Fakta atau Hoax? Cara Main Frenkie de Jong di Euro 2020 Mirip Zinedine Zidane

"Orang mengklaim Wijlandum dan Depay sebagai pahlawan Belanda. Tapi, mereka lupa dengan pemain ini."

Analisis | 25 June 2021, 12:30
Fakta atau Hoax? Cara Main Frenkie de Jong di Euro 2020 Mirip Zinedine Zidane

Libero.id - Banyak yang menyebut penampilan bagus Belanda di Euro 2020 karena Georginio Wijlandum dan Memphis Depay. Tapi, banyak juga yang lupa bahwa performa keduanya tidak akan mengigit jika Frenkie de Jong  tampil biasa-biasa saja.

De Jong memang ditakdirkan untuk menjadi salah satu gelandang terhebat di generasinya. Salah satu talenta terbaik saat ini. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas saat Ajax Amsterdam melenggang ke semifinal Liga Champions 2018/2019.

Seusai penampilan yang luar biasa itu, dia diboyong Barcelona dengan 75 juta euro (Rp1,2 trilyun). Dengan postur tubuhnya yang kecil, De Jong sampai dibuatkan jersey ukuran khusus di klub Katalunya tersebut.

Dengan kemampuanya bermain bola, Legenda sepakbola Belanda, Marc Overmars, sampai membandingkan De Jong dengan Xavi Hernandez. Dia mengatakan De Jong bisa menjadi pemain yang menandai sebuah pergantian era. Overmars menambahkan, bahkan Park Ji-sung akan kesulitan untuk mengatasinya.


Tampil luar biasa di lini tengah Belanda

Diawal berseragam Barcelona, De Jong berjuang untuk mempertahankan konsistensinya. Terkadang, dia didorong ke kiri tengah untuk mengakomodasi Sergio Busquets dan Arturo Vidal dalam peran sentral favorit mereka.

Banyak berita yang menanggapi mengapa De Jong tidak dimainkan seperti posisi aslinya saat di Ajax. Baru-baru ini pada Oktober 2020, De Jong sendiri mengaku bahwa dirinya merasa biasa-biasa saja di posisi itu, saat diwawancarai seusai pertandingan lawan Sevilla.

Setelah sembilan bulan menjalani musimnya di Camp Nou, ternyata tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan, ketika De Jong merumput di Euro 2020, dia bermain layaknya gelandang legendaris Prancis, Zinedine Zidane.

Ini contohnya! Hanya 17 detik setelah De Jong mendapatkan sentuhan pertamanya di pertandingan grup ketiga Belanda melawan Macedonia Utara, di sisi kanan lapangan Johan Cruyff Arena, dia bermain dengan nyaman seperti yang bisa kita lihat saat di posisi yang sama ketika di Barcelona.

De Jong melakukan satu sentuhan dengan kaki kanannya, berputar melewati dua pemain yang mengawalnya, lalu mengoper ke kaki Stefan de Vrij.

Sepanjang pertandingan, pemain berusia 24 tahun itu tampil luar biasa. Dia benar-benar memainkan perannya dengan sangat nyaman. De Jong menampilkan permainan yang kuat dan agresif ketika dia perlu mengambil bola, tapi selalu penuh dengan perhitungan.

Dia menerobos celah yang dia lihat terbuka di lini tengah. Dia menunjukkan kemampuannya yang langka dengan segera melakukan umpan yang benar dari semua opsi yang ada dengan cepat, hingga kemudian mengeksekusinya dengan sempurna. Dia menjadi aktor dalam terciptanya gol ketiga Belanda malam itu.


Calon pemain terbaik turnamen

Legenda Belanda dan mantan gelandang Real Madrid, Rafael van der Vaart, pernah mengkritik De Jong di awal musim ini. Dia bertanya kepada pengikutnya di Twitter apakah mereka pikir pemain muda Barcelona itu sudah menjadi "gelandang bertahan terbaik yang pernah dilihat Belanda?” Jawabanya bervariasi.

Tapi, fakta menunjukkan, kebangkitan kembali De Jong dimulai di bawah Ronaldo Koeman di Barcelona sepanjang musim 2020/2021. Sepertinya, itu akan memuncak pada turnamen besar Eropa musim panas ini. De Jong telah kembali pada permainan terbaiknya.

Jika De Jong dapat mempertahankan permainanya saat bertanding dengan lawan yang lebih baik, maka Belanda akan menjadi tim terbaik di turnamen ini untuk mendapatkantrofi Euro. Gelandang andalan mereka akan bersaing dalam pertarungan untuk mendapatkan bola emas.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network