Libero.id - Final Liga Champions 1998/1999 yang bersejarah bagi pendukung Manchester United terus dibicarakan hingga hari ini. Para pendukung The Red Devils tampak bangga ketika membicarakan momen keajaiban tersebut. Bahkan, itu terus berlangsung hingga MU memenangkan trofi-trofi berikutnya. 

Waktu itu, komentator sepakbola legendaris, Clive Tyldsley, baru saja mengomentari sebuah gol. Ketika Teddy Sheringham baru saja menyamakan kedudukan di waktu tambahan untuk menjadikan skor 1-1.

Tak lama berselang, MU mendapatkan kesempatan tambahan lewat tendangan sudut lainnya. Bola disepak, dan Tyldsley tak bisa menahan suaranya lebih parau dan lebih panjang lagi, "Anda harus merasa ini adalah tahun mereka," katanya kepada jutaan orang yang menonton di rumah. 

"Apakah ini momen mereka? Beckham... ke Sheringham... dan Solskjaer, sebuah kemenangan....!"

Striker Norwegia itu berlutut dan melakukan selebrasi di depan ribuan suporter di Camp Nou yang bergemuruh menyambut kemenangan. "Tidak ada yang akan memenangkan final sepakbola Liga Champions lebih dramatis dari ini. Juara Eropa. Juara Inggris. Pemenang Piala FA. Semua yang diinginkan hati mereka," lanjut Tyldsley.

Hingga sekarang, itu tetap menjadi salah satu momen terhebat dalam sejarah Liga Champions. Tapi, apakah anda pernah melihat rekaman langkanya? Yang kameranya tampak diambil dari pinggir lapangan dan sisi langkanya adalah ada pada tiga menit terakhir pertandingan itu. Pernahkah anda menontonnya? 

Meski kualitasnya sedikit kasar dan direkam dengan cara yang buruk. Tapi, momen yang ada dalam rekaman yang beredar di dunia maya benar-benar membanggakan. Itu terus diputar oleh para pendukung MU di seluruh dunia hingga sekarang.

Menyusul adegan dramatis di Camp Nou malam itu, pemandangan dari dalam ruang ganti MU juga terekam dalam cuplikan yang memukau. Anehnya, kamera diizinkan masuk dan beberapa momen emas ditemukan. Dari mulai Fergie yang merangkul Sir Bobby Charlton hingga Roy Keane dengan champagne. 

Ada lagi Albert Morgan yang basah kuyup saat menyanyikan "Campeones, Campeones, Ole Ole Ole".

Benar-benar rekaman yang menghibur. Pencetak gol terbanyak MU musim itu, Dwight Yorke, tampil serius dan David Beckham berpose dengan hadiah paling berharga. Ada lagi jajaran staf pelatih dilempar ke jacuzzi dengan pakaian lengkap yang belum diganti.

Apa yang banyak orang tidak tahu adalah ketika pahlawan pencetak gol mereka, Ole Gunnar Solskjaer, benar-benar melukai dirinya sendiri dan itu membuatnya absen selama beberapa minggu.

Tapi, pelatih MU saat ini mengatakan itu tidak terkait dengan masalah lutut yang menyebabkan dia pensiun pada 2007. Itu hanya membuatnya absen dari beberapa pertandingan internasional. "Itu tidak benar. Saya mengalami cedera dan saya memperbaiki ligamen medial saya," kata Solskjaer kepada ESPN.

"Itu tidak ada hubungannya dengan cedera saya. Tapi, saya melewatkan dua atau tiga minggu dan beberapa pertandingan internasional untuk Norwegia. Tapi, itu sepadan. Perayaan itu sepadan," tambah Solskjaer.

"Saya telah melihat gol berkali-kali. Saya tidak dapat mengingat dengan tepat apa yang saya rasakan karena saya begitu fokus pada tugas saya. Saya pikir itu lebih besar untuk semua orang di sekitar. Saya hanya melakukan tugas saya sebagai striker, sesuatu yang saya lakukan. telah dilakukan berkali-kali sebelumnya," ungkap Solskjaer.

(mochamad rahmatul haq/mit)