Akhirnya Diakui FIFA, Jalan Panjang Ezra Walian untuk Bela Timnas Indonesia

"Entah siapa yang salah, Ezra butuh waktu 4 tahun. Apakah Aubameyang juga selama itu? Sepertinya tidak!"

Berita | 14 June 2021, 20:30
Akhirnya Diakui FIFA, Jalan Panjang Ezra Walian untuk Bela Timnas Indonesia

Libero.id - Ezra Walian menjadi pemain sepakbola paling bahagia di Indonesia saat ini. Setelah menanti sejak 2017, status kewarganegaraan lulusan Jong Ajax Amsterdam itu akhirnya diresmikan FIFA. Ezra kini bisa membela tim Garuda di ajang resmi internasional.

Ezra Harm Ruud Walian lahir di Amsterdam, 22 Oktober 1997, dari ayah asal Manado, Glenn Walian, dan ibu asli Belanda, Linda Bosch. Sejak kecil, Ezra sudah menyukai sepakbola dan mendapat kesempatan bergabung dengan Jong Ajax.

Permainan yang bagus di level remaja membuat Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) memanggil Ezra untuk sejumlah pertandingan tim junior. Ezra mewakili Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, hingga U-19. Pada 19 Oktober 2013 saat mewakili Belanda U-17. Dia mencetak 5 gol dalam debut melawan San Marino U-17 di Kualifikasi Euro U-17 2014.

Pada 20 Maret 2017, Ezra resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) melalui program naturalisasi yang digagas PSSI. Dia dipanggil pertama kali oleh Luis Milla untuk pertandingan persahabatan melawan Myanmar pada 21 Maret 2017. Dia melakukan debutnya untuk Indonesia setelah masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua. Tapi, itu bukan duel resmi berbendera FIFA.

Kemudian, Ezra ambil bagian di SEA Games 2017. Itu juga bukan ajang resmi FIFA. Dia ikut bermain di Malaysia ketika skuad asuhan Milla meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar 3-1. Sepanjang kompetisi, Ezra memproduksi 1 gol.

Sayang, itu menjadi penampilan terakhor Ezra bersama Indonesia. Keinginannya bermain di kompetisi resmi berbendera AFC atau FIFA tidak bisa terwujud. Saat itu, dia gagal bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23. Padahal, dia sudah bergabung, berlatih, dan terbang bersama skuad Merah-Putih ke Vietnam.

Ezra batal bermain hanya beberapa jam sebelum bertanding melawan Thailand. Saat hendak mendaftarkan pemain, nama Ezra ditolak sistem administrasi FIFA karena dianggap masih berstatus warga negara Belanda.

Pangkal masalahnya adalah penampilan Ezra bersama Belanda U-17 melawan San Marino dan beberapa negara lain. Pasalnya, itu merupakan pertandingan resmi berbendera UEFA sehingga Ezra dianggap tidak memenuhi syarat untuk membela Indonesia.  

Oleh kubu Indonesia, hal itu dianggap mengada-ada. Alasan yang diungkap adalah fakta bahwa ada banyak pesepakbola internasional di Eropa yang berganti kewarganegaraan. Banyak pemain yang ternyata pernah bermain di pertandingan resmi junior seperti Euro atau Kualifikasi Piala Dunia. 

Kini, setelah berlangsung beberapa tahun, benang kusutnya bisa terurai. PSSI harus mengirimkan surat kepada FIFA untuk meminta pengesahan peralihan status Ezra. Dalam surat tersebut juga disertakan sejumlah dokumen pendukung seperti akte kelahiran ayah Ezra, yang berasal dari Manado.

"Benar, arahan Ketum PSSI agar proses alih status Ezra Walian jadi prioritas dan bersyukur hari ini kami terima surat dari FIFA tentang keputusan dari Komite Status Pemain FIFA mengenai status pemain tersebut (pada 14 Juni 2021)," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di situs resmi PSSI.

"Putusan tersebut menyatakan bahwa permohonan PSSI untuk perubahan asosiasi atas nama pemain Ezra Walian diterima, dan Ezra Walian berhak memiliki kesempatan membela Timnas Indonesia di turnamen apapun," tambah Yunus.

Dengan terselesaikannya proses administrasi alih status Ezra, PSSI mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi FIFA dan pihak-pihak yang telah membantu. "Terkait proses naturalisasi pemain lainnya, kami masih menunggu rekomendasi dan road map dari pelatih (Shin Tae-yong). Saat ini dia dan pemain timnas masih menjalani karantina sesuai tiba dari Dubai," ungkap Yunus.

Buntut dari masalah itu sempat membuat Ezra gagal membela PSM Makassar di Piala AFC 2019. Saat itu, statusnya didaftarkan sebagai pemain lokal. Tapi, AFC memiliki dokumen yang menyatakan Ezra masih warga negara Belanda sehingga harus didaftarkan sebagai pemain asing. Artinya, itu membutuhkan Sertifikat Transfer Internasional (ITC).

"Hari ini adalah hari yang baik! FIFA sudah memberikan lampu hijau, asosiasi saya sudah berubah dan akhirnya boleh tampil untuk negara saya lagi Indonesia. Mari kita lanjutkan kerja keras dan melakukan hal yang saya paling cintai, bermain bola dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di masa depan! Terima kasih @pssi @persib. Terima kasih banyak buat semua suporter atas dukungannya!" tulis Ezra di Instagram resminya. 

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network