain untuk Le Havre di divisi dua Prancis, ketika dia berada di sana mencari pemain yang sama sekali berbeda. Pertama, dia harus meyakinkan Mahrez - yang belum pernah mendengar tentang klub itu - bahwa Leicester bukan "tim rugby" sebelum penandatanganan seharga 450.000 pounds.

Mahrez dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA tiga tahun kemudian dan akhirnya dijual ke Manchester City seharga 60 juta pounds.

Walsh menyaksikan mantan pemain Ligue 2 lainnya yang hebat pada diri Kante sebelum membajak kesepakatan Marseille untuk mengontrak gelandang bertenaga kuda itu. Saat dibeli, Kante hanya seharga 5,2 juta pounds.

Lalu ada pencapaian Walsh yang paling terkenal: mengambil Vardy, calon pemenang Sepatu Emas Liga Premier, dari tim non-liga Fleetwood Town pada usia 25 dengan harga 1 juta pounds.

"Kami memantaunya ketika dia berada di Stocksbridge dan mengawasinya ketika dia pergi ke Halifax, dan lagi di Fleetwood. Saya memiliki data berkelanjutan tentang dia. Pada akhirnya, saya membawanya masuk," Walsh menjelaskan.

Sorotan seputar kemampuan khusus Walsh untuk menemukan pemain tak dikenal yang ternyata adalah talenta kelas dunia tentu saja menyedot perhatian klub lain. Pada 2016, ia ditunjuk sebagai direktur sepak bola di Everton.

Walsh hanya bertahan selama 18 bulan di Goodison dan mengakui saat berbicara dengan The Athletic bahwa dia tidak selalu merasa didukung oleh klub dalam keputusannya.

"Saat saya di Everton, saya menawari mereka kesepakatan Andrew Robertson dan Harry Maguire, ketika mereka di Hull, dan itu bernilai 20 juta pounds untuk pasangan itu," kata Walsh. "Everton tidak mengambilnya."

“Saya juga telah melakukan kesepakatan untuk Jonny Evans sebelum dia datang ke Leicester, tetapi sekali lagi mereka tidak mau membawanya."

"Erling Haaland, striker dengan Salzburg [pada saat wawancara], saya memiliki kesepakatan dengan dia dan ayahnya di klub sebesar 4 juta euro. Klub tidak mendukung saya."

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network