Libero.id - Seorang wanita dari Toronto memperhatikan ayahnya yang tampak serius menonton pertandingan sepakbola, yang pria itu kira adalah pertandingan Inggris vs Denmark di Euro 2020, padahal itu hanya sebuah game PES keluaran terbaru.
Diposting dari akun TikTok @tbarakat92, yang merupakan akun putri dari pria paruh baya itu, sang anak tampak tak bisa menahan tawa sekaligus prihatin dengan ayahnya, bahkan Tasneem Barakat sudah memperingatkan atas ketidaktahuan ayahnya tersebut.
Anda bisa menonton video lengkapnya melalui Tweet di bawah ini,
Video itu diberi judul: "45 menit memasuki permainan dan dia tidak peduli."
Tasneem Barakat mengaku: "Papa itu tidak nyata, itu kartun, ini FIFA!
Tampak putus asa, ayahnya mencoba meyakinkannya bahwa itu adalah pertandingan sepak bola yang nyata.
Namun, Tasneem menjawab: "Bukan itu FIFA, video game palsu, lihat mereka dari dekat!"
"Lihatlah mereka dari dekat - bukankah mereka terlihat palsu bagimu?"
Sambil tertawa, dia melanjutkan: "Kamu sudah menonton ini selama ini?"
Video tersebut mencapai lebih dari 2,4 juta penonton, dengan pengguna TikTok bersenang-senang di bagian komentar.
Seorang pengguna menulis: "Bung masuk ke pekerjaan pada hari berikutnya: 'wow permainan yang luar biasa! Tidak percaya Denmark menang 12-1'."
Yang lain berkata: "Oh tidak, suamiku sudah menyiapkan seluruh makan malamnya dan dia menyukai permainannya."
Dan kebanyakan para pengguna TikTok merasa bersimpati dengan kondisi ketidaktahuan ayah Barakat.
Berbicara soal Euro 2020, Boris Johnson kini berada di bawah tekanan untuk memberi negara itu hari libur jika Inggris memenangkan final Euro 2020 pada 11 Juli esok hari.
Johson yang sempat berkunjung ke perusahaan Bulb Energy Kamis lalu (08/07/21), merasa bahwa ide soal libur nasional itu adalah sesuatu yang ‘menggoda’.
"Saya pikir itu akan menjadi takdir yang menggoda; mari kita lihat apa yang terjadi" ujar pria berusia 57 tahun tersebut seperti yang dilansir dari The Sun.
Ide libur nasional itu sendiri pada awalnya berasal dari Lee Jones, yang menyarankan bahwa itu akan menjadi ide yang sangat 'menguntungkan dan masuk akal' untuk memberikan negara hari libur saat ia membuat petisi di Website Parlemen. Sejauh ini ia memiliki lebih dari 300.000 tanda tangan.
Petisi itu berbunyi: "Selanjutnya, kemenangan bersejarah harus dirayakan. Diharapkan bagi tim pemenang untuk mengarak trofi, dan hari libur bank akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan ini."
"Juga, orang Inggris tentu ingin terus menikmati kemenangan, memberikan industri ritel dan rekreasi peluang yang sangat dibutuhkan untuk menutupi pendapatan yang hilang."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini