Ikonik dan Legendaris! 6 Hewan Peramal Hasil Pertandingan Sepakbola

"Paul The Octopus yang paling sukses meramal hasil Piala Dunia 2010. Lalu, bagaimana dengan Euro 2020?"

Feature | 16 June 2021, 15:06
Ikonik dan Legendaris! 6 Hewan Peramal Hasil Pertandingan Sepakbola

Libero.id - Saat turnamen antarnegara besar sekelas Piala Dunia atau Euro digelar, suporter akan kembali teringat dengan aksi beberapa binatang peramal. Entah kebetulan atau tidak, prediksi hewan-hewan itu tepat. Akibatnya, banyak fans yang merindukan mereka, termasuk ketika Euro 2020 digelar.

Sebagai olahraga yang paling banyak peminatnya, sepakbola selalu menarik perhatian media. Ada banyak cara yang dilakukan suporter untuk membuat pertandingan menarik. Salah satunya melakukan prediksi.

Dulu, prediksi menggunakan metode yang jauh dari kata ilmiah. Dukun dan peramal mistis menggelar lapak mereka. Sekarang, teknologi sudah berkembang dan prediksi sudah bisa dilakukan komputer super. Bahkan, kecerdasan buatan (AI) juga kerap digunakan untuk meramal, selain tentu saja para pundit.

Tapi, diantara kedua fase itu, ada masanya ketika binatang digunakan sebagai media meramal hasil pertandingan. Dari gurita hingga babi. dari parkit hingga kucing, segala macam hewan bertubuh besar maupun kecil telah mencoba memprediksi hasil pertandingan sepakbola.

Ada yang berhasil dengan baik. Tapi, beberapa lainnya mengecewakan. Bahkan, ada bebarapa binatang yang menjadi legenda, ikonik, dan dirindukan para penggemar sepakbola ketika turnamen besar datang. Tak terkecuali di Euro 2020.

Berikut ini beberapa binatang di masa lalu yang menjadi Legenda di sepakbola karena keberhasilan meramal hasil pertandingan:

1. Paul Si Gurita

Makhluk tentakular itu memprediksi dengan tepat hasil delapan pertandingan di Piala Dunia 2010, dan semenjak itu ahli nujum bukan lagi milik manusia. Bahkan, orang-orang lebih percaya pada hewan ketimbang analisis pundit. Saat Piala Dunia berlangsung di Afrika Selatan, hanya Paul yang bisa mengalahkan ketenaran Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Sayang, Paul sudah tidak meramal lagi setelah itu. Pasalnya, masa hidup gurita sangat pendek. Dia meninggal dan orang berusaha mencari penggantinya. Tapi, selalu gagal. We miss you, Paul!

2. Mani Si Parkit

Mani Si Parkit berbagi panggung dengan Paul Si Gurita di Piala Dunia 2010. Tapi, binatang berbulu hijau itu tidak terlalu sukses. Setelah memprediksi dengan tepat hasil dari semua pertandingan perempat final, dia gagal memprediksi semifinal saat Belanda mengalahkan Uruguay 3-2.

Setelah itu, Mani pensiun dan tidak lagi diberi panggung untuk membuat ramalan di sepakbola.

3. Marcus Si Babi

Marcus adalah babi mikro hitam yang membuat prediksi dengan memilih sebuah apel dari banyak apel lainnya yang telah diberi label dengan bendera tim peserta. Beberapa tebakannya benar. Beberapa lainya salah. Marcus bahkan sempat didatangkan ke acara televisi. Tapi, Marcus salah menebak hasil laga Inggris versus Kroasia.

Pemiliknya yang merupakan petani dan peternak babi mikro, Juliette, dari Heage, Derbyshire, mengatakan bahwa Marcus adalah binatang cedas. "Marcus adalah anak ketujuh dari tujuh bersaudara dan tampaknya mereka dikaruniai kekuatan khusus. Jadi, mungkin dari situlah asalnya," ujar Juliette kapada Daily Mail.

4. Rabio Si Gurita

Delapan tahun setelah Paul, Rabio muncul ke panggung. Sama seperti Paul, Rabio juga binatang laut berjenis gurita. Awalnya, dia sempat mencuri perhatian di Piala Dunia 2018. Rabio dengan tepat memprediksi hasil semua pertandingan penyisihan grup yang melibatkan Jepang.

Tapi, setelah itu, Rabio salah memperediksi. Pemilik Rabio kemudian mencincangnya dan mengubahnya menjadi makanan laut, Takoyaki.

5. Nelly Si Gajah

Terlepas dari tingkat keberhasilannya yang luar biasa, Nelly Si Gajah gagal dalam hal yang paling penting setelah memprediksi Jerman akan mengalahkan Italia di semifinal Euro 2012. Sebaliknya, Italia justru memenangkan pertandingan 2-1. Gli Azzurri ke final sebelum akhirnya dibantai Spanyol 0-4.

6. Achilles Si Kucing

Achilles Si Kucing membuat prediksi di Piala Dunia 2018 dan Piala Konfederasi 2017. Tapi, prediksi-prediksinya jauh dari kata sempurna. Mitos menyatakan kucing memiliki sembilan nyawa. Tapi, faktanya Achilles menggunakan dua di antaranya dengan cepat setelah salah menebak hasil Nigeria vs Argentina dan Swedia vs Swiss.

Kucing dari Saint Petersburg, Rusia, itu ternyata tidak jera. Di Euro 2020, dia memprediksi pertandingan Rusia versus Belgia. Dia memilih kotak makanan yang terdapat bendera Belgia. Hasilnya, Romelu Lukaku dkk benar-benar mengalahkan Rusia di Saint Petersburg.

Tapi, ini baru awal. Jika Achilles kembali tepat memprediksi hasil pertandingan Rusia berikutnya, bisa dipastikan namanya akan melejit. Kita lihat saja nanti! Apalagi, dia sempat salah memprediksi hasil pertandingan Polandia kontra Slovakia.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network