Kisah Yann Sommer, Kiper Terbaik Swiss Punya Kemampuan Langka

"Bermain di Jerman untuk Gladbach, dia adalah pengganti Ter Stegen saat hijrah ke Barcelona."

Biografi | 05 July 2021, 23:54
Kisah Yann Sommer, Kiper Terbaik Swiss Punya Kemampuan Langka

Libero.id - Swiss boleh saja gagal melangkah ke semifinal. Tapi, penampilan Yann Sommer sepanjang turnamen layak mendapatkan apresiasi, terumata saat menahan gempuran para pemain Prancis di babak 16 besar.

Sommer telah menjadi andalan bagi Borussia Moenchengladbach dan Swiss. Secara luas Sommer dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di Bundesliga. Dia telah menarik perhatian saat tampil dibawah gawang Swiss selama Euro 2020.

Dia lahir di Morges, 17 Desember 1988. Itu sebuah kota di Swiss yang terletak di sepanjang Danau Jenewa. Sommer bergabung dengan tim lokal yang telah juara 20 kali Liga Swiss, FC Basel, pada 2003. Dua tahun kemudian saat usianya menginjak 17 tahun, dia berhasil memainkan pertandingan profesional pertamanya di Basel U-21.

Setelah dua tahun bermain di level U-21, Sommer dipinjamkan ke klub kasta kedua, FC Vaduz. Di sana, dia mendapatkan pengalaman bermain di tim senior. Kiper muda itu tampil dalam 33 dari 34 pertandingan liga dan membuat dua penampilan lagi di Kualifikasi Piala UEFA. Ditahun yang sama, Sommer juara Divisi II dan promosi ke Divisi Utama.

Berkat penamlpilan di Lichtenstein dengan mengoleksi 17 penampilan, Basel memanggil Sommer pulang setelah kekurangan penjaga gawang. Hal itu memberi Sommer kesempatan untuk melakukan debut di Basel dengan enam pertandingan liga.

Seusai menjalani musim debut dengan Basel, Sommer dipinjamkan ke Grasshopper Zurich pada musim kompetisi 2009/2010. Dan, satu tahun kemudian, Sommer akhirnya kembali dan menjadi kiper utama untuk Basel.

Setelah tampil untuk tim muda Swiss dan menjadi runner-up bersama di Euro U-21 2011, Sommer makin diandalkan di Basel. Akhirnya, Sommer menjalani debut internasional senior pada 30 Mei 2012 melawan Rumania.

Dia kemudian memenangkan empat gelar Liga dan Piala Swiss bersama Basel. Dia mencatatkan 65 clean sheets dalam 170 penampilan sebelum pindah ke Gladbach pada musim panas 2014.

Sejak saat itu, Sommer membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di Bundesliga dan masuk dalam Team of the Season 2019/2020 mengalahkan penjaga gawang kawakan seperti Peter Gulacsi dan Manuel Neuer.

Keberhasilan masuk dalam Team of the Season itu terjadi berkat penampilan Sommer yang telah membuat 126 penyelamatan. Itu lebih banyak dari kiper lainya. Selain itu, dia juga mengakhiri musim dengan tingkat penyelamatan tertinggi dari kiper pilihan pertama mana pun dengan rata-rata 75%.

Saat ini, Sommer telah turun dalam 229 pertandingan Bundesliga dengan torehan 64 clean sheets. Tidak hanya itu, dia juga telah mewakili klub dalam dua keikutsertaan di Liga Eropa ditambah tiga kali tampil di Liga Champions. Uniknya Sommer juga mencatatkan diri dalam sembilan gol yang dicetak dalam 42 pertandingan Eropa melalui tendangan bebas.

Sommer juga telah bermain 65 kali untuk Swiss. Dia masih tetap menjadi andalan negaranya di Euro 2020. Dia juga telah bermain di empat turnamen internasional besar, yaitu Piala Dunia 2014 dan 2018 serta Euro 2016.


Pengganti Marc-Andre ter Stegen

Sommer dibawa ke Gladbach sebagai pengganti Marc-Andre ter Stegen yang hijrah ke Barcelona. Ter Stegen memiliki statistik yang sedikit lebih tinggi dari Sommer. Tapi keduanya memiliki gaya bermain yang sama. Pertama dan terpenting, keduanya adalah tameng tembakan kelas dunia.

Tidak hanya itu, mereka merupakan dua kiper paling gesit dalam permainan berkat refleks seperti kucing. Ditambah lagi, masing-masing juga hebat dalam open play. "Ketika anda melihat playmaking dirinya, saya yakin dia yang terbaik di posisi kami," ujar Ter Stegen dalam sebuah kesempatan.


Kiper yang ditakuti penyerang-penyerang Bundesliga

Banyak penjaga gawang di seluruh dunia yang takut saat berhadapan dengan striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Tapi, percaya atau tidak, Sommer sebenarnya cukup "menikmati" saat berkesempatan menghadapi kapten Polandia itu.

"Dia striker spesial. Salah satu yang terbaik yang pernah saya lawan. Saya menikmati bermain melawan dia dan semua striker bagus karena merupakan tantangan besar bagi saya sebagai penjaga gawang untuk bermain melawan pemain seperti itu," kata Sommer di bundesliga.com.

"Anda harus benar-benar berkonsentrasi melawan mereka karena mereka sangat pintar. Mereka berlari dengan baik dan memiliki penyelesaian akhir yang baik. Jadi, anda harus selalu siap dan menjadi perfeksionis dalam hal penentuan posisi, kecepatan, dan satu lawan satu. Ini adalah tantangan besar melawan para pemain ini," ungkap Sommer.

Pujian kepada Sommer datang dari banyak orang. "Sommer adalah salah satu kiper terbaik di Eropa. Dia juga berperan penting dalam struktur tim kami sebagai pribadi. Dia bekerja keras setiap hari untuk tetap di level yang sama atau bahkan mendorong lebih jauh ke depan dalam beberapa area. Dia adalah panutan mutlak," kata mantan pelatih Gladbach, Marco Rose.

Peter Schmeichel juga memiliki pendapat sendiri. "Sommer adalah salah satu kiper yang paling diremehkan di Eropa. Bukan yang terbesar, tapi bagaimana dia bisa bermain sepakbola. Tidak banyak kiper yang bisa melakukan itu," ucap Schmeichel.

"Sommer memiliki permainan kaki ke kaki yang lebih baik dari pada kebanyakan pemain Schalke. Itu bukan lelucon dan saya sangat percaya itu," kata mantan gelandang Hamburg, Rafael van der Vaart, tentang kemampuan Sommer dengan kakinya.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network