Libero.id - Messi dari Kroasia, Messi dari Jepang, Messi dari Korea, Messi dari Indonesia, hingga Messi dari Zimbabwe adalah beberapa julukan untuk pemain yang dianggap mirip Lionel Messi. Ternyata, hal itu juga terjadi di Polandia. Dia adalah Mateusz Musialowski.
Lahir di Katowice, 16 Oktober 2003, Musialowski bergabung dengan klub lokal Ajaks Czestochowa pada usia lima tahun sebelum pindah ke klub papan atas Polandia, Rakow Czestochowa, empat tahun kemudian.
Setelah masa pinjaman singkat di Skra Czestochowa pada 2015, dia bergabung dengan SMS Lodz dan dilaporkan mencetak 130 gol dalam 80 penampilan di kompetisi remaja. Meski ada minat dari Ajax Amsterdam, Arsenal, dan RB Leipzig; Musialowski memutuskan bergabung dengan Liverpool pada Agustus 2020 setelah trial seminggu.
Musialowski mencetak delapan gol di Liga Premier U-18 2020/2021, termasuk upaya menakjubkan melawan Newcastle United. Itu membuat aksinya mendapatkan penghargaan Goal of the Month Liverpool untuk Maret 2021. Dia adalah pemain non tim utama yang memenangkan penghargaan itu sejak Adam Morgan pada 2013.
"Saya hanya berlari dengan bola. Ketika saya melihat ruang, saya hanya pergi untuk mencoba mencetak gol. Saya telah melihat banyak gol Messi seperti itu. Jadi, saya mencoba menjadi seperti dia dan saya ingin mengulanginya," ujar Musialowski di situs resmi The Reds setelah mencetak gol ke gawang Newcastle.
"Itu adalah gol khas saya di Polandia. Bagi sebagian orang, ini mungkin sulit. Tapi, saya merasa mudah ketika saya melakukan ini di lapangan," tambah Musialowski.
Pemain berusia 17 tahun itu kemudian membantu Liverpool Junior mencapai final Piala FA Junior, dengan gol masing-masing melawan Arsenal di perempat final dan Ipswich Town (semifinal).
Musialowski belum melakukan debut senior karena usianya dianggap belum layak dan Juergen Klopp tidak ingin terburu-buru memberi kesempatan debut. Tapi, seminggu yang lalu dia baru saja menandatangani kontrak profesional pertamanya di Anfield dan sekarang berlatih dengan tim utama.
Bermain layaknya Lionel Messi
Julukan "Messi dari Polandia" didapatkan karena Musialowski biasa ditempatkan di sayap kiri. Tapi, dia juga bisa bermain di mana saja, khususnya di lini depan. Dia juga sangat hebat dalam posisi gelandang serang, penyerang tengah, hingga sayap kanan. Gaya bermain dan kemampuan menggiring bola juga mirip La Pulga.
"Saya suka mengambil bola, hanya untuk menggiring bola melalui semua orang. Ini adalah gaya saya bermain sepakbola. Ketika saya menggiring bola (melewati) pemain pertama, saya merasa lebih percaya diri. Tapi, ketika saya baru mulai berlari, saya langsung pergi. Pelatih dari Polandia dan di sini tidak pernah menyuruh saya untuk berhenti. Jadi, itu sebabnya saya melanjutkan," ungkap Musialowski.
"Ini (bergabung dengan Liverpool) adalah kesempatan besar dan pelajaran besar. Saya bermain melawan beberapa pemain terbaik di dunia. Jadi, itu adalah pengalaman yang luar biasa. Ini jelas merupakan tempat yang saya inginkan dan saya akan melakukan segalanya untuk tinggal di tempat ini," tambah Musialowski.
Jika mampu mempertahankan konsistensi hingga level senior serta tidak mengalami cedera parah, banyak media di Inggris dan Polandia memprediksi masa depan sepakbola dunia akan menjadi milik Musialowski.
"Dia sangat terampil dengan bola di kakinya. Mencoba melepaskannya sangat sulit, dan dia salah satu dribbler terbaik yang pernah saya lawan. Saya tidak bisa memikirkan siapa pun yang lebih baik dari Mateusz (di level U-18). Jadi, saya memiliki kepercayaan penuh Mateusz adalah pemain (muda) terbaik di sini (Inggris) saat ini," ujar rekan setimnya di Liverpool, Jarell Quansah pada Mei 2021.
Euforia melanda sepakbola Polandia
Fenomena Musialowski membuat sepakbola Polandia bergairah dan menarik perhatian banyak orang. "Mateusz Musialowski, saya ingat nama ini," tulis Presiden Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN), Zbigniew Boniek, pada 2016.
"Kami tidak memiliki banyak pemain seperti dia yang tak kenal takut di lapangan dan bisa menggiring bola melewati dua atau tiga pemain. Dia bukan pemain yang biasa digunakan orang Polandia. Dia punya faktor wow. Banyak orang menyebutnya sebagai Messi Polandia. Banyak orang sangat tertarik padanya," kata Przemek Soczynski, staf PZPN di Inggris pada Maret 2021.
"Apa yang bisa bisa saya katakan? Dia masih anak-anak. Tapi, anda bisa berdiri berjam-jam dan menontonnya bermain sepakbola" tutur Krzysztof Lazik, pelatih Musialowski saat di Rakow Czestochowa, dikutip dari The Athletic.
"Mateusz selalu menonjol dari kelompok usianya dan bahkan lebih tinggi. Di klub, dia sering bermain dengan kelompok yang lebih tua. Dibandingkan dengan rekan-rekannya, Mateusz adalah pemain yang dibedakan oleh kecepatan, teknik, dan keuletannya," pungkas Lazik.
(muhammad alkautsar/anda)
Manchester United 
Opini