Kisah Anthony Elanga, Wonderkid Man United yang Idolakan Legenda Arsenal

"Anak laki-laki mantan pemain nasional Kamerun. Tapi, dia justru memilih membela Swedia. Kok, bisa?"

Biografi | 07 June 2021, 10:51
Kisah Anthony Elanga, Wonderkid Man United yang Idolakan Legenda Arsenal

Libero.id - Manchester United tidak pernah berhenti membuktikan diri memiliki salah satu akademi sepakbola terbaik di Eropa. Setelah era David Beckham berlalu, muncul generasi Marcus Rashford. Kini, The Red Devils memiliki Anthony Elanga. 

Ini agak aneh. Remaja berusia 19 tahun itu adalah putra pemain tim nasional Kamerun di Piala Dunia 1998, Joseph Elanga. Normalnya, Elanga mengikuti jejak sang ayah membela Les Lion Indomitables. Tapi, kenyataannya Elanga justru bermain untuk Swedia U-17, U-19, dan U-20. 

Kok bisa? Itu karena Elanga junior lahir di Hyllie, Swedia. Itu adalah kota kecil di pinggiran Malmo. Dia lahir di sana saat ayahnya mendapatkan kesempatan berkompetisi di Allsvenskan bersama Malmo FF.

Perbedaan lain adalah Joseph dan Anthony memiliki posisi bermain yang berbeda. Sang ayah adalah seorang bek tengah. Dia pernah bermain di Yunani, Swedia, hingga Denmark sebelum pensiun pada 2012. Sementara Elanga junior bermain sebagai penyerang. Dia secara fisik juga jauh lebih kecil dari ayahnya.

Memulai karier di Swedia, Elanga pergi ke Inggris untuk bergabung dengan Akademi MU. Elanga telah bersama The Red Devils sejak berusia 12 tahun. Musim 2019/2020, bersama dengan MU U-18, Elanga sukses mencetak 7 gol dalam 9 pertandingan. 

Dia juga menerima penghargaan Jimmy Murphy Young Player of the Year award. Itu merupakan penghargaan kepada para pemain muda terbaik lulusan akademi The Red Devils, yang diberikan setiap akhir musim berdasarkan performa sepanjang musim tersebut.

Musim ini, Elanga telah bermain untuk MU U-23. Dia berhasil mencetak enam gol dan dua assist dalam 12 pertandingan Liga Premier 2. Di tim tersebut, Elanga bermain dengan pemuda-pemuda hebat lain seperti Shola Shoretire, Charlie McNeill, hingga Dillon Hoogewerf.

Lebih terbiasa berada di kanan lapangan, Elanga sering menggunakan kecepatan dan keahliannya untuk mengalahkan pemain lawan. Dia sering melakukan gerakan memotong sebelum melepaskan tembakan ke gawang. 

Larinya yang kencang mengingatkan suporter MU pada Ryan Giggs muda, yang bisa melewati tiga atau empat pemain dalam satu pertandingan.

"Dia punya faktor X, beberapa atribut. Ini bukan seperti hadiah. Tapi, dia punya akselerasi dan kecepatan. Itu diberikan untuk pemain sayap dan dia punya kualitas yang saya suka. Dia pemain sayap yang mencetak gol. Dia percaya diri. Dia suka mengalahkan pemain lawan dengan kaki kanan, kaki kiri, dan dia punya sikap yang bagus," ujar Ole Gunnar Solskjaer, dilansir The Sun.

Uniknya, bermain di MU tidak membuat Elanga menjadikan salah satu mantan pemain The Red Devils sebagai idola. Justru, dia mengaku sangat menggemari mantan pemain Arsenal. 

"Thierry Henry adalah idola saya dan saya mencoba menyamakan permainan saya dengan dirinya. Dia cepat. Dia bisa bermain di mana saja di tiga posisi menyerang: striker, sayap kiri, sayap kanan. Itulah cara saya ingin meniru permainan Henry," ungkap Elanga. 

(muflih miftahul kamal/mon)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network