Libero.id - Federasi sepak bola Italia, FIGC ( Federazione Italiana Giuoco Calcio) telah memberi Claudio Lotito waktu hingga Sabtu pukul 8 malam waktu Italia untuk menjual Salernitana, atau jika tidak klub yang berdiri sejak 1919 itu dapat dikeluarkan dari Serie A dan sebagai gantinya Benevento kembali ke papan atas kompetisi.
Dalam waktu yang telah ditentukan itu, jika Lotito tak patuh maka Salernitana akan 'kekurangan persyaratan untuk berpartisipasi dalam kejuaraan' dan Benevento akan kembali ke Serie A, klub dengan peringkat terbaik di antara tim yang terdegradasi ke Serie B pada musim 2020-2021 lalu.
Granata mendapatkan promosi Serie A untuk pertama kalinya dalam 22 tahun, tetapi Lotito, yang juga merupakan pemilik Lazio, harus menjual klub karena satu orang tidak dapat memiliki dua klub di divisi yang sama karena dikhawatirkan bakal ada konflik kepentingan.
Ia juga dilarang menjual klub kepada kerabatnya hingga derajat keempat, yang menurut La Gazzetta dello Sport, merupakan salah satu alasan FIGC menolak upaya Lotito untuk menyerahkan kepemilikan atas Salertina kepada keluarganya.
Menurut laporan itu, perwalian tidak memiliki kemandirian ekonomi yang diperlukan untuk menjalankan klub. Kepemilikan lama tidak akan meninggalkan sumber daya yang cukup ke depan, sehingga pemilik baru mungkin menemukan diri mereka dalam posisi mengandalkan Lotito dan mitranya.
Sementara itu, menanggapi hal-hal di atas, pengacara Lotito, Gian Michele Gentile, menegaskan bahwa Presiden Lazio itu 'tidak khawatir' dengan seluruh situasi yang tengah terjadi.
“FIGC telah meminta beberapa klarifikasi dan kami akan memberikannya. Tidak ada kecemasan atau alasan untuk khawatir. Lotito tetap tenang,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport.
(mochamad rahmatul haq/muf)
Opini