Paul Gascoigne di Euro 1996, Bukti Dirinya Pemain Paling Berbakat di Inggris

"Apa layak Phil Foden mewarisi bakat Gazza."

Feature | 11 June 2021, 15:00
Paul Gascoigne di Euro 1996, Bukti Dirinya Pemain Paling Berbakat di Inggris

Libero.id - Kompilasi luar biasa dari penampilan Legenda Inggris, Paul Gascoigne, di Euro 1996 telah menjadi viral. Dia tercatat masih menjadi pemain terbaik The Three Lions.

Pemain terbaik tidak tercipta dalam hitungan hari, melainkan karena berlatih ribuan kali. Namun, pemain terbaik seringkali baru dikenal hanya dalam satu penampilan kunci. Mereka mendapatkannya bukan hanya karena beruntung, tapi mereka juga hebat dalam keahlian yang mereka miliki.

Begitu yang dialami oleh Gascoigne, pesepakbola yang sangat dicintai oleh penggemarnya di seluruh negeri. Kakek berusia 54 tahun itu memiliki kesempatan memamerkan bakat briliannya selama turnamen.

Penonton Wembley dibuat terpana oleh bakat brilian yang ditampilkan oleh Gazza, panggian populer dari seorang Paul Gascoigne. Mantan pemain Newcastle United, Tottenham Hotspur, hingga Lazio itu tampil impresif saat melawan beberapa pemain bertahan paling elite dari Benua Eropa.

Gayanya sangat eksentrik dengan rambutnya yang memutih benar-benar menjadi ikon paling dikenang, bahkan hingga detik ini. Gazza sukses mencetak gol ajaib saat melawan Skotlandia dan kemudian melakukan selebrasi kursi dokter gigi dihadapan ribuan penonton yang gembira menyambut gol ajaibnya tersebut.

Inggris berhasil mencapai semifinal musim panas saat itu dan pahlawan sekaligus pemain kunci terbaik Inggris, Gascoigne, tidak pernah terlihat berkeringat saat berlaga di lapangan hijau. Selain kepiawaiannya memainkan si kulit bundar, ketahanan fisiknya memang begitu luar biasa.

Dia menari di sekitar lapangan dengan Alan Shearer muda di depannya, yang memenangkan Sepatu Emas musim panas saat itu berkat dukungan performa dari Gascoigne.

Aksi backheels hingga rabonas berhasil diperagakan Gazza. Ini seperti menonton seseorang bermain di taman, bukan di Kejuaraan Eropa. Gazza telah melalui masa puncak kariernya pada usia 29 tahun.

Penampilan Gascoigne bersama tim nasional Inggris telah membuat para penggemar sepakbola mulai mencari 'Gazza berikutnya' dalam generasi bintang saat ini. Namun, mereka semua belum bisa sepadan dengan maestro sepakbola dunia yang populer dengan gaya rambut eksentrik tersebut.

Gelandang Manchester City, Phil Foden, tampaknya mulai mengikuti jejak Gazza dengan mengambil satu langkah lebih jauh dengan mewarnai rambutnya dengan warna putih, setidaknya dia mulai sama dengan Gazza dari aspek warna rambut. Mungkin ini awal yang baik untuk Foden.

Pemain berusia 21 tahun tersebut sangat berambisi dapat memainkan peran kunci Inggris di Euro 2020 musim panas ini, apalagi setelah penampilan domestiknya yang cukup menjanjikan bersama Manchester City.

Menjelang pertandingan Grup D pertama Inggris melawan Kroasia pekan lalu, Foden memutuskan mengubah penampilannya secara besar-besaran.

Tukang cukur Foden memposting hasil akhir gaya rambutnya untuk menginformasikan kepada penggemarnya di Instagram dan semua orang yang menyukai. Foden dipercaya akan menjelma menjadi Gazza berikutnya.

"Saya sudah memiliki potongan rambut yang sama selama berabad-abad sekarang. Saya pikir saya akan mencoba sesuatu yang baru,” kata Foden dalam sesi jumpa pers, seperti dilansir Sportbible.com.

"Saya bangun pagi ini dengan banyak perbandingan dengan Gazza dan Eminem. Itu adalah milik saya sendiri dan orang-orang telah mengubahnya menjadi sesuatu yang lain," tuturnya.

(muhammad alkautsar/mit)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network