Inspiratif! Kisah Edin Dzeko Bikin Karier Patrik Schick Tambah Moncer

"Bertemu di Roma, mereka jadi sahabat. Jika bukan karena Dzeko, tidak mungkin Schick tampil di Euro 2020."

Feature | 17 June 2021, 14:00
Inspiratif! Kisah Edin Dzeko Bikin Karier Patrik Schick Tambah Moncer

Libero.id - Edin Dzeko dan Patrik Schick adalah dua pemain beda bangsa. Dzeko dari Bosnia-Herzegovina dan Schick dari Republik Ceko. Pertemuan di AS Roma ternyata membuat mereka bersahabat hingga sekarang. Bahkan, setelah beda klub.

Karier sepakbola Schick dimulai pada usia 11 tahun. Bakatnya dilirik oleh salah satu tim utama di Ibu Kota Ceko, Sparta Praha. Di kota kelahirannya itu, Schick melakukan debut papan atas pada Mei 2014. Di akhir musim, klubnya memenangkan kompetisi domestik.

Schick lalu pindah dan bergabung dengan Bohemians dengan status pinjaman untuk musim 2015/2016, sebuah jalan yang mengubah kariernya. Delapan gol dalam 27 pertandingan di kompetisi papan atas meyakinkan Sampdoria untuk mengontraknya di musim panas 2016.

"Saya punya teman di sini (Sparta). Jadi, saya agak sedih. Di sisi lain, saya tidak sabar untuk pergi ke Italia. Bermain di luar negeri selalu menjadi impian saya," kata Schick ketika meninggalkan Sparta, dilansir bundesliga.com.

Schick dengan senang hati menjalani mimpi itu, setidaknya untuk satu musim. Dia mencetak 11 gol dalam 32 pertandingan Serie A. Lalu, Juventus datang kepadanya di musim panas 2017. Pada saat yang bersamaan Schick tampil mengesankan untuk Ceko U-21 pada Euro U-21 di Polandia.

Sayang, akibat gagal tes kesehatan, Schick tak jadi ke Turin. Tapi, dalam waktu singkat semua itu bisa diatasi dan Roma mengontraknya dengan status pinjaman untuk musim 2017/2018. Langkah itu dibuat permanen. Tapi, hanya delapan gol dalam 58 penampilan membuat Roma agak kecewa.


Bertemu Dzeko jadi titik awal karier gemilang Schick

Meski gagal bersinar, bermain di Roma tidak akan pernah disesali Schick. Di sana, dia bertemu Dzeko. Awal persahabatan Schick dengan Dzeko dimulai dengan hal yang sangat sepele. Schick terkejut ketika Dzeko menyapa dan mengajaknya berbicara dalam Bahasa Ceko. 

"Saya banyak berbicara dengan Dzeko. Paling banyak diantara pemain (Roma) lain. Itu karena dia berbicara dengan bahasa ibu saya (Bahasa Ceko) sehingga kami saling memahami dengan lebih baik," ucap Schick.

Mereka tidak hanya berbicara hal-hal ringan saja, melainkan juga untuk urusan karier. Dzeko meyakinkan Schick untuk bermain di Bundesliga ketika Roma memasukkan dirinya dalam daftar jual. Dzeko percaya pada kemampuan penyerang berusia 25 tahun itu. 

"Edin mengatakan kepada saya bahwa pergi ke Leipzig (RB Leipzig) akan menjadi keputusan yang baik. Dia pernah di sana (Jerman) dan juara (bersama VfL Wolfsburg pada 2008/2009). Jadi, mengapa saya mengatakan tidak (untuk saran Dzeko)," kata Schick.

Pada 2019, Schick bermain untuk RB Leipzig di Bundesliga dengan status pinjaman. Salah satu momen bagus Schick adalah saat mencetak tiga gol dalam empat penampilan, termasuk datang dari bangku cadangan untuk melengkapi comeback melawan Borussia Dortmund di matchday 16. Makin banyak tampil, makin sering Schick mencetak gol. Dia punya 10 gol dalam 22 pertandingan Bundesliga.

Hasil yang benar-benar membuat karier Schick melejit. Masa tinggalnya di Leipzig hanya bertahan setahun setelah Bayer Leverkusen memutuskan merekrutnya dari Roma dengan kontrak lima tahun dan transfer 26,5 juta euro (Rp457 miliar). 

Di klub barunya itu, Schick adalah penyerang tengah pilihan untuk sebagian besar kampanye musim 2020/2021. Di Bay Arena, Schick mencetak sembilan gol dalam 29 pertandingan liga yang dijalani sebelum menuju ke Euro 2020 sebagai pemain utama di lini depan Ceko.

Di pertandingan pertama melawan Skotlandia, Schick mencetak gol indah dari jarak 45 meter. Itu gol terjauh yang pernah dicatat di Euro. Di laga yang sama, Schick juga mencetak gol lainnya lewat tandukan.

Berikutnya, aksi Schick dinanti saat Ceko menghadapi Kroasi di Hampden Park, Glasgow, Jumat (18/6/2021) malam WIB. Kemenangan akan membuat Ceko menembus babak 16 besar.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network