7 Pemain Chelsea di Semifinal Euro 2020

"Empat semifinalis, semuanya diwakili. Juara Liga Champions dan kini akan jadi juara Euro 2020."

Feature | 05 July 2021, 11:47
7 Pemain Chelsea di Semifinal Euro 2020

Libero.id - Inggris mengamankan tempat terakhir yang tersisa di semifinal Euro 2020 untuk bergabung dengan Denmark, Italia, dan Spanyol. Itu berarti pemain-pemain Chelsea mendominasi babak empat besar.

Suka atau tidak, The Blues adalah klub terbaik di Eropa 2021. The Blues baru saja menjuarai Liga Champions 2020/2021 setekah mengalahkan Manchester City di Porto. Sekarang, para pemain klub London Barat itu mendominasi Euro 2020, Bahkan, tujuh diantaranya ada di semifinal. Itu dari empat timnas berbeda.

Dengan kondisi seperti itu, juara Euro 2020 pasti akan memiliki pemain Chelsea. Apalagi, pemain-pemain tersebut berstatus anggota inti negara masing-masing. Itu berarti mereka akan bermain sejak awal, kecuali cedera atau mendapatkan hukuman kartu.

Jadi, siapa saja mereka? Inilah daftarnya:


1. Mason Mount (Inggris)

Mount telah lama menjadi favorit besar Gareth Southgate dan dia memulai dua pertandingan grup pertama Inggris sebelum bergaul terlalu dekat dengan Billy Gilmour.

Setelah rekan setimnya di Chelsea itu dinyatakan positif Covid-19, Mount terpaksa mengasingkan diri selama 10 hari. Dia absen dalam pertandingan melawan Republik Ceko dan Jerman.

Tapi, dia kembali melawan Ukraina di perempat final, membuat assist untuk gol pertama Jordan Henderson, dan sekarang sepertinya akan mempertahankan tempatnya untuk pertandingan semifinal dengan Denmark.


2. Ben Chilwell (Inggris)

Seperti Mount, Chilwell juga terpaksa mengasingkan diri setelah bergaul dengan Gilmour setelah duel versus Skotlandia. Tapi, tidak seperti rekan setimnya di Chelsea dan Inggris, Chilwell tidak pernah berada dalam pemikiran Southgate untuk skuad inti.

Setelah kembali dari isolasi, bek kiri itu kembali melewatkan pertandingan melawan Jerman dan tidak dimainkan melawan Ukraina. Dia belum bermain satu menit pun sejak final Liga Champions.


3. Reece James (Inggris)

Penampilan tunggal adalah satu-satunya yang dimiliki James dalam perjalanan menuju semifinal. Dia bertanggung jawab sebagai starter melawan Skotlandia di pertandingan kedua.

Tapi, penampilan yang mengecewakan telah membuatnya tidak mengambil menit lagi. Dia dikeluarkan dari skuad matchday untuk perempat final. Jadi, kemungkinan dia mulai di depan Kieran Trippier atau Kyle Walker untuk bentrokan melawan Denmark tampaknya sangat tipis.


4. Emerson Palmieri (Italia)

Tampaknya Emerson akan menjadi penonton di sebagian besar turnamen, dengan satu-satunya penampilannya sebelum perempat final melawan Wales di pertandingan terakhir Italia.

Kecemerlangan Leonardo Spinazzola telah membuatnya absen lama. Tapi, dengan bek kiri AS Roma itu yang cedera achilles tendon melawan Belgia, dia tampaknya bermain melawan Spanyol. Tidak ada keraguan, pemain berusia 26 tahun itu memiliki kemampuan untuk menggantikan Spinazzola.


5. Jorginho (Italia)

Di bawah Roberto Mancini, Jorginho telah menjadi jam yang terus berdetak di jantung lini tengah Italia yang tampil bagus. Tidak ada pemain Italia yang tampil lebih banyak dari pesepakbola kelahiran Brasil itu sejak Mancini menukangi Gli Azzurri.

Jadi, tidak ada keraguan dia akan menikmati kesempatan untuk menghadapi lini tengah Spanyol pada di Wembley pada semifinal nanti. Jika dia membawa Italia ke final dan juara, sudah pasti Jorginho layak menjadi salah satu kandidat Ballon d'Or mengingat perannya di Chelsea saat menjuarai Liga Champions. 


6. Andreas Christensen (Denmark)

Aksi memukau Christensen melawan Rusia di pertandingan terakhir grup yang dijalani Denmark akan tetap menjadi momen ikonik dalam sejarah negaranya. Kemenangan 4-1 membuat mereka lolos ke sebagai runner-up setelah Belgia mengalahkan Finlandia.

Kini, Denmark justru memiliki peluang untuk mengulang kejutan Euro 1992, meski Chistensen harus melewati Mount, Chilwell, James dan seluruh Inggris. Tapi, dengan tiga bek yang mengesankan dari Christensen, Simon Kjaer, dan Jannik Vestergaard, pasukan Southgate juga tidak akan merasa mudah.


7. Cesar Azpilicueta (Spanyol)

Azpilicueta ditinggalkan di bangku cadangan untuk dua pertandingan grup pertama yang dijalani Spanyol. Tapi, kemudian dia dimasukkan ke dalam starting line-up untuk pertandingan yang harus mereka menangkan mereka Slovakia. Skornya 5-0 dan La Furia Roja lolos.

Dia kembali bermain di babak 16 besar. Azpilicueta mencetak gol penyama skor saat melawan Kroasia, yang harus berakhir dengan pertandingan 120 menit. Dia juga kembali bermain melawan Swiss di perempat final, yang juga berlangsung 120 menit. Bedanya, harus diakhiri dengan adu penalti.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network