Libero.id - Pengambilalihan Newcastle United oleh miliarder Arab Saudi mengalami kendala setelah manajemen The Magpies mengkonfirmasi proses balik nama akan ditunda hingga 2022. Tentu saja hal ini sangat disayangkan oleh para penggemar dan menilai proses itu terlalu lambat.

Sekarang, ada beberapa kekhawatiran tentang etika pengambilalihan yang didukung negara dan penting untuk merujuknya. Namun, apapun penilaian publik dalam kasus ini, penggemar berhak mendapatkan yang lebih baik dari pada terus menunggu sesuatu yang mungkin tidak pernah terjadi.

Newcastle, klub yang diperkuat pemain terhebat sepanjang masa telah digambarkan sebagai 'cangkang kosong'. Penggemar Newcastle dapat dimaafkan karena berpikir bahwa era Mike Ashley tidak akan pernah berakhir.

Media GiveMeSport telah melihat potensi starting XI yang bisa dimiliki Newcastle jika pengambilalihan mereka diizinkan terjadi pada 2020.

Dengan label liga paling populer di dunia dan uang yang banyak, bukan tidak mungkin Newcastle bisa mendatangkan pemain impian seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland. Hal itu sangat mungkin terjadi mengingat catatan pemilik asal Arab selalu menggelontorkan dana besar untuk tim yang mereka beli, termasuk membeli pemain hebat ke St James Park.

Dan, inilah kemungkinan starting IX Newcastle United jika The Magpies dimiliki oleh konglomerat Arab.

#Kiper - Martin Dubravka

Martin Dubravka menjadi salah satu penjaga gawang elit di Liga Premier sejak dia bergabung dengan Newcastle. Awalnya, dia hanya berstatus pinjaman pada Januari 2018, tapi performanya sejauh ini cukup memberi ketenangan bagi klub hingga dirinya dipertahankan musim depan.

#Belakang - Javi Manquillo, Kalidou Kouliably, Jamaal Lascelles, Jamal Lewis

Meskipun posisi bek kanan telah menjadi masalah bagi klub selama bertahun-tahun, tidak ada nama besar yang dikaitkan dengan Newcastle pada saat itu.

Namun, posisi sentral pertahanan bisa dibilang beda cerita. Pemain Napoli, Kalidou Kouliably, sering dikaitkan menjadi mitra potensial bagi Jamaal Lascelles.

Pemain internasional Irlandia Utara itu berjuang selama musim pertamanya di Tyneside, tetapi segalanya bisa berbeda jika klub itu berada di puncak gelombang.

#Gelandang - Boubakary Soumare, Arturo Vidal, Philippe Coutinho

Di sinilah hal itu menjadi sangat menarik. Sebelum akhirnya pindah ke Leicester City pada awal musim panas ini, Boubakary Soumare menjadi objek dari tawaran dari Newcastle pada Januari 2020, meskipun dia menolak gagasan untuk pindah dari Lille.

Mencuatnya berita tentang pengambilalihan klub mungkin akan menjadi hal yang menggodanya untuk datang ke St James Park untuk beroperasi sebagai peran jangkar bersama dua nama besar lainnya.

Arturo Vidal disebut-sebut sebagai target lainnya mengingat pengalaman Vidal dalam memenangkan sejumlah besar trofi utama. Pemain asal Chile itu menjadi favorit di antara para pendukung Newcastle. Sementara Philippe Coutinho adalah nama besar lain yang diperdebatkan sebagai calon rekrutan.

#Depan - Wilfried Zaha, Ciro Immobile, Allan Saint-Maximin

Bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha, selalu dikaitkan dengan kepindahan besar-besaran dari Selhurst Park. Dan, isu pengambilalihan klub mungkin akan membuatnya menjadi prospek yang lebih menggoda.

Mempertimbangkan popularitas Allan Saint-Maximin, dia tampaknya akan diproyeksikan mengisi sisi kiri. Sementara striker Italia, Ciro Immobile, sebelumnya telah berbicara tentang agennya yang dihubungi oleh calon pemilik baru Newcastle. Hal itu mungkin saja terjadi.

#Pelatih - Mauricio Pochettino

Tampaknya konyol untuk membayangkan jika Mauricio Pochettino mengambil alih Newcastle United.  Namun, ada saran kuat bahwa calon rezim baru siap menawarkan pria Argentina senilai 19 juta pounds per tahun jika mau memimpin proyek mereka.

Mengingat ketidakpopuleran pelatih Steve Bruce, serta eksploitasi Pochettino dengan Tottenham, tidak sulit untuk membayangkan bahwa hal ini bisa menjadi langkah yang memicu kegembiraan besar di Tyneside.

(diaz alvioriki/yul)