Lebih dari 260 Ribu Orang Minta Prancis vs Swiss Diulang, Ada-Ada Saja

"Capek-capek petisi. Ujungnya tidak bisa mengubah nasib."

Berita | 02 July 2021, 11:38
Lebih dari 260 Ribu Orang Minta Prancis vs Swiss Diulang, Ada-Ada Saja

Libero.id - Setelah berjuang secara maksimal, Prancis hanya sanggup melangkah sampai babak 16 besar Euro 2020, nasib buruk itu didapatkan anak asuh Didier Deschamps karena kalah adu penalti 4-5 melawan Swiss. 

Mula-mula Prancis unggul 3-1 hingga menit ke-75, tapi pada menit yang tersisa itu, Granit Xhaxa dan kolega benar-benar meledek, mereka mencetak dua gol untuk memaksa pertandingan berlanjut hingga adu penalti.

Sial tak dapat dihindarkan. Mbappe  maju sebagai eksekutor penalti terakhir, dan hanya ia yang gagal menjebloskan bola ke gawang, dan itu yang membuat Prancis angkat koper.


Mengingat harapan dan status juara dunia yang melekat pada Les Blues, eliminasi prematur itu tentu saja amat memukul para penggemar.

Tak mau berdiam pada nasib, seorang penggemar membuat satu gagasan yang agak aneh. Adalah Pierre yang membuat petisi di situs web Les Lignes Bougent untuk menyatakan kekecewaannya.

Pierre meminta agar supaya pertandingan itu diulang. Ternyata Pierre tak sendiri. Hanya dalam beberapa jam setelah diposting, petisi tersebut sudah mengumpulkan puluhan ribu tanda tangan dan pada saat Anda membaca baris-baris ini, lebih dari 260.000 orang telah bergabung.


Latar Belakang Petisi

Yang mendasari Pierre ialah argumentasinya pada momen ketika penjaga gawang Swiss, Yann Sommer yang menurutnya tidak menghormati aturan saat tendangan penalti Kylian Mbappe.

Sejak tahun 2019, penjaga gawang dapat mengambil langkah sebelum tembakan, asalkan dia masih menjaga satu kaki di garis gawang ketika kaki penembak menyentuh bola, dan sekilas itulah yang  terjadi pada momen ketika Kylian Mbappé mengeksekusi bola.

“Selama sesi adu penalti Prancis-Swiss, kiper Sommer tidak berada di garisnya saat tembakan Mbappé. Kami meminta pembatalan kualifikasi Swiss dan oleh karena itu untuk memutar ulang pertandingan. Olahraga harus dimainkan sesuai aturan dan malam ini aturan tidak dipatuhi. Terima kasih atas pengertiannya” bunyi deskripsi petisi .


Namun jika mengacu pada Laws of The Game 2021/2022 yang dirilis IFAB, gerakan Sommer yang menginjak garis gawang menggunakan satu kaki bukanlah sebuah pelanggaran.

Merujuk bunyi pasal 14 IFAB, "Ketika bola ditendang, kiper yang bertahan harus setidaknya memiliki satu kaki menyentuh atau sejajar dengan garis gawang,"


Hasil Petisi

Sementara usaha telah dilakukan, keputusan tetap berada di federasi, UEFA tampaknya tidak setuju untuk mengulang pertandingan tersebut, karena mereka yakin wasit dan ofisial VAR telah membuat keputusan yang benar.

Bagaimanapun, ini adalah bukti bahwa segenap penggemar Prancis sangat kecewa dan mereka benar-benar kesulitan untuk menerima kekalahan!

Prancis nasibmu kini.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network