Lagi, Patrik Schick Sukses Menambah Pundi-Pundi Golnya

"Kroasia wajib menang dipertandingan terakhir bila ingin melaju ke babak sistem gugur"

Berita | 19 June 2021, 02:58
Lagi, Patrik Schick Sukses Menambah Pundi-Pundi Golnya

Libero.id - Pertandingan antara Kroasia dan Rep.Ceko dilaga kedua grup D telah usai dan berakhir dengan skor imbang 1-1 untuk kedua tim.

Ceko membuka skor melalui penalti kontroversial Patrik Schick pada babak pertama dimenit ke-37, setelah wasit Carlos del Cerro Grande memeriksa monitor di pinggir lapangan dan memberikan tendangan penalti untuk pelanggaran Dejan Lovren terhadap Schick. Lovren yang absen dalam kekalahan Kroasia pada pertandingan pembukaan oleh Inggris karena cedera ligamen lutut, tampak dalam rekaman video, menyikut hidung Schick ketika kedua pemain tersebut melompat untuk berebut bola usai tendangan sudut diambil.

Mantan pemain AS Roma dan RB Leipzig itu sukses membuat kiper Kroasia, Dominik Livakovic salah arah dalam membaca sepakan penaltinya dengan menempatkan bola di sudut kiri bawah gawang. Gol tersebut sekaligus menjadikannya sebagai pemain pertama yang mencetak tiga gol dalam dua penampilan pertama di Kejuaraan Eropa sejak terakhir kali yang Mario Mandzukic lakukan pada 2012 lalu.

Anak asuh Zlatko Dalić kemudian segera merespon gol tersebut, namun tendangan yang dilepaskan oleh Ante Rebic lima menit setelah gol pertama, nyatanya terlalu tinggi dan melebar lebar dari gawang yang dijaga oleh Tomáš Vaclík. Dibabak kedua, Modric dan kawan-kawan meningkatkan intensitas menyerang mereka dan akhirnya dimenit ke-47,  Ivan Perisic sukses menyamakan skor melalui tendangan yang diawali skill individu yang bagus. Tendangan bebas yang diambil oleh Andrej Kramaric dengan cepat diberikan kepada Perisic yang ada disayap kiri, kemudian ia segera menerobos ke dalam kotak penalti Ceko serta melepaskan tendangan yang melewati Vladimir Coufal dan Tomas Vaclik. Pemain sayap Inter Milan itu sendiri aalah pemain Kroasia pertama yang mencetak gol di empat turnamen besar internasional, dengan gol di Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.

Sebelumnya, Kroasia dan Ceko sendiri pernah bertemu di fase grup Euro 2016 dan pertandingan pada waktu itu juga berakhir dengan skor imbang 2-2.  Adapun pertandingan yang digelar di  Hampden Park tersebut juga bisa dikatakan sebagai pertandingan dengan peluang yang buruk, dimana hanya ada tiga tembakan yang tepat sasaran dari 11 percobaan, 2 untuk Kroasia dan 1 untuk Ceko.

Ini adalah pertama kalinya sejak Piala Dunia 2006 Kroasia gagal memenangkan dua pertandingan pembukaan mereka di turnamen internasional besar. Sementara untuk Ceko, tim berjuluk 'The Locomotive' itu sendiri tidak pernah mengalahkan Kroasia dalam empat kali pertemuan. Kendati begitu, hasil imbang 1-1 membuat tim asuhan Jaroslav Silhavy berada di puncak grup D dengan raihan empat poin, membuat peluang mereka lolos ke babak selanjutnya menjadi lebih besar, sementara Kroasia di urutan ketiga dengan satu poin, yang mana Modric dan kawan-kawan wajib menang dipertandingan terakhir saat menghadapi Skotlandia pada 22 Juni mendatang.

Adapun untuk Ceko, mereka akan melakoni laga terakhir grup D dengan menghadapi timnas Inggris di Wembley Stadium pada 22 Juni, hasil imbang mungkin akan menjadi target utama anak asuh Jaroslav Silhavy.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network