Rui Costa Jadi Presiden Benfica Saat Skandal Pajak dan Pencucian Uang Terbongkar

"Legenda Fiorentina dan AC Milan itu mendadak ditunjuk jadi presiden. Apa masalah apa?"

Berita | 17 July 2021, 02:38
Rui Costa Jadi Presiden Benfica Saat Skandal Pajak dan Pencucian Uang Terbongkar

Libero.id - Keinginan Rui Costa menjadi presiden klub masa kecilnya, Benfica, akhirnya menjadi kenyataan setelah pengunduran diri Luis Filipe Vieira. Sayangnya posisi itu didapatkan ketika As Aquias berada dalam situasi kritis setelah Vieira ditangkap polisi terkait penggelapan pajak dan pencucian uang.

Dua hari setelah gelandang elegan yang memenangkan 94 caps untuk Portugal itu menjadi orang nomor satu di Estadio da Luz, Kepolisian Portugal mendatangi kantornya untuk melakukan penggeledahan. Mereka mencari bukti-bukti terkait kejahatan yang dilakukan Vieira semasa menjabat pemimpin klub.

Departemen Investigasi Kriminal dan Tindakan Pidana (DCIAP) juga menggeledah markas besar lembaga keuangan swasta terbesar kedua di negara itu, Novo Banco. 

Orang-orang ini, termasuk Vieira, dituduh mengatur skema penipuan pajak dan pencucian uang sejak 2014 dengan jumlah total melebihi 100 juta (Rp1,7 triliun). Kejahatan itu telah menyebabkan kerusakan signifikan pada negara dan beberapa perusahaan di Portugal.

Beberapa tuduhan dikatakan terkait dengan transfer ke Benfica dari warga negara Paraguay bernama Derlis Gonzalez dan Claudio Correa, serta seorang Brasil, Cesar Martins. 

Dana 2,5 juta euro (Rp47 miliar) diduga ditransfer oleh klub ke sebuah lembaga keuangan bernama Macedo di Amerika Serikat (AS) sebelum dipindahkan melalui lembaga serupa di Uni Emirat Arab (UEA) dan Tunisia. Uangnya kemudian dikembalikan ke Portugal ke sebuah rekening hanya untuk menutupi jejak Luís Filipe Vieira dan anaknya, Tiago Vieira.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah penangkapan, Vieira membantah tuduhan itu dan mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri sementara sebagai presiden. Dia menghimbau para pendukung untuk “tetap tenang dalam membela reputasi baik Benfica”. Setelah tiga malam dalam tahanan polisi dan empat jam interogasi, dia diizinkan pulang dengan status tahanan kota.

Pengacara Vieira, Magalhaes e Silva, mengungkapkan dalam sebuah wawancara televisi pada hari Selasa bahwa kliennya tidak menyerah untuk kembali ke Benfica, meski klub telah menjanjikan pemilihan dewan baru sebelum akhir tahun.

"Dia menangguhkan fungsinya sebagai presiden dan ketika dia memutuskan untuk melanjutkan, tidak ada yang akan menghentikannya. Dia yang akan memutuskan itu. Saya tidak pernah tahu apakah klien tidak bersalah. Yang bisa saya ketahui adalah tidak ada unsur-unsur yang memungkinkan dia disalahkan. Saya tidak ragu bahwa Luís Filipe Vieira tidak bersalah atas fakta-fakta yang dibebankan kepadanya," ungkap Silva.

Skandal ini sempat dihubungan dengan Rui Costa, yang menjadi wakil presiden dan sebelumnya pernah bekerja sebagai direktur sepakbola. Tapi, Vieira juga membantah keterlibatan mantan pemain Fiorentina dan AC Milan.

"Dia baru mengetahuinya pada Sabtu (10/7/2021) sore. Dia tidak dapat dihubungi pada Jumat (9/7/2021) sore dan hal terakhir yang akan saya katakan kepadanya adalah sebelum interogasi. Saya memberi tahu dia setelah interogasi dan seruannya adalah 'Apakah mereka melakukan ini?' Dengan nada pahit. Dia tidak dengan tegas mengatakan hal lain. Saya biarkan dia tenang untuk mencerna situasi ini," ungkap Vieira.

Costa dikatakan siap mengambil peran secara permanen setelah mengadakan pembicaraan, meski jajak pendapat di surat kabar terkemuka Diário de Notícias menyarankan 62% responden memilih semua dewan Benfica untuk mengundurkan diri dan 88% ingin Vieira mundur untuk selamanya.

Pengumuman lain pada Selasa (13/7/2021) menyebutkan pengusaha Amerika Serikat (AS), John Textor, telah mencapai kesepakatan untuk membeli 25% saham Benfica. Pria berusia 57 tahun dari Florida itu merupakan mantan pemegang saham terkemuka layanan streaming FuboTV.

Dia juga sempat mengadakan pembicaraan dengan Newcastle United dan Crystal Palace terkait pembelian mayoritas saham. Tapi, dengan situasi yang ada di Estadio da Luz, pengusaha jasa konstruksi dan real estate itu disarankan untuk membeli saham Benfica.

"Saya mencerna berita tak terduga yang berdampak pada Benfica dengan sangat cepat. Meskipun saya menantikan pertemuan dengan tim manajemen Benfica dalam beberapa minggu mendatang, saya sekarang mengevaluasi apakah saya berniat untuk menyelesaikan pembelian saham SLBEN atau tidak," tulis Textor di situs resminya. 

"Merupakan harapan besar saya untuk diterima sebagai mitra yang positif dan berkontribusi kepada komunitas Benfica dan saya jelas harus mengevaluasi perubahan luar biasa dalam keadaan saat saya mengevaluasi kesempatan ini," tambah Textor.

Benfica menangguhkan perdagangan saham selama dua jam pada Selasa (13/7/2021) karena kemungkinan "penyimpangan". Tapi, mereka juga memberi tahu Bursa Efek Lisbon bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tentang kesepakatan antara Textor dan pemegang saham lokal.

Hanya saja, TVI Portugal telah melaporkan bahwa Majelis Umum Benfica masih dapat memblokir akuisisi Textor jika dinilai ada sesuatu yang tidak sesuai dengan regulasi.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network