Kisah Diamanti Abaikan Pirlo Saat Italia Kalahkan Inggris di Euro 2012

"Tampaknya belum ada yang bisa meniru ketenangan Andrea Pirlo"

Feature | 10 July 2021, 00:30
Kisah Diamanti Abaikan Pirlo Saat Italia Kalahkan Inggris di Euro 2012

Libero.id - Banyak sisi yang menarik dari sebuah pertandingan, apalagi itu pertandingan yang mempertemukan dua kesebelasan dengan reputasi juara. Tidak cuma sebelum atau saat digelar, pertandingan-pertandingan semacam itu bahkan masih menarik dan menyisakan cerita yang lain ketika sudah lama berakhir. Sebulan, dua bulan, bahkan hinga bertahun kemudian.

Sembari menanti laga antara Italia dan Inggris di final  Euro 2020 yang akan digelar di Stadion Wembley pada hari Minggu (11/7) mendatang, sebuah cerita menarik bisa kita jadikan bahasan.
Dimana cerita ini menyangkut kedua negara yang akan bertanding.

Kalau Anda ingat-ingat kembali, terkahir kali Italia mencapai babak final adalah pada tahun 2012, dan salah satu tim yang mereka kalahkan di babak perempat final ialah negara yang sama yang akan mereka hadapi akhir pekan nanti.

Pada laga yang berakhir lewat babak adu penalti dengan skor 4-2 itu,  Andrea Pirlo mencetak sebuah penalti yang indah bukan main, yang memorable, yakni dengan cara gaya Panenka.

Dan sesudah Pirlo melakukan trik berani itu, sang maestro memberi saran pada rekan setimnya untuk mencoba melakukan Panenka, dimana Pirlo bicara pada Alessandro Diamanti, tetapi mantan pemain West Ham United itu tak cukup punya nyali.

Dan Diamanti telah menceritakan kembali momen-momen indah yang pernah ia alami itu dan sekarang hanya bisa ia kenang.

Kisah Diamanti Abaikan Pirlo

Saat diwawancarai La Gazzetta dello Sport, ia mengatakan, “Azzurri mendominasi pertandingan itu tetapi tidak bisa mencetak gol di waktu normal, itu luar biasa untuk kami. Tetapi kami takut ketika memasuki adu penalti, tetapi pada akhirnya itu adalah momen ajaib saya untuk timnas Italia." ucapnya.

Pada laga itu, Diamanti jadi penentu kemenangan Azzurri, golnya ke gawang Joe Hart memastikan Inggris pulang lebih awal.

“Hal yang hebat adalah sebelum saya berjalan menuju titik penalti, Pirlo mengatakan kepada saya untuk melakukannya dengan 'chip' seperti  Panenka. Pirlo membisikkannya kepadaku dengan perasaan tenang yang benar-benar membuatku iri.

“Namun, saya Alino Diamanti, saya bukan Andrea Pirlo. Jika saya melakukan itu dan itu salah, itu akan menjadi sebuah bencana ... "

Pendapat Diamanti Tentang Timnas Italia

Skuad Italia pada Euro 2012 dengan yang saat ini di bawah Roberto Mancini sangat berbeda, terbukti 33 pertandingan mereka belum terkalahkan,

“Sejauh yang saya ketahui, Italia telah juara, karena membuat orang-orang kembali mencintai mereka, orang-orang merayakan di jalanan dan tersenyum setelah waktu yang mengerikan ini, itu hampir membuat hasil Italia-Inggris nanti tidak relevan,” 

“Saya akan jujur, saya tidak terkejut dengan penampilan mereka, karena Italia sekarang kuat dan bagus seumpama  tentara."

Diamanti juga sempat menyingung soal dengungan fans Inggris yang berulangkali bicara soal " It's Coming Home"

“Saya pernah bermain untuk West Ham, jadi saya tahu pentingnya ide 'It's Coming Home' untuk Inggris, bahkan jika mereka tidak pernah benar-benar melakukannya. "

Namun saat ditanya soal prediksinya, Diamanti cuma bisa berkata apa adanya,

Gareth Southgate membangun tim yang bagus: cepat, penuh teknis, dan khas Eropa. Mereka menekan dengan baik, bermain di kandang sendiri, jadi saya mengharapkan permainan yang bagus, tapi saya tidak suka membuat prediksi.” pungkasnya.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network