Taktik Aneh Kiper Sebelum Menggagalkan Penalti Jordan Henderson

"Tak lazim digunakan kiper saat adu penalti."

Feature | 08 June 2021, 17:55
Taktik Aneh Kiper Sebelum Menggagalkan Penalti Jordan Henderson

Libero.id - Eksekusi penalti adalah kesempatan paling mudah untuk mencetak gol. Namun, kenyataannya tidak demikian, duel psikologis seringkali menyerang para eksekutor tendangan penalti. Terlebih, saat mereka memutuskan kemana bola akan ditembakkan.

Seorang penjaga gawang pun telah dilatih ribuan kali menghadapi tendangan penalti. Hal tersebut tentu menjadi modal besar untuk menjegal eksekusi penalti agar tidak berbuah gol.

Yang jelas, penalti bukanlah taruhan keberuntungan semata, melainkan tentang adu skill antara penjaga gawang dengan eksekutor penalti. Keduanya telah mengasah instingnya ribuan kali dalam latihan. Kegagalan Jordan Henderson mencetak gol lewat eksekusi penalti Inggris pada Senin (7/6/2021) dini hari lalu sangat menarik untuk dibahas. Bukan karena kegagalannya, namun karena taktik tak biasa yang ditunjukkan penjaga gawang Rumania, Florin Nita.

Karena tidak membuat satu penampilan bersama Liverpool sejak Februari 2021, kapten Liverpool sekaligus pemenang Liga Champions tersebut ingin menunjukkan bahwa dia telah kembali bugar menjelang Kejuaraan Eropa.

Dengan demikian, tim asuhan Gareth Southgate membawa jimat andalan The Reds tersebut di babak kedua dalam pertandingan pemanasan terakhir mereka saat melawan Rumania.
Teknik aneh penjaga gawang Rumania

Inggris berusaha keras melalui babak pertama tanpa gol pada pertandingan persahabatan terakhir mereka jelang Euro 2020 saat menjamu Rumania. Beruntung takdir baik masih berpihak kepada The Three Lions ketika Jack Grealish memenangkan penalti dengan beberapa tipuan fantastis di Stadion Riverside.

Marcus Rashford dari Manchester United, yang menjadi kapten The Three Lions untuk pertama kalinya, melangkah menjadi eksekutor penalti dan dengan tenang sukses memasukkan bola ke sudut kanan bawah.

Namun, perilaku penjaga gawang Rumania, Florin Nita, menarik perhatian banyak penonton. Gayanya saat menghadapi tendangan penalti terlihat begitu aneh. Dia menempatkan tangan di belakang punggungnya sampai saat-saat terakhir bola ditendang.

Tentu saja Nita adalah ahli di posisinya. Dia sangat profesional, tetapi tak salah berpikir tentang aksi Nita meletakkan tangannya dalam posisi yang tidak nyaman tersebut. Banyak pihak beranggapan dirinya justru menempatkan pada kerugian serius dengan aksi tersebut, karena posisi itu bukanlah teknik normal kiper saat menghadapi penalti.

Nita sukses menjegal tendangan Henderson dengan baik

Teori teknik Nita adalah abnormal dan tidak efektif karena tidak sesuai gaya standar. Hal tersebut mungkin masih berlaku setelah eksekusi Rashford, namun teori tersebut runtuh atau dibungkam ketika Nita membuktikan tekniknya berhasil menghalau penalti Henderson.

Itu karena Nita menggunakan taktik yang sama, namun sukses menghalau bola ketika Henderson mencoba untuk menandai comeback-nya dengan gol dari titik penalti.

Meskipun lawan Henderson menyembunyikan sarung tangannya sampai saat dia menendang bola, Nita tetap mampu menggagalkan upaya kapten Liverpool itu dengan penyelamatan berkelas.
Henderson dan kegagalan penaltinya

Hal tersebut menunjukkan begitu banyak hal yang tidak diketahui tentang penjaga gawang, karena jelas taktik menempatkan tangan ke belakang adalah sesuatu yang dapat bekerja dengan Nita sebagai penjaga gawangnya.

Selain itu, kecepatannya yang luar biasa saat mengayunkan tangan dari sekitar punggung dan turun ke sisi kanan untuk melakukan penyelamatan brilian dari Henderson, harus diakui itu sangat mengagumkan meski sedikit aneh.

Tak perlu dikatakan Henderson membuat banyak masalah untuk dirinya sendiri dengan tendangan yang tidak hanya pada ketinggian yang nyaman untuk penjaga gawang, tetapi juga tidak cukup jauh di sudut.

Bagaimanapun, itu adalah tendangan penalti lebih lemah daripada kegagalannya dalam kemenangan adu penalti atas Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. 

Sementara kegagalan dari titik penalti membuat penantian Henderson bertambah panjang untuk kembali mencetak gol. Henderson wajib menjadikan kegagalan ini menjadi pemanasan sebelum tampil bersama The Three Lions di putaran final Euro 2020.

(muhammad alkautsar/mit)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network