Unik! Kisah Aturan Backpass Berubah Gara-gara Denmark Juara Euro 1992

"Denmark boleh saja memenangkan Euro 1992. Tapi, cara mereka dikritik. Mirip Yunani pada 2004."

Feature | 16 June 2021, 16:30
Unik! Kisah Aturan Backpass Berubah Gara-gara Denmark Juara Euro 1992

Libero.id - Secara mengejutkan, Denmark mampu keluar sebagai juara Euro 1992. Tapi, kemenangan tim Dinamit berakibat berubahnya sejumlah aturan sepakbola. Salah satunya backpass alias umpan dari pemain lapangan kepada kiper. 

Saat itu, banyak yang mengkritik cara Denmark memenangkan Euro 1992. Dimotori Peter Schmeichel, Denmark menggunakan taktik yang dianggap kotor orang banyak orang. itu adalah taktik memperlama pertandingan dengan mengumpan bola kepada kiper ketika sudah unggul. Kemudian, Schmeichel akan membuang-buang waktu.

Contohnya, saat mereka unggul 2-0 dari Jerman di final. Mereka bermain umpan balik. Itu terjadi diantara Schmeichel dan pemain Denmark lainnya. Menunggu Jerman mengejar, kemudian bola yang telah dioper kepada rekanya akan dikembalikan lagi ke belakang kepada Schmeichel.

Taktik tersebut telah dimainkan anak-anak asuh Richard Moller Nielsen sejak bertemu Prancis, Belanda hingga Jerman. Cara licik itu mereka lakukan saat unggul dari tim lawan. Suka atau tidak, Schmeichel adalah orang yang menyusun rencana tersebut. Ayah Kasper Schmeichel tersebut akan menggulirkan bola ke bek, yang kemudian akan dioper kembali ke kiper, untuk diambil dengan tangan. 

Saat itu, aturan backpass mengizinkan kiper menangkap bola dan berlama-lama di area penalti. Aturan tersebut sebenarnya telah dikaji sejak Piala Dunia 1990, yang menampilkan rasio 2,2 gol per pertandingan atau terendah yang pernah ada di Piala Dunia. 

Tapi, Euro 1992 merusak segalanya. Bahkan, Denmark mungkin telah mengubah aturan baku tersebut saat memainkan cara licik mereka. Selama kompetisi, Denmark bahkan melepaskan umpan balik dari lini tengah untuk diberikan kepada Schmeichel guna mengulur-ulur waktu.

Jadi, setelah Euro 1992, FIFA membuat aturan baru yang disetujui sebelum awal musim 1992/1993. Itu langsung diterapkan pada saat Liga Premier baru terbentuk dan aturan baru tersebut secara tidak langsung membuat para striker senang karena mereka mampu menekan penjaga gawang. Itu karena kiper tidak lagi diizinkan memegang bola backpass. 

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network