Libero.id - Petualangan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United dipastikan berlanjut. Pelatih asal Norwegia itu diikat dalam kesepakatan 3 tahun ke depan, artinya sampai musim 2024. Tapi kontrak itu tidak memutus suara protes dari para penggemar, mereka masih memiliki banyak alasan lagi untuk protes.
Ole dianggap gagal, misalnya dalam 4 kesempatan semifinal berturut-turut Manchester United selalu tersingkir. Bahkan ketika mencapai partai final di Liga Europa Ole gagal memanfaatkan kesempatan. Itu berarti penantian trofi pertama sejak 2017 terus berlanjut.
Pernah Hampir Dipecat
Pernah atau lebih tepatnya sering pelatih asal Norwegia itu beberapa kali diisukan dipecat. Namun Manchester United tampaknya belum bisa menemukan pengganti yang ideal.
Jika dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, maka kehadiran Ole seumpama kegelapan dan cahaya. Pada awalnya Ole didatangkan untuk memperbaiki suasana hati dan mengembalikan cara bermain ala Manchester United. Dan musim-musim awal Ole di Old Trafford, pelatih berusia 48 tahun itu bisa dikatakan berhasil.
Karena serangkaian hasil yang luar biasa ditambah dengan kemajuan di luar lapangan menyebabkan Ole diberi kontrak
permanen.
Tugas Baru Ole Gunnar Solskjaer
Dan sekarang Ole harus dinilai bukan lagi karena hal-hal teknis melainkan berdasarkan capaian gelar. Sejak awal bertugas, Solskjaer telah berbicara tentang pembangunan kembali. Ia ingin tidak hanya mengubah gaya bermain Manchester United tetapi juga budaya klub.
Dan sekarang, bagaimanapun caranya Ole harus bisa mendatangkan wajah-wajah baru. Dan Ole sudah mendatangkan Jadon Sancho senilai 73 juta pounds, pemain asal Inggris itu melambangkan jenis pemain yang tepat yang Ole inginkan bawa ke klub.
Di bagian posisi lain, Ole masih mengotak-atik nama, dan apakah Ole tertekan dengan tugas-tugas baru yang diserahkan klub padanya,
“Ada tekanan sepanjang waktu,” kata Solskjaer setelah kontrak barunya diumumkan pada hari Sabtu. “Tetapi dengan keputusan yang kami buat beberapa musim lalu, kami tahu ini akan menjadi pembangunan kembali dan kami semakin dekat dengan tim yang kami inginkan dan tim yang saya bayangkan adalah Man United, dengan bakat menyerang, kecepatan, defensif." ucapnya.
“Musim lalu kami tidak terkalahkan di liga tandang, kami mencetak lebih banyak gol daripada yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun, dan kami juga perlu memperkuat lini belakang.”
Untuk mengakali situasi itu, Ole berencana mengontrak bek tengah Real Madrid Raphael Varane. Jika mereka mendaratkan Varane, akan ada harapan bahwa - setidaknya untuk saat ini lini depan United bisa dikatakan aman.
Di atas semua itu, Ole memang layak untuk kontrak barunya, tetapi sekarang ia benar-benar perlu memberikan trofi untuk Manchester United.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini