Libero.id - Pertandingan final KNVB Beker untuk kategori wanita diwarnai kejadian unik. Seorang pemain PSV Vrouwen, Janou Levels, meminta wasit menyatakan handball terhadap seorang pemain ADO Den Haag Vrouwen. Tapi, justru tangan Levels yang menyentuh bola di kota penalti.
Situasi unik itu terjadi di depan gawang PSV. Mereka diserang ADO. Sebuah percobaan tendangan dilakukan dan bola berhasil diblok oleh salah satu pemain lainnya. Saat bola melambung ke atas, posisi Levels dan si penendang berdekatan sehingga bisa melihat apa yang terjadi.
Lalu, tiba-tiba bola mengenai salah satu pemain ADO. Levels mengangkat tangannya meminta wasit meniup peluit. "Sit wasit, handball," teriak Levels.
Setelah mengenai tangan pemain ADO, bola justru berputar di udara. Levels yang langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk memberi isyarat handball pada wasit justru mendapatkan hukuman karma. Bola justru mengenai tangannya sendiri. Wasit yang tak menyadari urut-urutan peristiwa itu, justru memberi penalti untuk ADO.
Namun, kesialan PSV tak berlanjut. Penalti yang diambil oleh Gwyneth Hendriks berhasil diselamatkan Sari van Veenendaal. Kejadian di menit 17 itu ternaya berdampak pada kedua pemain. ADO gagal menyarangkan bola ke gawang PSV. Sementara PSM justru sanggup unggul 1-0 lewat Joëlle Smits.
Keberhasilan mendapatkan KNVB Beker sekaligus menjadi obar pelipur lara bagi PSV di Eredivisie Vrouwen. Mereka hanya mampu menjadi runner-up di klasemen fase reguler. Begitu pula di play-off juara. Pada kedua fase tersebut, PSV berada di belakang Twente Vrouwen.
Opini