Bagaimana Peringkatnya? 10 Kejutan Terbesar dalam Sejarah Euro

"Banyak hal tidak terduga yang terjadi di turnamen. Beberapa benar-benar fantastis. Inilah peringkatnya."

Feature | 09 June 2021, 17:03
Bagaimana Peringkatnya? 10 Kejutan Terbesar dalam Sejarah Euro

Libero.id - Tidak seperti Piala Dunia yang jarang memunculkan kejutan, Euro menjadi kompetisi antarnegara yang sering melahirkan kejadian tak terduga. Mulai dari Denmark dan Yunani yang sukses menjadi jawara Eropa hingga cerita inspiratif Islandia yang menyingkirkan Inggris.

Bekerja sama dengan perusahaan milik Nielsen Holdings, Gracenote, BBC Sport telah membuat rangkuman 10 kejutan terbesar dalam sejarah pergelaran sepakbola elite antarnegara di Benua Biru tersebut.

Dalam turnamen terakhir, Euro 2016, ada banyak kejadian tak terduga. Itu adalah Euro yang paling banyak kejutan dalam sejarah. Faktanya, hanya 29% pertandingan yang dimenangkan oleh tim yang diunggulkan. Perhitungan itu termasuk kemenangan Portugal atas Prancis di final.

Berikut ini peringkat 10 kejutan terbesar yang pernah terjadi di Euro:


10. Semifinal Euro 1968

Pertandingan: Inggris vs Yugoslavia 0-1

Peluang: 21,9%

Pemenang Piala Dunia dua tahun sebelumnya, Inggris, menghadapi Yugoslavia untuk memperebutkan satu tempat di final Euro 1968 di Italia. Tapi, semua tidak berjalan sesuai rencana bagi anak-anak asuh Sir Alf Ramsey.

Skuad Inggris diisi oleh Bobby Moore, Bobby Charlton, Gordon Banks, dan Geoff Hurst sebenarnya memiliki harapan besar untuk bisa memenangkan turnamen internasional sekali lagi. Tapi, Dragan Dzajic melepaskan tembakan melewati Banks pada menit ke-86 untuk mengakhiri harapan anak-anak The Three Lions.


9. Fase grup Euro 1984

Pertandingan: Jerman Barat vs Spanyol 0-1

Peluang: 21,7%

Juara bertahan Jerman Barat hanya membutuhkan satu poin untuk maju ke semifinal sebagai runner-up grup pada 1984 dan tentu saja Norbert Meier dkk berambisi untuk bisa melaju ke fase berikutnya. Tapi, Spanyol mengejutkan semua pihak ketika gol Antonio Maceda pada menit 90 membuat Jupp Derwall terdiam.

Spanyol kemudian maju ke final. Sayang, La Furia Roja harus kalah dari Prancis yang diasuh oleh Michel Hidalgo dan diperkuat Michel Platini.


8. Fase grup Euro 2004

Pertandingan: Portugal vs Yunani 1-2

Peluang: 21,4%

Euro 2004 akan selalu dikenang oleh para pemain Yunani asuhan Otto Rehhagel. Mereka juara. Itu trofi internasional pertama Yunani dan satu-satunya yang akan dikenang hingga beberapa generasi mendatang.

Jelas bahwa Yunani bukan negara yang diunggulkan untuk mengalahkan pasukan Luiz Felipe Scolari yang diisi oleh banyak pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo muda, Luis Figo hingga Maniche.

Tapi, jauh sebelum mengalahkan Portugal di final, Yunani juga menang di pertandingan pembuka grup A. Ketika itu, gol-gol dari Georgios Karagounis dan Angelos Basinas memastikan kemenangan mereka, meski Ronaldo sempat memperkecil ketertinggalan.


7. Fase grup Euro 2016

Pertandingan: Ukraina vs Irlandia Utara 0-2

Peluang: 21,3%

"Ini mungkin sesuatu yang mungkin tidak sepenuhnya meresap selama 30 atau 40 tahun lagi". Itulah yang diucapkan Niall McGinn empat tahun setelah mencetak gol terkenalnya di Euro 2016 setelah sundulan Gareth McAuley memastikan kemenangan 2-0 Irlandia Utara atas Ukraina.

Itu adalah kemenangan pertama Irlandia Utara di kejuraan Eropa sejak 1982. Satu kemenangan di penyisihan grup itu sudah cukup bagi pasukan Michael O'Neill untuk lolos ke fase knock-out.


6. Fase grup Euro 1992

Pertandingan: CIS vs Skotlandia 0-3

Peluang: 21,2%

“Ketika anda pergi ke lapangan itu hari ini, anda akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan pemain Skotlandia lainnya," ujar Pelatih Skotlandia, Andy Roxburgh, kepada para pemainnya sebelum melakoni laga perdana di Euro 1992.

Setelah kalah dari Belanda dan Jerman di dua laga awal Grup 2, Skotlandia terpaksa harus tersingkir. Tapi, kemenangan pertama mereka di turnamen sebesar Euro saat menghadapi Commonwealth of Independent States (CIS) atau timnas bekas Uni Soviet dibicarakan orang hingga hari ini.

Paul McStay, Brian McClair, dan Gary McAllister sukses mencetak gol untuk memastikan kemenangan 3-0 atas Alexei Mikhailichenko dkk.


5. Fase grup Euro 2012

Pertandingan: Belanda vs Denmark 0-1

Peluang: 19,9%

"Kami dapat mengatakan bahwa kami sedikit iri dengan Belanda, bahwa kami tidak berada di posisi mereka. Mereka adalah favorit. Tidak ada keraguan tentang itu," ujar Pelatih Denmark saat itu, Morten Olsen.

Belanda adalah runner-up Piala Dunia dua tahun sebelumnya. Mereka dikejutkan oleh serangan balik Denmark di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Michael Krohn-Dehli. Kemudian kekalahan di dua pertandingan berikutnya harus diterima Arjen Robben dkk. Meski Denmark sukses mengatasi perlawanan Belanda, mereka juga gagal lolos ke babak berikutnya.


4. Fase grup Euro 2000

Pertandingan: Belgia vs Turki 0-2

Peluang: 19,7%

"Ini adalah hadiah besar untuk seluruh Turki. Ini adalah pencapaian terbaik dalam 77 tahun sejarah sepak bola Turki," ujar Pelatih Turki saat itu,  Mustafa Denizli, setelah pertandingan.

Kegembiraan Denizli menyusul kemenangan 2-0 Turki atas Belgia di Euro 2000, yang secara bersamaan memastikan penampilan pertama negaranya di babak gugur turnamen besar. Itu juga sekaligus menyingkirkan tuan rumah Belgia. Hakan Sukur mencetak dua gol untuk The Crescent-Stars.


3. Perempat final Euro 2016

Pertandingan: Belgia vs Wales 1-3

Peluang: 19,6%

"Jika saya adalah ketua klub Liga Premier, saya akan menjadikan Hal Robson-Kanu sebagai pemain saya berikutnya. Gol yang luar biasa. Dia mengirim Thomas Meunier untuk secangkir teh dan sepotong roti panggang dengan giliran itu," ujar mantan pemain depan Wales, John Hartson.

Pertandingan yang digelar di Stade Pierre-Mauroy itu menjadi saksi bisu untuk sejarah yang diciptakan Wales, yang akhirnya menempati urutan ketiga sebagai kejutan Euro terbesar sepanjang masa.

Di turnamen besar pertama Wales selama 58 tahun itu, anak asuh Chris Coleman bangkit dari ketinggalan satu gol untuk mengalahkan Belgia 3-1 yang diisi oleh pemain muda berbakat dan mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam sebuah turnamen internasional.

Radja Nainggolan membuat Belgia unggul dengan tendangan dari jarak 30 meter. Tapi, gol dari Ashley Williams, Robson-Kanu, dan pemain pengganti, Sam Vokes, sukses membalikkan keadaan.


2. Perempat final Euro 2004

Pertandingan: Prancis vs Yunani 0-1

Peluang: 19,1%
Sama seperti di fase grup saat banyak orang mengunggulkan Portugal ketimbang Yunani, anak asuh Otto Rehhagel sukses membuat para pendukung Prancis terdiam dan menghantarkan mereka ke semifinal Euro 2004.

Les Bleus tidak bisa membalas gol yang diciptakan Yunani melalui sundulan Angelos Charisteas di babak kedua. Padahal, pada waktu itu, Prancis diisi oleh pemain-pemain legendaris seperti Zinedine Zidane, Robert Pires, dan Thierry Henry.


1. Babak 16 besar Euro 2016 

Pertandingan: Inggris vs Islandia 1-2

Peluang: 17,4%

"Kami semua percaya. Seluruh dunia tidak, tapi kami percaya". Itu adalah kata-kata yang dilontarkan bek Islandia, Kari Arnason, setelah dirinya dan rekan satu timnya membuat sebuah hal yang tidak mungkin dalam sejarah kompetisi Eropa dengan mengalahkan Inggris asuhan Roy Hodgson.

Kekalahan The Three Lions dianggap sebagai "penampilan terburuk yang pernah saya lihat dari timnas saya" oleh mantan striker Inggris, Alan Shearer. Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Riviera itu, Ragnar Sigurdsson dkk sukses membalikan keadaan dari ketertinggalan 0-1 menjadi 2-1 untuk memastikan langkah ke perempat final.

Pertandingan tersebut juga membuat Roy Hodgson harus mundur dari timnas setelah 4 tahun menjadi pelatih. Gantinya, Gareth Southgate, yang membuat The Three Lions tampil bagus di Piala Dunia 2018. 

(muflih miftahul kamal/mit)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network