11 Legenda yang Belum Pernah Angkat Trofi Bersama Negaranya, Dua dari Italia

"Lionel Messi menjadi satu-satunya legenda yang masih aktif bermain."

Feature | 17 June 2021, 02:18
11 Legenda yang Belum Pernah Angkat Trofi Bersama Negaranya, Dua dari Italia

Libero.id - Lionel Messi memulai persaingan di Copa America 2021 melawan Chile pada Selasa (16/6/2021) pagi WIB. Pertandingan itu menjadi beban untuk Argentina karena Chile menjadi aktor dibalik rekor kekalahan di dua partai final Copa America secara back-to-back pada 2015 dan 2016.

Hal itu cukup membekas bagi Lionel Messi. La Pulga sempat memutuskan pensiun dari timnas usai dikalahkan Chile di final 2016. Alasan Messi cukup wajar, Copa America 2016 sejatinya akan menjadi penghibur bagi Messi yang gagal menjuarai Piala Dunia 2014 usai dikalahkan Jerman di partai final.

Messi memang belum pernah memenangkan trofi internasional bersama Argentina. Menurut beberapa pengamat, hal itu cukup menjadi beban untuk Messi, sehingga dia mengurungkan niatnya dan bertahan bersama La Albiceleste.

Masih ada waktu bagi Messi untuk mengukir sejarah jika dia bisa menginspirasi rekan senegaranya untuk memenangkan Copa America musim panas ini. Apalagi, Messi juga masih sangat mungkin untuk tampil di Piala Dunia di Qatar tahun depan.

Pemain tanpa trofi internasional

Messi memang belum bisa menghadirkan trofi untuk negaranya. Namun, tak hanya Messi, beberapa pemain hebat dunia yang sukses bersama klubnya juga gagal saat berkompetisi bersama timnas.

Jika dihitung, deretan Legenda yang gagal angkat trofi internasional cukup untuk dijadikan line-up dalam satu tim. Berikut adalah daftarnya:

Kiper: Peter Shilton (Inggris)

Peter Shilton merupakan pemain dengan caps terbanyak sepanjang masa The Three Lions dengan 125 penampilan. Namun, selama kariernya bersama timnas Inggris, dia belum sekalipun angkat trofi. Dia kalah beruntung dengan kiper Jerman Oliver Kahn yang memenangkan Euro 1996, meskipun tidak bermain satu menit pun.

Libero.id
Peter Shilton


Bek Kanan: Javier Zanetti (Argentina)

Argentina belum pernah memenangkan trofi internasional sejak 1993. Ini membuat penampilan Zanetti bersama Argentina berakhir tanpa trofi karena dia baru melakukan debutnya bersama timnas pada tahun 1994.

Bek Tengah: Jaap Stam (Belanda)

Belanda hanya pernah merasakan kejayaan internasional pada 1998 sebelum Stam datang. Itu berarti Stam bersama kompatriot seangkatannya belum pernah memenangkan trofi internasional sekalipun. Stam dipercaya menjadi benteng De Oranje sejak 1996 hingga 2004.

Libero.id
Jaap Stam


Bek Tengah: Paolo Maldini (Italia)

Maldini pernah menyebut dirinya 'pecundang terbesar sepakbola' karena rekor menyakitkannya bersama Italia, termasuk ketika Italia kalah di final Piala Dunia 1994 lewat adu penalti.

Bek Kiri: Ashley Cole (Inggris)

Rasanya tidak benar jika kita tidak memasukkan salah satu 'Generasi Emas' Inggris yang bernasib buruk seperti Cole. Dari deretan pemain yang gagal juara internasional, Cole adalah yang terbaik untuk mengisi posisi ini.

Libero.id
Ashley Cole

Sayap Kanan: Lionel Messi (Argentina)

Messi gagal di final Piala Dunia dan tiga final Copa America, tetapi nasib buruknya bersama Argentina bisa berakhir musim panas ini.

Gelandang: Johan Cruyff (Belanda)

Bisa dibilang pemain terbaik di seluruh line-up adalah Cruyff. Dia bisa menjadi pelopor dalam permainan yang indah dan bisa menginspirasi Belanda di final Piala Dunia 1974. Namun, mereka justru dikalahkan 2-1 oleh Jerman Barat.

Gelandang: Roberto Baggio (Italia)

Pemain berjuluk 'Divine Ponytail' memiliki kenangan yang menyakitkan ketika harus mengakiri karier timnas tanpa gelar internasional. Pemain yang terkenal dengan tendangan penaltinya ini kalah di final Piala Dunia 1994 melawan Brasil.

Sayap Kiri: George Best (Irlandia Utara)

Mewujudkan misi besar bersama Irlandia Utara mungkin yang menjadi hal yang sulit dia wujudkan. Bahkan, dia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah gagal tampil di Piala Dunia.

Penyerang: Eusebio (Portugal)

Portugal berhasil mencapai semifinal di Piala Dunia 1966 dengan Eusebio meraih Sepatu Emas, tetapi lini depan Seleccao das Quinas yang luar biasa ini tidak mampu merebut trofi utamanya pada kejuaraan yang berlangsung di Inggris.

Peyerang: Ferenc Puskas (Hungaria)

Libero.id

Ferenc Puskas

Sulit membayangkan membuat starting XI ini tanpa Puskas. Kesempatan meraih trofi untuk timnas sebenarnya pernah hampir terwujud ketika Hungaria dengan cepat memimpin 2-0 melawan Jerman barat di final Piala Dunia 1954. Tetapi, kemenangan yang sudah di depan mata gagal dipertahankann usai keunggulan itu dibalas dengan tiga gol Jerman.

Sangat mungkin jika line-up ini benar-benar ada di masa kejayaan masing-masing pemain. Mereka seperti tim Galacticos yang sanggup memenangkan semua kejuaraan internasional.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network