Libero.id - Adanya Video Asisstant Referee (VAR) dimaksudkan untuk mempermudah kerja wasit. Meski begitu, niat baik tetap saja menimbulkan dua perspektif. Faktanya, teknologi terbaru dalam sepak bola itu menerima banyak penolakan sekaligus dukungan.
Tapi yang seringkali disorot dalam kasus yang melibatkan VAR adalah kecerobohan wasit yang menimbulkan kontroversi. Beberapa momen yang jelas-jelas seharusnya tidak pelanggaran ---- bahkan tanpa bantuan VAR sekalipun ---- malah justru ditunjuk sebagai pelanggan. Tentu saja itu merugikan satu pihak.
Kartu merah yang diterima Douglas Luiz adalah contoh mutakhir. Dimana dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, tepatnya pada laga kedua Grup D pada hari Minggu (25/7) yang mempertemukan Brasil dan Pantai Gading.
Baru 14 menit waktu berjalan, gelandang Aston Villa Luiz itu telah menerima kenyataan pahit. Douglas Luiz dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap penyerang Pantai Gading, yang berlari ke area pertahanan Brasil.
Sontak, wasit mengacungkan kartu kuning meski jelas-jelas keduanya minim kontak secara fisik.
Sial belum berhenti. Karena wasit mengubah keputusannya setelah meninjau VAR, keputusan wasit seolah membulat, dengan langsung mengeluarkan Luiz, memberinya kartu merah tanpa ampun.
Tanpa perlu berpikir keras, berangkat dari insiden tersebut. Warganet terutama pendukung timnas Brasil bersuara dengan keras. Mereka melayangkan protes pada putusan yang dianggap nyeleneh itu.
Bahkan beberapa menyebut keputusan lewat tinjauan VAR oleh wasit itu merupakan 'yang terburuk yang pernah ada'.
Yang lainnya berkata menulis dengan tegas: "Lebih buruk lagi bagaimana VAR membatalkan kartu kuning asli untuk kartu merah langsung."
Lalu yang kedua menulis: "Ini benar-benar omong kosong. Saya bahkan terkejut dengan kartu merah yang diberikan wasit."
Yang ketiga menambahkan: "Itu adalah keputusan yang benar-benar memalukan?!! Maksud saya what the fuck?!"
Pertandingan itu sendiri berakhir tanpa gol, dengan begitu kedua tim telah mengumpulkan empat poin dari 2 laga yang sudah dijalani. Namun sementara Brasil unggul selisih gol dan berhak berada di puncak klasemen. Untuk selanjutnya Brasil akan menghadapi Arab Saudi sementara Pantai Gading akan bertemu Jerman.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini