Covid-19 di Euro 2020: Mengapa Pemain Inggris Isolasi Mandiri, Skotlandia Tidak?

"Temannya bebas, lawannya karantina, meski tes PCR negatif. Mirip bulutangkis Indonesia di All England."

Feature | 23 June 2021, 10:31
Covid-19 di Euro 2020: Mengapa Pemain Inggris Isolasi Mandiri, Skotlandia Tidak?

Libero.id - Dua pemain Inggris absen pada pertandingan Euro 2020 melawan Republik Ceko setelah melakukan kontak dekat dengan pemain Skotlandia yang dinyatakan positif Covid-19, Billy Gilmour. Tapi, mengapa tidak ada anggota skuad The Tartan Army yang diisiolasi?

Gilmour dinyatakan positif Covid-19 beradasarkan tes PCR yang dilakukan setelah timnya bermain imbang 0-0 melawan Inggris. Dirinya kini melakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disedikan Asosiasi Sepakbola Skotlandia (SFA).

Masalahnya, dua pemain Inggris, Ben Chilwell dan Mason Mount, sempat berbicara tatap muka dari jarak dekat dengan Gilmour. Mereka juga saling menyentuh dan terlihat sangat akrab. Ini masuk akal karena Gilmour, Chilwell, dan Mount adalah rekan dan sahabat di Chelsea.

Kontak ketiganya diyakini berlanjut selama sekitar 20 menit di dalam terowongan stadion menuju ke ruang ganti masing-masing tim. Rekaman kamera televisi membuktikan hal tersebut.

Uniknya, hanya Chilwell dan Mount yang harus menjalani isolasi mandiri. Sementara para pemain Skotlandia tidak. Padahal, jika menggunakan logika, seharusnya Gilmour menghabiskan waktu lebih lama dengan rekan-rekannya di The Tartan Army dibanding anak-anak muda The Blues milik The Three Lions.

"Ini adalah situasi yang aneh, mereka telah menghabiskan 120 detik terlalu lama di ruang yang cukup terbuka. Ini penuh dengan kontradiksi bagi saya, tapi kami akan melanjutkannya," ujar Gareth Southgate kepada BBC Sport.

"Saya tidak mengerti karena ada tim yang bepergian dengan pesawat, berlatih, dan bus di ruang tertutup selama berjam-jam. Tapi, mengapa pemain kami yang harus menjalani karantina? Saya benar-benar tidak mengerti," tambah sang nakhoda.


Apa definisi kontak dekat menurut Public Health England?

Anda disarankan oleh Public Health England (PHE) untuk mengisolasi diri selama 10 hari jika anda telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid. Kontak dekat itu meliputi percakapan tatap muka dalam jarak kurang 1 meter.

Ada lagi berada dalam jarak 1 meter selama satu menit atau lebih lama tanpa kontak tatap muka. Kemudian, berada dalam jarak 2m dari seseorang selama lebih dari 15 menit (sebagai kontak satu kali, atau total lebih dari satu hari).


Apa yang dilakukan Skotlandia setelah tes Gilmour positif ?

Skuad Skotlandia berbasis di timur laut Inggris, di kamp pelatihan Middlesbrough, di Teesside. Itu berarti harus mengikuti aturan PHE (otoritas kesehatan Inggris). Tapi, tidak ada pemain Skotlandia yang mengasingkan diri. Yang menimbulkan pertanyaan tentang jarak sosial apa yang ada di ruang ganti dan pelatih tim.

Apalagi, rekaman juga menunjukkan pelatih Skotlandia, Steve Clarke, berada kurang dari 1 meter dari Gilmour di pertandingan. "Saya tidak ingin membuat drama untuk Skotlandia. Tapi, jika anda semua berada di ruang ganti bersama, apa artinya (kontak dekat) itu?" ucap Southgate.

Presenter BBC Match of the Day Gary Lineker juga ikut berkomentar. "(Chilwell dan Mount) mungkin telah melakukan kontak dekat dengan Gilmour. Tapi, jika mereka terus dites negatif pasti mereka bisa bermain. Jika tidak, pasti setiap pemain Skotlandia, yang semuanya memeluk Gilmour setelah pertandingan berakhir tidak akan diizinkan bermain juga," ungkap Lineker.

Tapi, SFA punya pembelaaan. Mereka mengatakan telah berkonsultasi dengan PHE dan tidak ada kontak dekat dengan Gilmour yang teridentifikasi positif. Uniknya, PHE mengatakan "tidak ada diskusi rinci" dengan SFA.


Apakah ada pengecualian untuk pesepakbola?

Orang-orang dalam olahraga elite, termasuk pesepakbola, diharapkan mengikuti aturan Covid-19 seperti orang lain, kata PHE. Tapi, dikatakan kontak selama pertandingan sepakbola di luar ruangan "tidak selalu merupakan kontak dekat berdasarkan kriteria seputar lamanya waktu interaksi diantara faktor-faktor lain".

Ini telah bekerja dengan Departemen Media dan Olahraga Budaya (DCMS) dalam panduan, yang meliputi: Menjaga jarak sosial sedapat mungkin, termasuk antara atlet yang bersaing, staf, dan tim lain. Jika jarak sosial tidak memungkinkan, termasuk di lapangan dan di area tim, risiko penuh dan strategi mitigasi harus ada.

Selanjutnya, anggota tim dan staf yang diketahui atau diduga Covid-19 tidak diperbolehkan berada di tempat dan harus mengisolasi dan mengikuti pedoman pemerintah dan PHE. Itu juga mengharuskan staf medis dari masing-masing tim wajib melakukan penilaian risiko berdasarkan pedoman publik.

Mereka juga bertanggung jawab untuk melacak kontak orang-orang yang mungkin telah terpapar Covid-19 dan memutuskan siapa yang harus mengisolasi diri setelah bekerja sama dengan PHE.


Apa lagi yang dilakukan Skotlandia?

Prof Denis Kinane, yang melakukan tes Covid-19 untuk SFA, mengatakan dia berharap tidak ada rekan satu tim Gilmour yang terinfeksi. "Kami lebih percaya diri dengan PCR sensitivitas tinggi bahwa kami mungkin akan menangkap pemain positif di awal siklus dan mudah-mudahan mengeluarkannya sebelum dia dapat menginfeksi orang lain," ujar Kinane.

Total, 25 pemain yang tersisa menjalani tes aliran lateral pada Selasa (22/6/2021) dan semuanya dinyatakan negatif, menurut Koresponden BeritaOlahraga BBC Skotlandia, Chris McLaughlin.


Apa yang dilakukan skuad Inggris?

Skuad dan staf Inggris menjalani tes aliran lateral ekstra pada Senin (21/6/2021), selain tes PCR oleh UEFA pada Minggu (20/6/2021). Semua hasilnya negatif. Tapi, setelah saran dari PHE, FA memutuskan Chilwell dan Mount harus mengasingkan diri hingga Senin (28/6/2021).

FA mengatakan mereka akan "berlatih secara individu di area pribadi" di markas latihan Inggris di Staffordshire. Anggota skuad lainnya akan kembali ke sana setelah bermain melawan Republik Ceko di Wembley. "Kami akan terus mengikuti semua protokol Covid-19 dan pengujian UEFA, sambil tetap berhubungan dekat dengan PHE," kata FA.


Apakah ada aturan khusus untuk Euro 2020?

Karena kemungkinan kasus Covid-19, UEFA sebenarnya telah meningkatkan ukuran skuad untuk setiap negara dari 23 menjadi 26 pemain. Ini untuk memberi masing-masing pihak lebih banyak opsi jika pemain dites positif atau harus mengisolasi.

Jika sebuah tim harus mengisolasi diri sebelum pertandingan, pertandingan itu dapat dilanjutkan selama tim tersebut memiliki 13 pemain yang tersedia. Jika 13 pemain tidak tersedia, pertandingan dapat dijadwalkan ulang atau tim yang bertanggung jawab dapat kehilangan pertandingan dan dianggap kalah 0-3.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network